TRIBUNNEWS.COM - Gelandang Sevilla, Erik Lamela menanggapi keberhasilan timnya menjuarai Liga Eropa, Kamis (1/6/2023).
Erik Lamela tidak menyangka berhasil membawa Sevilla menang dari mantan timnya, AS Roma.
Ia mengatakan kemenangan ini membuktikan dirinya tetap profesional, meskipun pernah menjadi bagian klub berjuluk Giallorossi.
Baca juga: Jose Mourinho Nyinyir, Mengklaim Sukses Sevilla Juara Liga Eropa Berkat Bantuan Wasit
Sebagaimana diketahui, Sevilla menentukan juara Liga Eropa melalui proses adu penalti.
Laga selama 90 menit dihiasi skor imbang 1-1. AS Roma juga unggul lebih dahulu lewat Paulo Dybala menit 35.
Barulah pada menit 55, Sevilla menyamakan kedudukan berkat gol bunuh diri Gianluca Mancini.
Nyatanya gol Gianluca Mancini menjadi satu-satunya terjadi selama sisa babak kedua.
Begitupun dengan babak 2x15 menit pada extra time. Kedua tim tidak mencetak gol sama sekali.
Pada babak adu penalti, Sevilla sukses mencetak 4 gol, sedangkan AS Roma hanya 1.
Sebab kedua penendang penalti AS Roma gagal menjalankan tugasnya.
"Saya pikir itu adalah pertandingan yang sangat sulit melawan mantan klub saya," buka Erik Lamela dikutip dari laman Football-Italia.
"Saya mencintai mereka, tapi inilah sepak bola. Itu adalah gelar pertama yang saya menangkan."
"Ini melawan Roma dan saya tidak mengharapkannya, sejujurnya. Saya sangat senang,” sambungnya.
“Kami berhasil, kami tahu ini adalah pertandingan yang sulit."
"Itu lama, mungkin bukan permainan terbaik kami."
"Tapi kami pantas mendapatkannya atas upaya yang telah kami lakukan musim ini dan pertandingan sebelumnya yang kami menangkan," pungkas gelandang asal Argentina tersebut.
(Tribunnews.com/Ipunk)