TRIBUNNEWS.COM - Hasil Liga Champions, apresiasi tinggi layak diberikan kepada Andre Onana yang tampil menawan saat membantu Inter Milan menggilas AC Milan 2-0, Kamis (11/5/2023).
Tepatnya pada leg pertama semifinal Liga Champions, dua gol kemenangan Inter Milan yang mengoyak gawang AC Milan dibukukan Edin Dzeko (8') dan Henrikh Mkhitaryan (11').
Inter akan gantian berstatus tuan rumah pada leg kedua yang bergulir tengah pekan depan. Keunggulan agregat 2-0 tentu bisa membuat anak asuh Simone Inzaghi percaya diri melaju ke final.
Baca juga: 5 Fakta Kemenangan Inter Milan atas AC Milan di Liga Champions: Iblis Merah Ampas Tanpa Leao
Sejumlah sorotan mewarnai pertandingan kali ini, termasuk kepada Dzeko dan Mkhitaryan. Di mana keduanya telah berusia di atas 30 tahun ketika memenjebol gawang Rossoneri kawalan Mike Maignan.
Tetapi jangan lupakan kinerja Andre Onana di bawah mistar gawang Inter Milan.
Mantan penjaga gawang Ajax Amterdam ini memperlihatkan kerja ekstra keras menahan gempuran Olivier Giroud dkk.
Dirangkum dari laman BBC, Onana bahkan menorehkan statistik gemilang selepas membantu Inter Milan menang.
Andre Onana adalah penjaga gawang pertama yang mencatatkan tujuh clean sheet untuk Inter dalam satu musim Liga Champions.
Dia melewati catatan kiper Inter Milan era Treble Winners (2009/2010), yakni Julio Cesar yang membukukan enam kali celan sheet dalam satu musim Liga Champions.
Ini menunjukkan bagaimana vitalnya peran Onana di pos penjaga gawang. Dan keputusan Simone Inzaghi memiilih Onana sebagai penerus Samir Handanovic merupakan langkah yang tepat.
Pasca-pertandingan, Simone Inzaghi memberikan kredit kepada semua pemainnya, termasuk Onana berkat etos tinggi untuk mengalahkan Milan.
"Saya sangat puas, babak pertama luar biasa, kami benar-benar bisa mencetak lebih dari dua gol,” kata Inzaghi dikutip dari laman Football Italia.
“Itu adalah pertandingan yang hebat, kami telah melewati beberapa putaran, jadi kami tahu ini baru paruh waktu. Kami akan memiliki penggemar kami di belakang kami di leg kedua dan tahu masih ada satu dorongan lagi untuk mewujudkan mimpi ini," sambung mantan Allenatore Lazio.
Soal catatan clean sheet yang kembali dibukukan Onana, Inzaghi tak ingin menempatkan satu sosok saja sebagai pahlawannya.
"Saya tahu Onana tampil bagus. Namun ini (clean sheet) berkat semua pemain yang terus menunjukkan determinasi 100 persen di lapangan pertandingan," sambungnya.
Terlepas dari itu, berikut ragam fakta menarik kemenangan Inter Milan atas AC Milan yang dirangkum dari berbagai sumber.
- AC Milan Cuma Ampas Tanpa Rafael Leao
Pada pertandingan kali ini, AC Milan tanpa Rafael Leao yang masih berada di tahap pemulihan akibat cedera.
Bintang Timnas Portugal ini berada di kursi penonton bersama Bakayoko dan Zlatan Ibrahimovic yang juga tak ambil bagiansaat melawan Inter Milan.
Absennya Leao jelas berimbas besar terhadap permainan tim. Terbukti musim ini dia mencetak dua digit gol bagi tim asuhan Stefano Pioli ini di semua kompetisi.
Dirangkum dari laman ESPNFC, AC Milan dalam tiga laga beruntun selalu menelan kekalahan ketika Rafael Leao tak ikut bertanding.
Hal ini menunjukkan bagaimana krusialnya peran mantan winger Lille ini.
- Ulang Memori 43 Tahun Silam
Statistik menawan diukir Inter Milan setelah mempecundangi tim sekotanya, AC Milan.
Dirangkum dari sumber yang sama, Inter Milan telah meraih tiga pertandingan beruntun tanpa keboobolan ketika bersua AC Milan.
Ini menjadi prestasi khusus bagi skuad asuhan Simone Inzaghi musim ini yang mampu memperlihatkan dominasinya atas tim tetangga.
Keberhasilan Inter hattrick cleansheet saat bersua AC Milan bukan kali pertama mereka lakukan.
Terakhir kali terjadi ialah musim 1979/1980 alias 43 tahun yang lalu.
- Dzeko dan Mkhitaryan Tua-tua Keladi
Uniknya, kemenangan Nerazzurri atas Rossoneri tercipta berkat dua gol yang dilesakkan pemain yang sudah bersuai di atas 30 tahun.
Yap, Edin Dzeko (37) dan Henrikh Mkhitaryan (34) menjadi pahlawan kemenangan tim kesayangan Interisti tersebut. Keduanya dapat diibaratkan sebagai anggur yang semakin tua justru semakin bagus untuk dinikmati.
Performa Dzeko dan Mkhitaryan membuktikan bahwa umur hanyalah angka. Keduanya tetap mampu bersaing di top performa demi membantu Inter Milan mengukir prestasi.
- Federico Dimarco Ulang Prestasi Samuel Eto'o
Federico Dimarco juga menjadi salah satu bintang pada pertandingan kali ini lewat satu assistnya untuk gol yang diciptakan Mkhitaryan.
Performa impresif yang diperlihatkan Dimarco layak diberikan apresiasi. Bahkan dia mampu mengulang catatan seorang Samuel Eto'o saat 2010/2011.
Federico Dimarco adalah pemain Inter pertama yang memberikan 5+ assist dalam satu kampanye Liga Champions.
- Sejarah Baru Tercipta di Derby della Madonnina
Inter mengalahkan AC Milan di tiga kompetisi berbeda (Liga Champions, Serie A, Piala Super Italia) di musim yang sama untuk pertama kalinya dalam sejarah mereka.
Pada ajang Piala Super Italia, Inter Milan berhasil mengalahkan AC Milan tiga gol tanpa balas. Pun di kompetisi Liga Italia, AC Milan terkapar 1-0 di kaki tim sekotanya tersebut.
Dan kini, pada leg pertama semifinal Liga Champions, Inter Milan menunjukkan dominasinya atas Rossoneri lewat skor 2-0.
(Tribunnews.com/Giri)