Dua golnya ke gawang Osasuna dalam kemenangan 2-1 mengantarkan trofi Copa del Rey yang pertama bagi Madrid sejak sembilan tahun silam.
Dua gol itu menggenapkan koleksinya menjadi 16 gol di berbagai kompetisi musim ini. Kontribusi golnya merata di berbagai kompetisi.
Enam gol di La Liga, lima gol di Liga Champions, empat gol di Copa del Rey, dan satu gol di Piala Dunia antarklub.
Dua gol yang mengesankan, yang membawa kembali Madrid ke takhta Copa del Rey sejak terakhir meraihnya musim 2013/14 lalu.
Namun, bagi Rodrygo, malam final Copa del Rey itu bukanlah malam yang paling spesial.
Ingatannya masih terpaut dengan malam paling megah ketika dia menjadi pahlawan kemenangan comeback dramatis Madrid atas Manchester City pada leg kedua semifinal Liga Champions musim lalu.
Malam di Bernabeu pada 5 Mai tahun lalu itu memang dramatis.
Madrid tertinggal setelah kalah 4-3 pada leg pertama di Etihad. Situasi makin gawat setelah gawang mereka kebobolan oleh Riyad Mahrez menit ke-73 hingga skor jadi 5-3.
Lalu terjadilah keajaiban itu. Rodrygo masuk menit ke-68 menggantikan Toni Kroos.
Di menit ke-90, dan 90+1, dia mencetak dua gol beruntun yang membawa skor jadi agregat jadi 5-5.
"Apakah final Copa del Rey ini malam terbaik saya selama memperkuat Madrid? Tidak, leg kedua Liga Champions musim lalu, kontra Manchester City, hingga saat ini masih menjadi laga paling spesial. Tidak ada yang bisa dibandingkan dengan laga itu," kata Rodrygo di Marca.
Rodrygo, yang telah mengemas 15 gol dari sembilan assists dari 37 laga di UCL, pastinya berharap mendapatkan lagi malam terbaiknya dalam duel ulangan kontra City di Bernabeu dini hari nanti.
Namun, tentu saja banyak hal telah berubah tahun ini. City memasukkan Erling Haaland ke dalam skuat mereka dan kini ia menjadi opsi utama dalam serangan.
Haaland telah banyak menumbangkan rekor gol di Liga Primer.
Terakhir, dia jadi manusia pertama yang mengemas 35 gol di era liga modern. Sedang di Liga Champions, dia memuncaki daftar top skor dengan 12 gol.
"Haaland sudah mencetak banyak sekali gol, tidak ada yang tahu bagaimana menghentikan dia. Kuharap dia tidak mencetak gol melawan kami," kata Rodrygo berharap.