Timnas Indonesia Tantang Jepang di Waktu yang Salah, Jerman dan Spanyol Lewat, Samurai Biru di Puncak Peforma
TRIBUNNEWS.COM - Timnas Jepang dianggap sedang dalam puncak peforma mereka saat melakoni Piala Asia 2023.
Hal itu membuat Timnas Indonesia terpaksa menghadapi risiko besar kalah atau bahkan tersingkir duluan di fase grup Piala Asia 2023.
Skuad Garuda bisa dibilang berjumpa Jepang pada waktu yang salah, lantaran Kaoru Mitoma dkk sedang di puncak performa.
Baca juga: Kualitas Timnas U-22 Indonesia Dipandang Remeh, Kubu Vietnam: Level Mereka Rendahan
Baca juga: Proyeksi Kiprah Timnas Indonesia di Grup Maut Piala Asia 2023: 3 Lawan Paling Dihindari Garuda
AFC "memberikan" undian paling kejam bagi timnas Indonesia, terlihat dari materi Grup D Piala Asia 2023.
Timnas Indonesia ditempat di Grup D Piala Asia 2023, yaitu Jepang (tim terbaik Asia), Irak (tim tertinggi pot 2), dan Vietnam (tim paling dihindari dari pot 3).
Terkhusus Jepang, tim besutan Hajime Moriyasu boleh dianggap sedang berada di titik tertinggi sepanjang sejarah mereka.
Baca juga: Timnas Indonesia Terjebak di Grup Maut Piala Asia 2023, Shin Tae-yong Justru Lihat Sisi Positif
Dilihat dari aspek ranking FIFA, Jepang sedang duduk di peringkat 20, yang menjadikan mereka tim terbaik Asia.
Posisi itu memang jauh dari rekor tertinggi mereka (peringkat 9), tetapi dalam aspek performa, Jepang sedang berada di puncak.
Indikator "puncak" bagi Jepang bisa sangat subyektif, tetapi prestasi pemain dan tim Jepang belakangan ini bisa mendukung klaim ini.
Di Piala Dunia 2022, Jepang menjadi tim kejutan yang sanggup mengalahkan dua mantan juara dunia, Jerman dan Spanyol pada fase grup.
Baca juga: Jadwal Timnas Indonesia di Piala Asia 2023: Skenario Garuda Curi Poin di Laga Pamungkas Lawan Jepang
Jepang bahkan memuncaki Grup E Piala Dunia 2022 dengan enam poin, unggul dari Spanyol dan menyingkirkan Jerman serta Kosta Rika.
Tim Samurai cuma kalah dari Kroasia, tim yang melaju hingga semifinal, hanya setelah babak adu penalti (bisa dibilang fase terkuat Kroasia).
Di posisi bek, Maya Yoshida berpengalaman merumput di Premier League, Serie A, dan Bundesliga, dan belakangan diikuti Takehiro Tomiyasu.
Di lini tengah, nama terbesar barangkali adalah Daichi Kamada, yang mengantarkan Frankfurt menjuarai Europa League 2021/22, dan diisukan pindah ke klub besar.
Baca juga: Proyeksi Kiprah Timnas Indonesia di Grup Maut Piala Asia 2023: 3 Lawan Paling Dihindari Garuda
Baca juga: Jadwal Timnas Indonesia di Piala Asia 2023: Skenario Garuda Curi Poin di Laga Pamungkas Lawan Jepang
Di sektor depan, Kaoru Mitoma sedang menjadi sensasi bersama Brighton yang menembus papan atas Premier League.
Itu juga belum menghitung sejumlah bintang Eropa seperti Ko Itakura, Wataru Endo, Takefusa Kubo, Takuma Asano, hingga Takumi Minamino.
Selain itu, J League juga terus memproduksi pemain berkualitas untuk pasar Eropa, seperti tiga pemain yang diekspor ke Celtic untuk menjuarai Liga Skotlandia.
Di level klub, Urawa Reds baru saja mengamankan titel Liga Champions Asia 2023 setelah mengalahkan Al Hilal pada babak final.
Dengan sederet prestasi di atas, Jepang bisa membanggakan diri sebagai tim dengan sistem sepak bola terbaik di Asia.
Indonesia membutuhkan lebih dari sekadar performa ajaib untuk dapat mengimbangi Jepang.
PSSI bisa membantu perjuangan Rizky Ridho dan kawan-kawan dengan menciptakan federasi bersih dan kompetisi berkualitas.
(Najmul Ula/BolaNas)