Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Mega bintang sepak bola dunia, Cristiano Ronaldo barangkali sedang dilanda penasaran besar dalam diri.
Hingga Liga Arab Saudi menginjak pekan ke-26, Cristiano Ronaldo belum berhasil membawa Al Nassr berada di puncak klasemen.
Bahkan saat ini Al Nassr tertinggal lima angka dari Al Ittihad yang ada di posisi pertama.
Baca juga: Cristiano Ronaldo Curi Pandang ke Tim Lain, Real Madrid Siapkan Penolakan Lagi
Kenyataan tersebut ibarat membuat torehan 12 gol Cristiano Ronaldo di Liga Arab Saudi tak berarti.
Koleksi gol CR7 itu gagal membawa Al Nassr duduk di puncak klasemen.
Padahal salah satu tujuan didatangkannya Ronaldo ke Liga Arab Saudi adalah untuk memberi efek instan.
Al Nassr yang ngebet juara Liga Arab Saudi ingin segera membalap Al Ittihad yang musim ini tampil konsisten.
Sayangnya impian besar tersebut tak segera terwujud.
Kegagalan Al Nassr itu sudah menyeret tumbal.
Pelatih Rudi Garcia menjadi korban dengan harus kehilangan pekerjaannya sebagai pelatih Al Nassr.
Padahal pria asal Prancis itu baru mengemban pekerjaannya sekira enam bulan saja.
Langkah Al Nassr memecat Rudi Garcia lantas menimbulkan pertanyaan.
Pasalnya mereka tak segera mencari pengganti nakhoda anyar untuk menangani tim.
Alhasil Cristiano Ronaldo dan kolega bak berjalan tanpa arah.
Terbukti dalam lima pertandingan terakhir, Al Nassr cuma menang dua kali.
Rinciannya, Cristiano Ronaldo dkk meraih dua kemenangan, dua hasil imbang dan sekali kalah.
Otomatis tekanan yang dirasakan Cristiano Ronaldo juga makin terasa.
Mantan pemain Manchester United itu lebih sering marah-marah dalam beberapa pekan terakhir daripada mencetak gol.
Mulai dari penonton, staf hingga pemain lawan pernah menjadi korban amukan CR7.
Meski demikian, kiprah Cristiano Ronaldo di Liga Arab Saudi tetap menarik perhatian.
Baca juga: Cristiano Ronaldo Pamer Momen di Rumah, Striker Al Nassr Lempar Mateo ke Kolam Renang
Apalagi liga ini akan berakhir dalam empat hingga lima pertandingan ini.
Secara matematika, klub Cristiano Ronaldo memang masih berpeluang menjadi juara.
Namun akan sulit mewujudkan hal tersebut.
Di mana mereka harus berharap Al Ittihad meraih hasil minor terus-terusan di saat yang sama.
(Tribunnews.com/Guruh)