TRIBUNNEWS.COM - Simak bocoran skema kompetisi Piala Indonesia yang nasibnya kembali hidup musim depan.
Piala Indonesia 2023-2024 menjadi kompetisi yang dinantikan setelah vakum sejak 2019 silam.
Kompetisi yang mempertemukan klub Liga 1, Liga 2, dan Liga 3 tersebut sempat disinggung oleh Erick Thohir.
Ketua Umum PSSI belum terlalu detail terkait rumor kembalinya Piala Indonesia musim ini.
Erick Thohir hanya menyinggung soal penyebab Piala Indonesia sempat terhenti.
"Kalau kemarin berhenti, kita tahu banyak isu yang tidak terhindarkan," ujar Erick Thohir, dikutip BolaSports.com.
"Itu bagian yang kita introspeksi," pungkasnya.
Melirik ke belakang, Piala Indonesia memang tak digelar setelah tahun 2019.
Baca juga: Bocoran Format Baru Liga 1 2023/2024, Pakai Seri Championship hingga Slot Pemain Asing Bertambah
Sebenarnya PSSI era Mochamad Iriawan memiliki keinginan untuk menghidupkan kembali Piala Indonesia pada musim 2022/2023 lalu.
Namun angan-angan Iwan Bule nampaknya masih terhalang sponsor.
Kini, PSSI di era Erick Thohir nampaknya Piala Indonesia memiliki harapan kembali.
Bocoran skema Piala Indonesia juga telah beredar di media sosial.
Tak jauh berbeda dari Piala Indonesia sebelumnya, kompetisi akan diikut sertai deretan tim dari Liga 1, Liga 2, dan Liga 3.
Akun Twitter @Indostransfer menyebut, setidaknya ada 64 tim yang akan ikut dalam kompetisi Piala Indonesia 2023/2024.
Di antaranya 18 tim dari Liga 1, 28 tim dari Liga 2, dan 18 tim lainnya dari Liga 3.
Untuk wakil Liga 3, diambil berdasarkan hasil pemeringkatan 11 tim Asprov memutar kompetisi musim 2022/2023 silam.
Sementara skema pertandingan akan menggunakan single match di babak 64 dan 32 besar.
Lalu mulai babak 16 besar hingga final, pertandingan akan digelar dengan sistem home & away.
Baca juga: Erick Thohir Ingin Para Pemain Timnas Indonesia U-16 Binaan Bima Sakti Mempunyai Mimpi Tinggi
Bocoran skema Piala Indonesia ini tentu belum resmi dikeluarkan PSSI.
Artinya skema yang beredar belum tentu skema final.
Namun respon Erick Thohir soal Piala Indonesia di atas bak menjadi tanda kemungkinan semua rencana terealisasi bukanlah hal yang mustahil.
Diketahui, kompetisi Piala Indonesia pertama kali digelar pada 2005, keberadaannya pernah mengalami pasang surut.
Setelah rutin dilaksanakan hingga 2012, Piala Indonesia kemudian absen selama 6 tahun.
Piala Indonesia baru bisa dilaksanakan pada tahun 2018.
Meski begitu, kompetisi tersebut baru selesai pada tahun 2019.
PSM Makassar keluar sebagai juara pada kompetisi tersebut usai mengalahkan Persija Jakarta di partai final.
Selain itu, Piala Indonesia kembali vakum dari belantika kompetisi sepak bola tanah air.
Baca juga: Waktu Padat Hingga Tak Ada Sponsor Jadi Alasan Piala Indonesia Batal Digelar
Pada kompetisi terakhir Piala Indonesia, PSSI menyiapkan total hadiah Rp 6,5 miliar untuk empat tim terbaik, dikutip dari Tribun Timur.
PSM Makassar sebagai sang juara berhak mendapat hadiah uang tunai sebesar Rp 3 Miliar.
Sementara Persija Jakarta menerima hadiah sebesar Rp 2 Miliar.
Selain hadiah bagi para juara, PSSI juga memberikan match fee sejak babak 128 besar hingga 8 besar Piala Indonesia 2018.
Di babak 128 besar ketika pertandingan digelar dengan sistem single match, match fee tersebut dibagi menjadi 60 persen untuk tim tuan rumah dan 40 persen bagi tim tamu.
Kemudian di babak 32 besar yang memakai format kandang dan tandang, match fee diberikan dengan jumlah yang sama untuk kedua tim.
Match fee dihilangkan pada babak semifinal, karena empat tim yang berlaga di fase tersebut sudah dipastikan mendapat hadiah.
Rincian match fee Piala Indonesia 2018
Babak 128 besar: Rp100 juta
Babak 64 besar: Rp125 juta
Babak 32 besar: Rp150 juta
Babak 16 besar: Rp200 juta
Babak 8 besar: Rp250 juta
Rincian hadiah untuk juara
Juara: Rp3 Miliar
Runner-up: Rp2 Miliar
Peringkat Tiga: Rp1 Miliar
Peringkat Empat: Rp500 juta. (*)
(Tribunnews.com/ Siti N/ BolaSport.com/ Mochamad Hary Prasetya/ Tribun-Timur.com/ Anita Kusuma Wardana)