Arya Sinulingga Beberkan Agenda Kongres PSSI yang Diadakan Besok
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Setelah dilantik KONI Pusat, Kepengurusan PSSI periode 2023-2027 langsung bersiap menggelar Kongres.
Kongres PSSI di bawah pimpinan Erick Thohir rencana akan diadakan pada Minggu, 28 Mei 2023 di Hotel Intercontinental, Jakarta.
Anggota Exco PSSI, Arya Sinulingga mengatakan dalam Kongres nanti ada banyak agenda yang akan dibahas, antara lain soal keputusan program PSSI ke depan hingga soal kompetisi Liga 1, Liga 2 dan Liga 3.
Baca juga: Pengurus PSSI Periode 2023-2027 Resmi Dilantik, Menpora: Saya Sampaikan ke Pak Erick, Ini Tantangan
“Keputusan program. Kemudian komite-komite. Format liga nanti mengenai kapan dimulai Liga 1, Lig 2, Liga 3 akan ada juga,” kata Arya usai pelantikan PSSI di Hotel Fairmont, Senayan, Jakarta, Jumat (26/5/2023).
“Pramusim juga mungkin akan diumumkan. Pramusim bisa Liga 2 dan Liga 3, bisa jadi ya tapi belum tahu ya nanti kita lihat keputusan dari sana,” sambungnya.
Lebih lanjut, dalam kesempatan tersebut, Arya turut menjelaskan program penerapan Video Assistant Referee (VAR) pada kompetisi Liga 1 2023/2024.
Seperti diketahui, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir sebelumnya mengatakan percobaan VAR bakal diterapkan pada pertengahan musim Liga 1 2023/2024.
“VAR kemarin kita sudah rapat, memang seperti Thailand itu kan sudah pakai tiga sisi, Singapura pakai satu sisi. Itu ternyata perangkatnya memang rumit, tidak segampang yang kita omongkan,” ujar Arya.
“Jadi ada kesiapan teknis harus siap dan wasit harus dilatih, mereka juga harus bisa berbahasa inggris karena ada pelatihannya dan itu biasanya itu butuh satu tahun baru bisa VAR,”
“Tapi Pak Ketum minta ada percepatan nah mungkin kita akan ada percepatan. Memang ini tidak segampang yang kita lihat. Orangnya, orang baru loh. Kan mereka punya alat sendiri. Itu kita seperti dulu kita belajar excel lah, kan butuh belajar aplikasi apalagi ini agak besar perangkatnya. Orang yang dibutuhkan banyak dan kita tidak mungkin pakai orang asing terus harus ada pelatihan untuk kita,” pungkasnya.