News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Timnas Indonesia Vs Argentina

Menilai Kelayakan Witan Huni Skuad Timnas Indonesia vs Argentina, Bisa Tukar Guling dengan Sananta

Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dua penggawa Timnas Indonesia, Ramadhan Sananta (kiri) dan Witan Sulaeman (kanan) saat memamerkan medali emas yang diraih pada gelaran SEA Games 2023 di Kamboja. Pada partai final, Timnas Indonesia mengalahkan Thailand 5-2.

TRIBUNNEWS.COM - PSSI telah merilis daftar 26 pemain untuk FIFA Matchday Juni mendatang saat Timnas Indonesia diagendakan melawan Argentina dan Palestina.

Dari daftar pemain Timnas Indonesia, nama Witan Sulaeman paling mendapatkan sorotan, bahkan menjadi trending topik di media sosial Twitter, Sabtu (27/5/2023).

Netizen +62 mempertanyakan kelayakan Witan Sulaeman memperkuat Timnas Indonesia untuk FIFA Matchday, khususnya melawan Argentina.

Baca juga: Lima Wajah Baru yang Dipanggil Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia Buat FIFA Matchday

Witan Sulaeman mendadak trending topik di media sosial Twitter Indonesia setelah pengumuman skuad Timnas Indonesia untuk FIF Matchday melawan Argentina dan Palestina. Timnas Indonesia melawan Palestina pada (14/6/2023) yang dilanjutkan kontra ARgentina lima hari berselang. (Tangkapan layar Twitter)

Tak sedikit yang membandingkan kualitas penggawa Persija Jakarta ini dengan penyerang PSM Makassar, Ramadhan Sananta.

Ramadhan Sananta dan Witan Sulaeman menjadi dua talenta muda yang dimiliki Tanah Air. Namun dari segi performa, grafik menanjak justru diperlihatkan Sananta.

Musim ini menjadi awal dari penyerang berusia 20 tahun tersebut merubah statusnya menjadi penggawa Timnas Indonesia.

Dia berhasil memikat Shin Tae-yong dan memberikan debut di level timnas senior beberapa waktu lalu.

Bersama Juku Eja, julukan PSM Makassar, Ramadhan Sananta membukukan 11 gol dan dua assist dari 24 pertandingan. 

Tak heran pemain kelahiran 27 November 2002 ini menjadi incaran banyak klub elite Liga 1.

Namun hal ini berbanding terbalik dengan Witan Sulaeman.

Mantan penggawa Lechia Gdansk ini cenderung memperlihatkan grafik penampilan menurun.

Setelah bergabung ke Persija dari AS Trencin, apa yang diperlihatkan sang penyerang sayap bersama Macan Kemayoran jauh dari kata memuaskan.

Terbukti dia 'hanya' membukukan dua gol dalam 10 pertandingan. 

Statistik gol terbilang jomplang inilah yang kemudian membuat Sananta dan Witan disebut sebagai pembagian yang tertukar.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini