News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Timnas Indonesia

Di Balik Alasan PSSI Pilih Dirtek dari Jerman, Buka Kesempatan Pemain Indonesia Main di Eropa

Penulis: Muhammad Nursina Rasyidin
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Timnas Indonesia merayakan gol di fase grup SEA Games 2023 lawan Filipina. PSSI ingin menggaet Direktur Teknik dari Jerman, baca peluang pemain Asia yang main di Bundesliga banyak, berharap bisa diikuti pemain Indonesia.

TRIBUNNEWS.COM - Federasi Sepak Bola Indonesia (PSSI) rencananya akan berangkat ke Frankfurt, Jerman pada pertengahn Juni mendatang yang akan diwakili oleh Ketua Umum, Erick Thohir, dan dua Waketum, Ratu Tisha serta Zainudin Amali.

Kunjungan itu untuk menjalin kerja sama dengan Federasi Sepak Bola Jerman (DFB) dan menentukan Direktur Teknik (Dirtek) Timnas Indonesia yang baru.

Alasan yang diemban PSSI dalam misi ini cukup baik, melihat peluang dari sebaran pemain Asia yang bermain di Jerman.

Erick Thohir ingin pemain Timnas Indonesia kelak ada yang mendapatkan tempat untuk bermain di Eropa.

Baca juga: Rumor Joachim Low Jadi Direktur Teknik Timnas Indonesia, Apa Itu Direktur Teknik Sepak Bola?

"Kita pilih Jerman karena memang kemarin kita baru saja melakukan bilateral meeting dengan Jerman saat perjalanan saya dengan Bapak Presiden," ucap Erick Thohir, dikutip dari BolaSport.

"Lalu juga dengan Jerman, kita melihat ini potensi karena banyak sekali pemain Asia itu bermain di Liga Jerman," sambungnya.

"Inilah kenapa kita ingin membuat jendela kesempatan pemain timnas muda kita berlatih di Jerman, supaya tadi punya kesempatan, mereka juga bisa menyentuh Eropa. Ini kan baru mimpi-mimpi," jelasnya.

Menurut informasi yang diberikan PSSI, ada sekitar 170 pemain Asia yang bermain di Bundesliga.

Ini bagian dari proyek pengembangan sepak bola Indonesia, karena sebelumnya PSSI menjalin kerja sama dengan Asosiasi Sepak Bola Jepang (JFA).

"Selain Jepang, kami juga akan kerja sama dengan DFB (Asosiasi Sepak Bola Jerman) untuk membantu menangani timnas muda kita," ucapnya, dikutip dari PSSI.

"Seperti diketahui, di Bundesliga banyak pemain Asia yang jumlahnya mencapai 170 pemain," sambungnya.

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir (kanan) bersama Wakil Ketua Umum PSSI, Zainudin Amali memberikan keterangan pers di Media Center Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (24/5/2023). Dalam kesempatan tersebut, Erick Thohir memastikan perhelatan FIFA Matchday antara Timnas Indonesia melawan Argentina bakal berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada 19 Juni 2023 mendatang. WARTA KOTA/YULIANTO (WARTA KOTA/YULIANTO)

Menteri BUMN itu memastikan direktur teknik Timnas Indonesia nanti berasal dari Jerman.

"Meski saya belum menyebutkan nama, tapi saya pastikan Direktur Teknik PSSI nanti dari Jerman," jelasnya.

Erick Thohir ingin mendapatkan direktur teknik yang independen dan berkompeten di bidangnya sehingga bisa melihat semua kelompok usia Timnas Indonesia hingga level senior.

"Pertengahan Juni nanti rencananya ke Frankfurt untuk kerja sama dengan mereka masalah direktur teknik," bebernya, lanjut kutipan dari BolaSport.

"Supaya direktur teknik kita benar-benar independen, sehingga ketika me-review semua pelatih juga secara independen," pungkasnya.

Apa itu Direktur Teknik?

Bicara soal Direktur Teknik sebuah tim, apa tugasnya, bagaimana perannya, dan apa beda dengan pelatih?

Di masa lalu, pelatih adalah pemimpin tertinggi sebuah klub sepak bola.

Mereka terlibat langsung di hampir setiap aspek klub, baik di sesi latihan, bursa transfer pemain, kontrak pemain, hingga rencana masa depan untuk klub tersebut.

Tetapi, seiring berputarnya waktu dan berubahnya masa, tanggung jawab itu lepas dari tangan pelatih, menurut Goal Internasional.

Menurut media di atas, peran direktur sepak bola atau yang dikenal dengan direktur olahraga dan direktur teknis, sejatinya tidak selalu didefinisikan dengan jelas.

Mereka merupakan bagian dari manajemen di sebuah klub dan transfer yang biasanya menjadi tugas utama mereka.

Klub satu atau tim satu dengan yang lainnya tidak selalu sama, tanggung jawab mereka bervariasi.

Ada dari mereka yang terlibat dalam semua aspek bisnis tim, termasuk perekrutan dan pemecatan pelatih.

Lalu pencarian bakat, rekrut pemain, strategi jangka panjang dan peningkatan fasilitas tim.

Joachim Loew menyayangkan Manchester United tidak memberikan kesempatan untuk Schweini. (Instagram Joachim Loew)

Peran tersebut bisa lebih spesifik lagi, tergantung bakat yang dimiliki oleh individu (dirtek) itu sendiri.

Mereka yang menjadi direktur teknik sepak bola biasanya memiliki sejarah dan jaringan kontak yang luas.

Tanggung jawab tersebut jelas berbeda dengan pelatih kepala sebuah tim, tetapi mereka saling bekerja sama.

Dan tidak menutup kemungkinan seorang direktur teknik mengambil alih posisi pelatih kepala sesuai dengan kondisi tim tersebut.

Kesehariannya, direktur teknik berfungsi sebagai penyangga antar pelatih dengan dewan klub atau tim.

Hal itu agar pelatih bisa sepenuhnya menerapkan persiapan pertandingan dan segala masalah yang ada di lapangan, sekaligus memberikan masukan tentang target potensial yang mereka dapatkan.

(Tribunnews.com/Sina)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini