TRIBUNNEWS.COM- Thierry Henry menilai, gol Kevin de Bruyne ke gawang Real Madrid menjadi bukti yang makin menguatkan bahwa gelandang Manchester City ini adalah pemain paling pintar saat ini.
Gol Kevin de Bruyne di menit ke-67 menyelamatkan City yang bermain imbang 1-1 kontra Real Madrid dalam leg pertama semifinal Liga Champions di Stadion Santiago Bernabeu, Rabu (10/5) dini hari.
Kevin de Bruyne mencetak gol dengan tendangan kerasnya dari luar kotak penalti.
El Real tampil lebih efektif di laga tersebut.
Skuat asuhan Carlo Ancelotti ini melepaskan 13 tendangan ke gawang, dengan empat akurat sekalipun kalah dalam penguasaan bola (44 persen).
Sedang City yang unggul penguasaan bola (56%) hanya bisa melepaskan sepuluh tendangan (enam akurat).
Los Blancos unggul terlebih dulu menit ke-33 lewat aksi brilian Vinicius Junior.
Bermula dari umpan Eduardo Camavinga, Vini langsung melepaskan tendangan dari luar kotak penalti yang menjebol gawang Ederson.
City baru bisa menyamakan kedudukan menit ke-67. Gol balasan dari De Bruyne ini bahkan lebih brilian dari gol Vini.
Dari luar kotak penalti, secara tak terduga dia melepaskan tendangan keras yang menjebol gawang Thibaut Courtois.
Aksi de Bruyne yang sulit diprediksi ini menuai pujian dari Henry. Henry sangat mengenalnya karena pernah melatih De Bruyne saat menjadi asisten di tim nasional Belgia.
Dan dia membandingkan gelandang berusia 31 tahun itu dengan gelandang ikonik Barcelona, Xavi, dan Andres Iniesta yang pernah menjadi rekan setimnya.
"Dia menunjukkannya lagi hari ini. Saya tidak berpikir permainannya hebat hari ini, tapi itu adalah gol yang penting.
Saya pernah bermain, dan melawan para gelandang terhebat. Tapi saya pikir Kevin adalah pemain terpintar yang pernah saya lihat," ujar mantan striker Arsenal, dan Barcelona ini dikutip dari Daily Mail.
"Karena kepintarannya, kita sering tak tahu apa yang dia pikirkan, apa yang akan dia lakukan.
Gerakannya sulit diprediksi. Saya mengenalnya setelah enam tahun berlatih bersama di timnas Belgia," kata Henry.
Itu menjadi gol ke-14 Bruyne di Liga Champions sepanjang kariernya.
Hebatnya, sebelas gol di antaranya lahir di babak knockout. Lebih spesifik lagi, dia selalu cetak gol dalam leg pertama di tiga semifinal berturut-turut.
Namun, gol de Bruyne ke gawang Madrid melahirkan kontroversi. Banyak yang menilai, sebelum proses gol terjadi, bola terlebih dulu keluar lapangan.
Hal itu terjadi di sisi kanan pertahanan Madrid, saat bola yang dijangkau oleh Bernardo Silva tampak keluar lapangan.
Para pemain Madrid pun membiarkan Silva menguasai bola, karena menyangka si kulit bundar sudah keluar lapangan.
Nyatanya, wasit menilai bola masih di dalam lapangan. Para pemain City pun terus membangung serangan yang berujung gol.
Pelatih City, Carlo Ancelotti sempat memprotes, meski akhirnya diganjar kartu kuning.
Hasil analisa BeinSport lewat teknologi yang mereka miliki, terlihat bahwa bola tersebut faktanya sudah keluar lebih dulu.
Sayangnya, VAR juga tak mengecek lebih dulu kejadian tersebut.
"Itu bolanya keluar lebih dulu. Bukan saya yang mengatakannya, alih-alih adalah teknologi. Itu ditunjukkan oleh beIN Sports.
Tapi bukan VAR karena mereka tidak melihatnya. Aneh bagi saya bahwa mereka tidak memeriksanya dengan benar," ujar Ancelotti di situs Madrid.
Pelatih asal Italia ini yakin, timnya bisa lebih baik lagi pada leg kedua di markas Man City pada 18 Mei mendatang.
"Kami tampil brilian dari sudut pandang pertahanan dan mereka sama sekali tak banyak menciptakan peluang," katanya. (Tribunnews/den)
Rapor Pemain
Real Madrid: Courtois 7, Camavinga 7, Alaba 7, Rudiger 8, Carvajal 6, Modric 6, Kroos 7, Valverde 8, Vinicius 7, Benzema 6, Rodrygo 6. Pemain pengganti: Asensio 5, Tchouameni 6, Nacho n/a.
Manchester City: Ederson 6, Walker 7, Stones 6, Dias 7, Ajanki 5, Gundogan 6, Rodri 7, De Bruyne 8, Silva 7, Grealish 6, Haaland 5.