TRIBUNNEWS.COM - Pep Guardiola mengajari Manchester United (MU) bagaimana cara membuat tim besutannya, Manchester City, mengalami tsunami trofi.
Yap, gelar juara Piala FA 2022/2023 yang diraih Manchester City merupakan trofi ke-13 bagi tim penguasa Etihad Stadium tersebut selama dibesut Pep Guardiola.
Manchester City juara Piala FA setelah mengalahkan MU dengan skor 2-1 di Wembley Stadium, Sabtu (3/6/2023).
Tercatat Pep Guardiola sudah menukangi Manchester City selama tujuh musim. Dan hasilnya, lemari koleksi juara dari tim berjuluk The Citizens ini tak pernah sepi trofi.
Baca juga: Kepahlawanan Gundogan Bawa Manchester City Juara Piala FA 2022/2023 Sedikit Ternoda
Hal ini berbeda dengan sang tetangga, Manchester United. Pergantian pelatih terus dilakukan MU sepeninggal Sir Alex Ferguson demi mengkatrol prestasi tim.
Setiap ada pelatih baru yang membesut Setan Merah, tak jarang pendukungnya berkoar akan adanya tsunami trofi yang akan menghampiri Old Trafford.
Namun realitanya tak demikian. Manchester United mau tak mau harus mengakui sulitnya bersaing di level tertinggi menyamai Manchester City.
The Citizens mengemas 13 trofi di era Guardiola, meliputi Liga Inggris (4), Carabao (4), Piala FA (2), dan Community Shield (2).
Bahkan Manchester City berpeluang besar untuk meraih Treble Winners di musim ini, jika pada final Liga Champions bisa dikonversikan menjadi gelar juara.
Erling Haaland cs sudah dinanti Inter Milan pada perebutan trofi Si Kuping Besar pada 11 Juni mendatang di Turki. Melihat performa Manchestet City, asa untuk menggilas Romelu Lukaku cs terbuka lebar.
Pasca-laga, Pep Guardiola tak ingin terlalu larut dalam euforia kemenangan.
Terlebih lagi, gelar Liga Champions jauh lebih prestise dari Piala FA. Hal ini yang kemudian membuat pelatih asal Spanyol tersebut mulai mengalihkan fokus untuk laga melawan Inter.
"Kami sekarang dapat berbicara tentang Treble. Tentu saja kami masih harus memenangkan Liga Champions. Kami tampil sangat baik untuk kota kami dan para penggemar kami," buka Pep Guardiola, dikutip dari lamnan BBC.
"Mereka mengikuti satu lawan satu dengan sangat ketat dan kami tidak menyangka mereka akan bertahan begitu sempit. Kami menemukan lebih banyak ruang di babak kedua," sambungnya menambahkan.
Lebih lanjut, Guardiola tak menampik jika dirinya memiliki kecintaan sejati kepada Barcelona.
Namun dia juga berkomitmen tinggi bersama Manchester City. Dia tak ingin setengah-setengah untuk menghadirkan gelar demi gelar juara bagi klub sekota MU tersebut.
"Saya seorang penggemar Barcelona tetapi saya akan mencintai klub ini selama sisa hidup saya," terang pelatih yang pernah membesut Barca dan Bayern Munchen.
Dia juga tak lupa memuji kontribusi nyata dari Ilkay Gundogan. Penggawa Timnas Jerman itu menjadi pahlawan bagi The Citizens lewat brace alias dua golnya.
"Musim yang luar biasa. Keterampilannya ada di sana tetapi dia juga memiliki mentalitas. Dia memainkan pertandingan besar seperti pertandingan persahabatan, dia bisa mengatasi tekanan," puji Guardiola mengakhiri.
(Tribunnews.com/Giri)