Jelang Indonesia vs Argentina, Media Inggris Soroti Dua Insiden Mengerikan di Sepakbola Nasional
TRIBUNNEWS.COM - Pertandingan Timnas Indonesia Vs Argentina dalam agenda FIFA Matchday menjadi sorotan media internasional.
Satu di antaranya media asal Inggris yang menyoroti pertandingan langka itu dengan menyinggung 2 tragedi besar sepak bola Tanah Air.
Kepastian laga uji coba Timnas Indonesia melawan Argentina tak butuh waktu lama mendapatkan atensi publik asing, Inggris sudah menantikannya.
Baca juga: Tiga Strategi Erick Thohir Agar Timnas Indonesia Bisa Masuk 100 Besar Ranking FIFA
Baca juga: Ongkos Datangkan Argentina Kabarnya Rp 73 Miliar, Erick Thohir: Emang Gak Percaya Sama PSSI?
Melalui salah satu media ternama Negeri Ratu Elizabeth, duel Timnas Indonesia melawan Argentina tengah dinantikan untuk segera digelar.
Meski begitu, sorotan media Inggris ini bukan kepada Lionel Messi sebagai bintang Timnas Argentina di Piala Dunia 2022 Qatar.
Akan tetapi sorotan media tersebut tertuju kepada dua tragedi besar yang sempat meluluhlantahkan dunia sepak bola Indonesia hingga nyaris tak tersisa.
Baca juga: CEK FAKTA, Benarkah Harga Tiket Indonesia vs Argentina Tembus Rp 5 Juta, Termurah Rp 1,35 Juta?
Kantor berita Reuters melalui salah satu artikel yang diterbitkan pada Rabu (24/5/2023) malam WIB, turut menyorot agenda Timnas Argentina di Indonesia.
Menurut Reuters, kesediaan Argentina bermain di laga uji coba melawan Indonesia merupakan sebuah dorongan pasca-serangkaian kejadian mengerikan di sepak bola Tanah Air.
"Pemenang Piala Dunia Argentina akan mengunjungi Indonesia bulan depan untuk pertandingan persahabatan melawan tim nasionalnya," tulis Reuters.
"Sebagai dorongan bagi negara yang telah mengalami serangkaian tragedi mengerikan sepak bola baru-baru ini," imbuh mereka.
Dua tragedi yang dimaksud adalah Tragedi Kanjuruhan dan dicabutnya status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.
Tragedi Kanjuruhan memang mendapat perhatian lebih mata dunia setelah menewaskan setidaknya 135 orang yang berniat menyaksikan pertandingan sepak bola.
Hingga saat ini keadilan untuk korban Tragedi Kanjuruhan masih terus diperjuangkan, meski hasilnya tak sesuai dengan harapan.
Melalui laporan dalam artikelnya ini, Reuters bahkan melabeli Stadion Kanjuruhan sebagai stadion paling mematikan di dunia.
Sementara itu dibatalkannya gelaran Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia tentu memberi pukulan telak tersendiri bagi persepakbolaan Tanah Air.
Segala persiapan sudah dilakukan, hanya tinggal hitungan minggu sebelum status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 dicabut FIFA.
Reaksi keras beberapa pihak yang menolak kedatangan Timnas U-20 Israel jadi pemicunya, FIFA pun tak mau ambil risiko lebih.
Hingga memilih mencabut status Indonesia sebagai rumah untuk kemudian diberikan kepada Argentina, tim yang notabene tidak lolos kualifikasi.
Baca juga: Bawa Tim Terbaik Lawan Timnas Indonesia, Ini Daftar Lengkap Skuad Argentina Juara Piala Dunia 2022
Kunjungan itu akan menjadi bagian dari tur Asia oleh tim Amerika Selatan itu yang juga mencakup kunjungan 15 Juni di Beijing untuk pertandingan persahabatan melawan Australia.
"Pengumuman itu datang pada saat Argentina menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20," tulis Reuters melanjutkan.
"Sebagai pengganti Indonesia yang mayoritas Muslim, yang pada bulan Maret dicabut dari turnamen tersebut karena perlawanan domestik terhadap partisipasi Israel.
"Pertandingan persahabatan akan berlangsung delapan bulan setelah Indonesia mengalami salah satu stadion paling mematikan di dunia.
Baca juga: Indonesia vs Argentina: Singapura Kalah Setengah Lusin Gol, Bagaimana dengan Skuad Shin Tae-yong?
"Dengan 135 orang tewas dalam berebut melarikan diri saat polisi menembakkan gas air mata ke tribun di Malang di Jawa Timur." imbuh mereka.
Apapun pandangan dunia, sepak bola Indonesia saat ini tengah berjalan menuju ke arah yang lebih baik dimulai dari tim nasional.
Kemudian kompetisi dalam negeri, Liga 1 2023-2024 yang bakal segera digelar pada Juni mendatang dengan segala persiapan matangnya.
Melakoni FIFA Matchday Juni 2023, Timnas Indonesia akan lebih dulu menghadapi Palestina pada 15 Juni, barulah Argentina pada 19 Juni 2023. (Eko Isdiyanto/SuperBall)