TRIBUNNEWS.COM- Manchester United telah menyusun rencana untuk merekrut bintang West Ham, Declan Rice sebelum Arsenal di jendela transfer musim panas mendatang.
Manchester United dan Arsenal, Kedua tim ini telah banyak dikaitkan dengan perburuan Declan Rice, pemain kapten di Hammers yang memasuki tahun terakhir kontraknya.
Declan Rice adalah prioritas utama Arsenal musim panas ini karena Mikel Arteta ingin mengubah lini tengahnya.
Sejumlah gelandang lain juga dikaitkan dengan kepindahan ke Stadion Emirates, termasuk pemain seperti Moises Caicedo, Mason Mount, dan Ilkay Gundogan.
Kesepakatan-kesepakatan itu diharapkan akan tercapai setelah keluarnya Granit Xhaka, yang tampaknya akan meninggalkan Arsenal setelah tujuh tahun di klub.
Bayer Leverkusen sangat terkait dengan peralihan karena pemain internasional Swiss itu menegaskan perpisahannya di pertandingan terakhir musim ini melawan Wolves, di mana dia mencetak dua gol di depan suasana Stadion Emirates yang penuh syukur.
The Gunners tak punya waktu untuk bersedih gagal juara musim ini. Mereka kini langsung fokus di jendela transfer untuk merencanakan langkah selanjutnya kembali ke puncak.
Rice dipandang sebagai salah satu opsi paling ideal. Dikutip dari Daily Mail, tim dari London Utara itu akan mengajukan tawaran senilai Rp 1,67 triliun (90 juta pound) untuk pemain berusia 24 tahun itu.
Pemain internasional Inggris itu juga akan menolak pindah ke Bayern Munich, kata laporan itu, di tengah minat pindah ke Jerman dari mantan bos Chelsea Thomas Tuchel.
Masih ada persaingan untuk mendapatkan tanda tangan sang gelandang karena Manchester United sedang memantau pergerakannya.
Laporan itu menambahkan, United sedang melihat kemungkinan memasukkan pemain dalam kesepakatan pertukaran untuk Rice, dengan Scott McTominay disebut-sebut sebagai opsi.
Itu bisa membantu memberi daya tawar dari Setan Merah, meskipun masih harus dilihat apakah proyek di Arsenal bisa menang pada akhirnya.
Di sisi lain, Rice mengaku saat ini hanya fokus ke final Konferensi League di mana West Ham akan bertemu Fiorentina di Stadion Eden Erena, Republik Ceko (8/2) mendatang.
Saat ditanya, Hal itu, ia ungkapkan pada wawancaranya ketika ditanya apakah menang di Praha minggu depan akan menjadi cara sempurna untuk keluar.
"Saya tidak benar-benar fokus pada semua itu, jujur saja. "Fokus utama saya musim ini, dari Piala Dunia dan seterusnya, adalah membawa kami keluar dari pertarungan degradasi dan, tentu saja, memiliki satu tujuan untuk memenangkan trofi ini," ujar Rice dikutip dari Metro.
"Yang lainnya hanyalah kebisingan dan spekulasi. Tapi fokus utama saya adalah bermain untuk West Ham dan memenangkan final ini".
"Hati saya tertuju pada hal itu, melakukannya untuk klub, untuk keluarga saya, untuk para penggemar dan itulah satu-satunya fokus saya," tuturnya.
Bek merangkap gelandang bertahan ini bermain 36 kali jadi starter, dengan sekali jadi pemain pengganti untuk West Ham musim 2022/23.
Selain piawai mengorganisir pertahanan, dia juga kerap membantu penyerangan, terlihat dari statistiknya dengan empat gol, dan dua assists.
Dengan konsistensi yang sudah terbukti, dan usianya yang masih muda, tak heran Rice sjadi salah satu properti terpanas di Liga Primer saat ini. (Tribunnews/den)