News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Coppa italia

Teror El Toro, Performa Lautaro Martinez Makin Menggila Jelang Final Liga Champions Melawan Man City

Penulis: Deny Budiman
Editor: Muhammad Barir
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penyerang Inter Milan asal Argentina Lautaro Martinez (kedua kanan) merayakan gol pertama timnya saat pertandingan sepak bola final Piala Italia (Coppa Italia) antara Fiorentina dan Inter Milan di Stadio Olimpico di Roma, pada 24 Mei 2023. Alberto PIZZOLI / AFP

TRIBUNNEWS.COM- Catat ini Manchester City, semakin tinggi level pertandingan, semakin tinggi pula performa bomber Inter Milan, Lautaro Martinez akhir-akhir ini.

Striker asal Argentina berusia 25 tahun Lautaro Martinez memang sedang menggila.

El Toro, panggilan Lautaro Martinez, mencetak gol-gol kunci melawan Benfica, dan rival sekota AC Milan untuk membantu mengamankan tempat Inter Milan di final Liga Champions.

Dan kemarin (25/5), Martinez memborong dua gol saat Nerazzurri menghasilkan kemenangan comeback 2-1 atas Fiorentina untuk mempertahankan trofi Piala Coppa Italia di Stadion Olimpico, Roma.

Ini adalah trofi kedua yang diraih Inter musim ini setelah juga mengalahkan Milan di Piala Super Italia pada bulan Januari --di mana Martinez saat itu juga mencetak gol.

Setelah beberapa pertandingan untuk menyelesaikan Serie A, Martinez dan Inter akan mengincar satu trofi lagi saat menghadapi City di final Liga Champions pada 10 Juni di Istanbul.

“Sejujurnya, saya terharu, dan semakin termotivasi, karena selama beberapa tahun kami telah membawa trofi ke klub hebat ini dan kami harus terus seperti ini,” kata Martinez, yang juga berperan besar saat Inter memenangkan Serie A di 2021.

Dengan sumbangan dua golnya tersebut, El Toro kini telah mengoleksi 101 gol bersama Inter Milan.

Dia menjadi pemain Argentina kedua dengan gol terbanyak di Inter setelah Mauro Icardi, yang mencetak 124 gol.

Rata-rata gol Martinez di Inter adalah 0,42 gol per pertandingan dalam 235 pertandingan.

Musim ini, Martinez bersinar di segala kompetisi. Di Serie A, Martinez mengemas 20 gol hanya kalah produktif dari mesin gol Napoli, Victor Osimhen dengan 23 gol.

Di Liga Champions dirinya menyumbang tiga gol, dan di Coppa Italia mengemas tiga gol. El Toro juga satu-satunya pemain yang tampil di seluruh 54 pertandingan Inter musim ini.

Laga di Stadio Olimpico kemarin berlangsung dengan tempo tinggi sejak awal. Tuan rumah tampil mengejutkan setelah mereka unggul 1-0 saat laga baru berlangsung tiga menit.
Bermula dari tusukan Jonathan Ikone di sisi kiri pertahanan Inter.

Dia melepaskan umpan silang melintasi area penalti, dan bola disambut Nicolas Gonzalez dengan tendangan yang membobol gawang Inter.

Sebuah awal yang menjanjikan untuk La Viola. Namun, Martinez kemudian menyamakan kedudukan di menit ke-29.

Umpan terobosan Marcelo Brozovic disambarnya dengan sempurna untuk mencetak gol ke-100 bersama Inter.

Delapan menit kemudian, Martinez kembali mencatatkan namanya di papan skor. Kali ini gol diawali dari umpan lambung Nicolo Barrela.

Dengan gerakan akrobatik, Martinez melompat untuk menendang bola. Kiper Fiorentina, Pietro Terracciano kembali tak berkutik, dan harus menyaksikan gawangnya dijebol dua kali ole El Toro.

Sang kiper bahkan nyaris kebobolan ketiga-kalinya. Diawali aksi Martinez yang memberi umpan kepada Edin Dzeko sehingga tinggal berhadapan satu lawan satu.

Untungnya, tembakan Dzeko melambung tinggi di atas mistar. Sampai bubaran skor bertahan 1-2 untuk kemenangan Inter Milan.

Bagi Martinez, secara personal ini menjadi trofi ketiga yang diperolehnya musim ini. Bersama Inter, dia meraih Piala Super Italia, dan Coppa Italia.

Ditambah lagi bersama timnas Argentina meraih trofi Piala Dunia.

Ada satu lagi trofi yang dikejar oleh El Toro, dan pasukan Inter, sebelum habis musim ini. Dan itu mungkin trofi incaran terbesarnya setelah Piala Dunia: Liga Champions.

Sang kapten akan membawa pasukannya menantang Manchester City, yang lebih difavoritkan dalam final Liga Champions di Istanbul, Turki 10 Juni mendatang.

Dan El Toro berjanji, torehan golnya akan berlanjut di laga final nanti.

"Saya ingin terus berlanjut, memberikan kontribusi kepada tim, dan terus menang," ujarnya bertekad.

Ada satu catatan tambahan, Martinez adalah jagonya untuk partai final.

Sepanjang kariernya, dia pernah delapan kali bermain di partai final, dan menang tujuh kali (tiga di antaranya bersama Tim Nasional Argentina). Mereka hanya kalah di Liga Europa 2020.

Ya, El Toro berpotensi jadi teror untuk Manchester City di Istanbul nanti. (Tribunnews/den)

Direct Points
- Martinez cetak brace untuk bawa Inter juara
- Tembus 101 gol untuk Inter Milan
- Martinez jadi ancaman besar untuk City pada final UCL nanti

Ulasan Pelatih
Vincenzo Italiano, pelatih Fiorentina
Hasil Berbeda
KAMI mengharapkan hasil yang berbeda, tetapi pada sisi lain kekalahan ini akan menjadi pengalaman berharga. Juga menambah persiapan kami, terutama dalam hal mental untuk para pemain. Semoga mereka bisa lebih siap, dan kuat lagi untuk final Conference League. (melawan West Ham 7 Juni).

Simone Inzaghi, Pelatih Inter Milan
Awal Buruk
KAMI memulai dengan buruk dan memiliki pendekatan yang salah, yang jarang terjadi pada kami. Tetapi para pemain melakukannya dengan baik untuk tetap dalam permainan, dan kemudian membalikkannya. Tim terus berkembang dari pertandingan ke pertandingan. Dan mereka akan semakin baik untuk final di Istanbul nanti.

Fiorentina 1-2 Inter Milan
Teror El Toro

101 - Jumlah gol Lautaro Martinez untuk Inter dari 235 laga. Rasio golnya mencapai 0,42 gol per-pertandingan. Dia berada di peringkat 9 topskor Inter sepanjang masa, yang masih dipegang Giuseppe Meazza dengan 284 gol

5 - Martinez memenangkan 5 trofi bersama Inter sejak bergabung 2018 lalu: Serie A 2020-2021, Italian Cup 2021-2022 dan 2022-2023. serta Italian Super Cup 2021 dan 2022.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini