Laga FIFA Matchday Juni Indonesia vs Argentina di Stadion Manahan Solo?
TRIBUNNEWS.COM - Pertandingan Timnas Indonesia di agenda FIFA Matchday Juni 2023 mendatang dipastikan akan digelar di Stadion Manahan, Solo.
Hal itu disampaikan langsung Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo.
Pria 32 tahun tersebut menjelaskan bahwa keputusan ini diambil setelah dirinya berunding dengan beberapa pihak.
Baca juga: Ladeni Timnas Indonesia, Timnas Argentina Terima Rp 73 Miliar Per Laga FIFA Matchday?
Baca juga: Wonderkid Argentina Bisa Main Lawan Indonesia Seusai Dilarang Man United Tampil di Piala Dunia U-20
Perundingan juga termasuk dengan Erick Thohir selaku Ketua Umum (Ketum) PSSI.
Dito mengatakan bahwa ia telah melakukan panggilan video dengan pria yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN tersebut terkait hal ini.
"Kami sudah video call-an dengan pak Erick (Thohir)," ucap Dito, dikutip SuperBall.id dari Kompas.com.
Beliau komit untuk menarik satu game ke Solo," jelasnya.
Sebelumnya, PSSI juga sudah menujuk Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya menjadi venue FIFA Matchday Juni mendatang.
Laga yang akan diselenggarakan di stadion tersebut adalah Timnas Indonesia melawan Palestina.
Pertandingan persahabatan itu dijadwalkan akan berlansung pada 14 Juni 2023.
Kini hanya ada satu pertandingan yang tersisa untuk dimainkan di Stadion Manahan.
Menurut kabar terakhir, Timnas Indonesia santer diisukan akan bertanding melawan Argentina.
Hal itu disampaikan langsung oleh jurnalis kenamaan asal negara Amerika Latin tersebut, yakni Gaston Edul.
Bahkan Gaston mengaku bahwa dirinya sudah mendapat bocoran kapan laga itu akan dimainkan.
Menurut laporan Gaston, laga antara skuad Garuda melawan La Albiceleste akan berlangsung pada 19 Juni mendatang.
Kendati demikian, kabar ini masih belum dipastikan oleh pihak Kemenpora maupun PSSI.
Dito mengatakan bahwa untuk saat ini belum ada lawan pasti Timnas Indonesia selain Palestina.
PSSI masih akan meninjau lebih lanjut terkait lawan kedua tim besutan Shin Tae-yong itu.
"Untuk negaranya, ini akan kembali difinalisasikan dari pihak Kemenpora maupun PSSI."
"Nah, itu belum bisa diumumkan. Itu jangan lah."
"Sementara dari PSSI setuju karena Stadion Manahan kan juga sangat baik dan bagus, potensi untuk kami manfaatkan," jelasnya.
Terkait alasan pemilihan Stadion Manahan, Dito menjelaskan hal ini sebagai pengobat hati masyarakat.
Baca juga: Hasil Audit PSSI, Arya Sinulingga: Periode 2017-20129 Ada Pengeluaran Tapi Tidak Ada Perincian
Pasalnya, Solo menjadi salah satu kota calon tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.
Namun, FIFA justru mencabut hak Indonesia sebagai tuan rumah yang mengharuskan Solo ikut gagal menyelenggarakan ajang tersebut.
Sepakat dengan Dito, Gibran Rakabuming Raka selaku Walikota Solo juga menyampaikan hal yang sama.
Ia pun menjelaskan bahwa Stadion Manahan sangat siap untuk menggelar laga bertaraf internasional.
"Memang sedang dicari game pengganti untuk masyarakat pecinta sepak bola khususnya di Solo dan sekitarnya," pungkas Dito.
"Ya jelas untuk mengobati kekecewaan karena Piala Dunia U-20 batal tuan rumah," ucap Gibran.
"Setidaknya kita bisa melihat salah satu negara dari empat negara bertanding di Solo."
"Siap, kami kan calon tuan rumah Piala Dunia."
"Jadi tuan rumah satu negara lebih dari siap," tutupnya.
(SuperBall/Kompascom)