TRIBUNNEWS.COM - Nasib tragis baru-baru ini menimpa klub Lechia Gdansk yang pernah dibela oleh Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaeman.
Diketahui, Lechia Gdansk tak bisa menyelamatkan nasibnya sendiri dari jeratan degradasi di kasta tertinggi sepak bola Polandia musim ini.
Hingga pekan ke-31, Lechia Gdansk masih terjebak di urutan ke-17 alias dua terbawah di klasemen sementara Liga utama Polandia.
Lechia Gdansk sejauh ini baru sanggup mengumpulkan 26 poin dari 31 laga yang telah dimainkan musim ini.
Baca juga: Dewa United Lepas 8 Pemain, Sinyal Belanja Besar Riekerink Cari Pendamping Egy Maulana Vikri
Torehan 7 kemenangan, 5 hasil imbang dan 19 kekalahan mewarnai perjalanan sulit Lechia Gdansk dalam mengarungi Liga Polandia musim ini.
Hanya mencetak 27 gol dan kebobolan 53 gol membuat Lechia Gdansk memiliki selisih minus gol terburuk musim ini.
Kekalahan beruntun dalam lima laga terakhirnya menjadi puncak dari buruknya performa Lechia Gdansk.
Harapan Lechia Gdansk untuk bisa menyelamatkan diri dari zona degradasi pun akhirnya sirna.
Jarak poin Lechia Gdansk dengan Wisla Plock selaku penghuni batas aman zona degradasi mustahil dikejar pada akhir musim ini.
Dengan menyisakan tiga laga sisa, jarak poin antara Lechia Gdansk dengan Wisla Plock terpaut 11 angka.
Berkaca dari hal tersebut, sudah mustahil bagi Lechia Gdansk untuk bisa lepas dari jeratan degradasi pada akhir musim ini.
Lechia Gdansk pun menyusul Midez Legnica yang menjadi tim pertama yang terdegradasi musim ini dari Liga Utama Polandia.
Terdegradasinya Lechia Gdansk ke kasta kedua sepak bola Polandia jelas terasa tragis.
Hal ini mengingat klub tersebut sempat menjadi tim yang banyak dibicarakan para pecinta sepak bola Indonesia.
Melambungnya nama Lechia Gdansk tak terlepaskan dari keputusan tim tersebut merekrut Egy Maulana Vikri pada tahun 2018 silam.
Egy Maulana tercatat memperkuat Lechia Gdansk per tanggal 9 Juli 2018.
Pemain Timnas Indonesia itu setidaknya membela Lechia Gdansk selama tiga musim sampai tahun 2021, sebelum pindah ke FK Senica.
Hanya saja memang kesempatan Egy Maulana tampil memperkuat tim utama Lechia Gdansk tergolong minim, dimana ia hanya membuat 11 caps saja tanpa mencetak gol.
Egy Maulana lebih banyak diberi kesempatan bermain di kategori usia muda oleh Lechia Gdansk, bukan tim utama.
Terlepas dari hal itu, jasa Lechia Gdansk tampaknya tak bisa dilupakan begitu saja oleh Egy Maulana mengingat klub tersebut menjadi pijakan sang pemain berkarier di Eropa.
Tak hanya Egy Maulana saja, Witan Sulaeman tercatat juga pernah merasakan karier bermain di Lechia Gdansk.
Momen Witan Sulaeman bergabung dengan Lechia Gdansk baru terealisasi pada tahun 2021.
Dibandingkan Egy Maulana, masa bakti Witan bersama Lechia Gdansk cukup singkat karena ia dipinjamkan ke FK Senica pada pertengahan musim.
Pemain yang kini merumput bersama Persija itupun juga tak pernah tampil di tim utama Lechia Gdansk.
Meskipun demikian, kesempatan bagus membela Lechia Gdansk sebagai salah satu klub utama Liga Polandia tetap perlu disyukuri.
Bahkan, sebelum terdegradasi musim ini, performa Lechia Gdansk musim lalu cukup bagus dimana mereka menyelesaikan musim dengan menempati posisi keempat.
Hanya saja memang nasib tragis malah dirasakan Lechia Gdansk musim ini lantaran menghuni posisi zona degradasi dan terpaksa turun kasta musim depan.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)