News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga Inggris

Dilarang Baper Tangani Chelsea, Lampard Terus Coba Gerakkan Permainan The Blues

Penulis: Guruh Putra Tama
Editor: Rochmat Purnomo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Manajer caretaker Chelsea Frank Lampard (Kanan) berjabat tangan dengan pelatih Brighton Roberto De Zerbi (Kiri) setelah pertandingan Liga Utama Inggris di Stamford Bridge pada 15 April 2023. Lampard menegaskan dirinya tak akan terbawa perasaan dengan segala hujatan yang mengarah pada dirinya dan The Blues.

TRIBUNNEWS.COM - Ujian yang menghampiri Chelsea belum akan usai dalam waktu dekat.

Malahan Chelsea harus bertanding lagi di lanjutan Liga Inggris melawan Bournemouth, Sabtu (6/5/2023).

Dengan kata lain Bournemouth akan menjadi halangan selanjutnya bagi Frank Lampard dalam upayanya membawa keluar Chelsea dari bahaya.

Manajer Chelsea Frank Lampard (kanan) berjabat tangan dengan Enzo Fernandez (kiri) dalam pertandingan Liga Inggris antara Chelsea dan Brighton di Stamford Bridge pada 15 April 2023. Lampard menegaskan dirinya tak akan terbawa perasaan dengan segala hujatan yang mengarah pada dirinya dan The Blues. (Ben Stansall / AFP)

Baca juga: Jadwal Liga Inggris Pekan Ini: Chelsea Hilang Arah, Arsenal Tunggu City Kepeleset, Live SCTV

Sebagaimana diketahui nasib Chelsea sedang terpuruk musim ini.

Chelsea lebih dekat ke jurang degradasi daripada bersaing memperebutkan tiket lolos Eropa.

Caci maki dan sumpah serapah seakan akrab di telinga para pemain dan staf pelatih Chelsea.

Tak sedikit penggemar yang heran dengan nasib Chelsea yang begitu apes.

Padahal The Blues menyongsong era baru di bawah kepemilikan Todd Boehly.

Boehly juga menunjukkan gelagat baik dengan berani jor-joran mendatangkan pemain baru.

Pemain jenamaan seperti Enzo Fernandez dan Mykhailo Mudryk berhasil didatangkan.

Meski biayanya tak murah, Boehly bersedia merogoh kocek untuk investasi.

Nyatanya tak ada jaminan besarnya investasi dan tumpukan pemain berkualitas dengan nasib baik di klasemen Liga Inggris musim ini.

Bek Chelsea Ben Chilwell menembak bola tetapi membentur tiang di pertandingan Liga Premier Inggris kontra Aston Villa di Stamford Bridge pada 1 April 2023. (JUSTIN TALLIS / AFP)

Alih-alih mendapat puja-puji, para pemain dan staf pelatih lebih sering mendapatkan cacian.

Frank Lampard memastikan dirinya tak akan terbawa perasaan dengan segala hal negatif yang tertuju ke arah klub.

Ia fokus membawa Chelsea mendapatkan maksimal di laga tersisa.

"Saya tidak akan duduk diam, meratapi nasib dan merasa paling tersakiti," ujar Frank Lampard.

"Kami lebih membutuhkan tindakan di atas lapangan daripada hal tersebut."

"Musim ini memang tak akan membawa kami ke Liga Champions atau delapan besar."

"Banyak fans yang tak ingin mendengar hal itu, tetapi itulah kenyataannya," sambungnya.

Baca juga: Lampard Benar-benar Ampas: Taktik Asal-asalan, Chelsea di Zona Degradasi Jika Liga Dimulai Oktober 

Tak berlebihan Lampard mencoret finish di delapan besar bagi Chelsea.

Pasalnya The Blues tercecer 15 poin dari Aston Villa yang ada di peringkat kedelapan.

Chelsea hanya memiliki 39 angka.

Sedangkan Aston Villa mengantongi 54 poin.

Kai Havertz dan kolega barangkali lebih perlu cemas dengan kejaran tim-tim yang di bawahnya.

Chelsea cuma berjarak sembilan poin dari Nottingham Forest yang ada di batas zona merah.

(Tribunnews.com/Guruh)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini