TRIBUNNEWS.COM - Skandal keuangan yang menjerat Juventus nampaknya masih jauh dari paripurna.
Pasalnya Juventus kembali menuai sanksi dari aksi yang mereka lakukan beberapa waktu lalu.
Juventus dijatuhi sanksi oleh Persatuan Sepak Bola Italia atau FIGC berupa denda.
Baca juga: Jika Inter Milan Juara Liga Champions, 5 Negara Bakal Ikut Berbahagia
Denda yang dijatuhkan kepada Juventus juga terhitung besar.
Klub berjuluk Bianconeri itu mendapatkan denda senilai 720 ribu Euro.
Sanksi denda ini merupakan kelanjutan dari rentetan hukuman yang terlebih dahulu dijatuhkan.
Sebagaimana diketahui, Juventus telah menjalani hukuman pengurangan poin menjelang akhir musim Liga Italia.
Poin mereka dikurangi 10 lantaran adanya vonis dari Pengadilan Banding setempat.
Komentar
Sanksi terbaru yang didapatkan Juventus sepertinya menjadi angin segar bagi para pesaingnya di Liga Italia.
Namun hal itu nampaknya tak berlaku bagi CEO Inter Milan, Beppe Marotta.
Beppe Marotta menolak memberikan komentar terkait nestapa yang menimpa tim asal Turin tersebut.
Ia malah mendesak semua pihak tak terlalu membuang energi mengurusi hal tersebut.
CEO Inter Milan itu malah mendorong agar publik Italia move on dan menatap kompetisi musim depan dengan optimisme.
"Situasi seperti ini yang saya tidak ingin terlibat di dalamnya," ungkap Marotta dikutip dari Football Italia.
"Semua hal sudah terang benderang sebagaimana hukuman juga sudah diberikan."
"Mari kita tutup lembaran ini dan melangkah ke depan."
"Saya tidak mau berkomentar lebih jauh," katanya.
Baca juga: Juventus Melawan Hukum, Tiket Liga Champions Rawan Dikocok Ulang Lagi di Italia
Juventus sendiri mendapatkan sanksi lantaran terkena skandal keuangan.
Bianconeri bersalah atas pemalsuan keuangan dalam membayar gaji para pemainnya saat masa-masa Covid lalu.
Juventus yang mendeklarasikan bakal memangkas gaji para pemainnya, nyatanya tak melakukan hal tersebut.
Mereka masih membayarkan gaji para pemain dengan cara yang tak legal.
(Tribunnews.com/Guruh)