TRIBUNNEWS.COM - Jose Mourinho tak bisa menyembunyikan kekesalannya selepas AS Roma kalah di final Liga Eropa, Kamis (1/6/2023).
Meski awalnya AS Roma sempat unggul 0-1, Sevilla kemudian mampu menyamakan kedudukan 1-1.
Laga kemudian dilanjutkan ke babak adu penalti dan tim asuhan Jose Mourinho kalah dengan skor 4-1.
Jose Mourinho menegaskan bahwa hasil di final Liga Eropa itu tak adil bagi AS Roma.
Ia kemudian mengecam wasit pertandingan, Anthony Taylor dan penyerang Sevilla, Erik Lamela.
Menurut Mourinho, Anthony Taylor berpihak kepada tim asal Spanyol itu. Dari 14 kartu kuning yang dikeluarkannya, 8 di antaranya untuk Giallorossi.
Sementara itu, juru taktik asal Portugal itu berpikir bahwa Erik Lamela seharusnya mendapatkan kartu merah dan diusir dari laga.
Erik Lamela merupakan mantan anak didik Jose Mourinho ketika masih menukangi Tottenham Hotspur.
"Saya bilang kami akan keluar sebagai pemenang atau mati. Kami mati, mati dari segalanya, mati karena kelelahan," jelasnya dikutip dari Evening Standard.
"Ini adalah hasil yang tidak adil dengan kejadian melawan kami... wasit tampak seperti orang Spanyol, kartu kuning di mana-mana."
"[Erik] Lamela seharusnya dikeluarkan," ungkap mantan juru taktik Chelsea itu.
Detail kejadian
Selama melakukan wawancara pasca-pertandingan dengan DAZN, Mourinho menjelaskan lebih detail soal apa yang tidak ia sukai dari keputusan Anthony Taylor.
"Kami sudah terbiasa dengan pengaruh wasit dalam pertandingan kami, itu bukan hal baru, tapi saya tidak mengharapkannya di final Eropa," kata juru formasi berusia 60 tahun itu dikutip dari Football Italia.