TRIBUNNEWS.COM - Final cabor sepak bola putra SEA Games 2023 yang mempertemukan Indonesia vs Thailand dihiasi drama menegangkan selama 120 menit, tadi malam.
Hujan gol, panen kartu, konflik, hingga tangis haru mewarnai drama final sepak bola SEA Games 2023.
Berbagai momen menegangkan hingga dramatis benar-benar menyatu padu dalam laga yang dimenangkan Indonesia tersebut.
Baca juga: Cerita Jokowi Sempat Ikut Kena Prank Wasit di Laga Final Timnas Indonesia Lawan Thailand
Indonesia berhak merebut medali emas SEA Games 2023 setelah mengalahkan Thailand dengan skor akhir 5-2 di Olympic Stadium Phnom Penh, Kamboja, Selasa (16/5/2023) tadi malam.
Sorotan pertama laga ini tertuju pada jumlah kartu yang dikeluarkan Qasim Matar Ali selaku wasit pengadil lapangan.
Wasit asal Oman itu benar-benar diuji kualitas keputusannya dalam memimpin laga panas final sepak bola SEA Games edisi kali ini.
Pada laga ini, wasit setidaknya mengeluarkan 12 kartu kuning dan 7 kartu merah.
Dari kubu Indonesia, Komang Teguh menjadi pemain yang diganjar kartu merah oleh wasit pada penghujung laga babak kedua.
Ernando Ari, Ramadhan Sananta, Alfeandra Dewangga dan Beckham Putra menjadi pemain Garuda Muda lainnya yang mendapatkan kartu kuning.
Beralih ke kubu Thailand, dimana tiga pemainnya harus diusir wasit karena mendapat kartu merah termasuk dua di antaranya akibat kartu kuning kedua.
Khemdee, Poeiphimai, dan Rakyart menjadi tiga pemain yang diusir wasit sekaligus membuat Thailand bermain dengan 8 pemain di final.
Pemain Thailand lain semacam Supunpasuch, Ruengthanarot, Yodsangwal, Doloh, dan Saenseekhammuan masing-masing dihadiahi kartu kuning pula.
Sementara itu, dua kartu merah lainnya didapatkan oleh masing-masing official kedua tim yang terlibat dalam pertengkaran pada awal babak pertama perpanjangan waktu.
Hujan kartu akhirnya menghiasi drama menegangkan final cabor sepak bola putra SEA Games edisi kali ini.
Tak hanya hujan kartu saja, hujan gol juga mewarnai laga Indonesia vs Thailand, tadi malam.
Indonesia awalnya mampu menciptakan dua gol pada babak pertama lewat Ramadhan Sananta pada menit 21 dan 45.
Hanya saja, Thailand mampu menciptakan kejutan dengan menyamakan skor pada babak kedua lewat gol Yodsangwal dan Burapha.
Beruntung, Garuda Muda mampu memanfaatkan keunggulan pemain dan kelelahan lawan pada masa perpanjangan waktu dengan mencetak tiga gol.
Tiga gol disumbangkan oleh Irfan Jauhari, Fajar Faturahman, dan Beckham Putra.
Drama tujuh gol pun menjadi akhir drama sengit pertarungan dua negara asal ASEAN di turnamen SEA Games 2023.
Terciptanya tujuh gol juga membuat laga ini menjadi pertandingan final SEA Games yang banjir gol.
Laga kedua tim juga diwarnai berbagai momen konflik dimana ada selebrasi gol official ke bench lawan.
Bahkan, Sumardji yang menjadi manajer Timnas Indonesia jadi korban dari konflik tersebut.
Beruntung, wasit mampu mendinginkan situasi dan membuat laga kembali dilanjutkan.
Hingga pada akhirnya, tangis haru menyelimuti skuad Timnas Indonesia setelah babak kedua perpanjangan waktu berakhir.
Pemain muda Beckham Putra dan beberapa offisial Timnas Indonesia terlihat tak bisa menahan haru setelah laga berakhir.
Penantian selama 32 tahun untuk bisa meraih medali emas cabor sepak bola putra SEA Games akhirnya pecah di Kamboja, tadi malam.
Hujan kartu, hujan gol, konflik, dan tangis haru akhirnya menjadi ending dari perjuangan Indonesia meraih emas di SEA Games 2023.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)