TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Myanmar, Michael Feichtenbeiner mencurahkan isi hatinya saat merasa diremehkan pada fase grup SEA Games 2023.
Kini, Myanmar berhasil mendamping Timnas U22 Indonesia sebagai perwakilan grup A untuk ke semifinal sepak bola SEA Games 2023.
Myanmar akan bertemu Thailand yang berstatus sebagai juara grup B.
Laga Semifinal Thailand vs Myanmar berlangsung pada Sabtu (13/5/2023) malam, setelah laga Timnas U22 Indonesia menghadapi Vietnam di Olympic Stadium Phnom Penh, Kamboja.
Baca juga: Head to Head Timnas U22 Indonesia vs Vietnam di SEA Games: Nestapa Garuda, Kalah di 5 Laga Terakhir
Penentuan Myanmar lolos menuju Semifinal SEA Games melalui partai terakhir.
Pasalnya Asian Lions, julukan Myanmar harus bersaing ketat dengan tuan rumah Kamboja.
Tambahan tiga poin Myanmar saat menang 1-0 atas Filipina menjadi penentu tiket kelolosannya ke Semifinal, Rabu (10/5/2023).
Sehingga hasil apapun yang mengakhiri laga Kamboja tidak berpengaruh kepada posisi Myanmar.
Myanmar akhirnya lolos dengan predikat runner-up grup A, di bawah Timnas U22 Indonesia.
Baca juga: Jadwal Semifinal Sepak Bola SEA Games 2023 Lengkap Jam Tayang RCTI, Timnas U22 Indonesia vs Vietnam
Sedangkan Thailand merupakan juara dari grup seberang.
Tim Gajah Perang berhasil menang selisih gol untuk memperebutkan posisi puncak dengan Vietnam.
Thailand berhasil mengoleksi dua surplus gol lebih baik dari Vietnam.
Vietnam bisa saja merebut puncak klasemen, jika laga keduanya tidak berakhir imbang 1-1, Kamis (11/5/2023).
Kini Thailand akan menantang Myanmar dalam laga Semifinal.
Baca juga: SEA Games 2023 - Buat Kemajuan Pesat, Vietnam Pede Singkirkan Timnas U22 Indonesia di Semifinal
Sikap Optimis
Kedua pelatih kesebelasan menatap pertandingan dengan optimis.
Terlebih Pelatih Myanmar, Michael Feichtenbeiner yang mengaku anak asuhnya diremehkan dalam SEA Games 2023.
Memang selain Timnas U22 Indonesia, sebetulnya Kamboja yang digadang kuat untuk lolos Semifinal.
Namun Myanmar mampu membalikan peluang itu, saat Kamboja mampu dikalahkan oleh Myanmar dengan skor 2-0 (7/5/2023).
Baca juga: Jadwal Semifinal SEA Games 2023: Timnas U22 Indonesia vs Vietnam, Ujian Nyata Garuda Menuju Emas
Dilansir melalui Thahnien, Michael Feichtenbeiner mengungkapkan perasaannya jelang laga Semifinal.
"Kami sangat bersemangat mencapai Semifinal, karena sebelumnya kami diremehkan," ujar Michael Feichtenbeiner, Jumat (12/5/2023).
Michael Feichtenbeiner memberikan kedalaman skuad Myanmar yang beranggotakan pemain lokal muda.
Dengan skuad tersebut, Michael Feichtenbeiner sempat terkejut saat menembus Semifinal.
"Myanmar memiliki skuad yang muda, hanya satu pemain yang bermain di Malaysia, sisanya di dalam negeri."
"Tapi Kami hal itu melebihi harapan kami. Para pemain tampil bagus di babak penyisihan grup," tambah pelatih asal Jerman tersebut.
"Semoga Myanmar akan tampil bagus bersama kegembiraan ini."
Baca juga: Jadwal Semifinal Sepak Bola SEA Games 2023, Timnas U22 Indonesia Siap Lawan Vietnam atau Thailand
Tak sungkan, Michael Feichtenbeiner juga membeberkan perasaannya saat diremehkan lawan.
"Myanmar diremehkan, tapi ingat kami bermain bagus melawan Kamboja, di stadion yang penuh dengan supoter tuan rumah," tegas Michael Feichtenbeiner.
"Masuknya Myanmar ke babak Semifinal membawa kebahagiaan tersendiri bagi para suporter kami."
"Melawan Thailand, kami akan berusaha menunjukkan performa bagus. Untuk kado raykat Myanmar," tutup Michael Feichtenbeiner.
Baca juga: Hasil Akhir Vietnam vs Thailand: Skor 1-1, Timnas Indonesia Jumpa Golden Star Warriors di Semifinal
Berbeda dengan pelatih Myanmar, Issara Sritaro selaku sang juru taktik Thailand tidak banyak buka suara.
Jelang laga Semifinal, Issara Sritaro memanfaatkan waktu istirahat yang optimal.
Pasalnya Thailand kalah satu hari recovery ketimbang Myanmar karena jadwal pamungkas grup.
"Kami hanya memiliki satu hari istirahat setelah pertandingan kemarin," ujar Issara Sritaro, Jumat (12/5/2023).
"Semoga para pemain bisa pulih untuk menjaga kebugaran, performa dan memenuhi ekspektasi fans di turnamen ini," tutup Issara Sritaro.
Laga keduanya akan berlangsung di Stadion Olimpiade, Phnom Penh, Kamboja.
(Tribunnews.com/Bayu Panegak)