TRIBUNNEWS.COM - Pendapat menarik disampaikan Massimiliano Allegri setelah Juventus menyelesaikan kampanyenya pada musim 2022/2023.
Juventus dipastikan harus puas bermain di UEFA Conference League alias kasta ketiga kompetisi Eropa musim depan.
Meskipun menang pada laga terakhir Liga Italia melawan Udinese, kemenangan tersebut seakan tak berarti.
Hal ini dikarenakan AS Roma dan Atalanta yang turut berburu tiket Liga Eropa juga menang pada waktu bersamaan.
Baca juga: Klasemen Akhir Liga Italia 2022/2023: AS Roma Finis ke-6, Juventus Main di Kasta Ketiga Eropa
Juventus akhirnya harus puas mengakhiri kompetisi Liga Italia musim ini dengan menduduki posisi ketujuh.
Dengan perolehan 62 poin, Juventus terpaut dua angka saja dari Atalanta yang menyelesaikan musim ini di urutan kelima.
Juventus sebenarnya bisa saja mengamankan slot zona Liga Champions musim depan jika tidak mendapatkan penalti 10 poin.
Jika tidak mendapatkan penalti 10 poin, Juventus otomatis berhak mengumpulkan 72 poin dari 38 laga musim ini.
Catatan 72 poin akan menempatkan Juventus pada posisi ketiga klasemen, tepat dibawah Napoli dan Lazio.
Hanya saja memang hukuman penalti 10 poin seakan membuat harapan Juventus untuk bisa berlaga di kompetisi Liga Champions musim depan langsung sirna.
Allegri pun tak mau mencari alibi atas kegagalan Juventus meraih tiket Liga Champions pada akhir musim ini.
Juru taktik asal Italia menganggap kampanye Juventus musim ini tetaplah mengesankan.
Meski menjalani awal musim yang tidak konsisten, Allegri memuji performa Juventus yang mulai bangkit dan membaik sampai akhir musim ini.
"Ini musim yang sulit tapi juga luar biasa, saya hanya ingin berterima kasih kepada semua orang yang telah bekerjasama dengan saya di Juventus," Allegri dilansir Football Italia.
"Penalti 10 poin bukan kesalahan kami, saya telah membawa tim ini berada di posisi ketiga di lapangan, tidak ada yang bisa mengambilnya dari tangan saya,"
"Saya tidak akan mencari alibi, karena faktanya saya membawa Juventus juara ketiga Liga Italia, semifinal Coppa Italia dan semifinal Liga eropa,"
"Mulai besok, saya akan pergi ke pantai, sekali lagi saya tidak akan mencari pembenaran alias alibi," tukasnya menambahkan.
Allegri sendiri memang menjalani musim yang cukup berat bersama Juventus musim ini.
Kondisi skuad yang compang-camping karena cedera, hukuman penalti poin hingga performa inkonsistensi pemain membuat Allegri punya beban berat.
Allegri seakan dipaksa untuk bisa membawa Juventus terbang tinggi dengan kondisi tidak ideal tersebut.
Juru taktik asal Italia itu bahkan berada dalam jurang pemecatan pada awal musim ini.
Hal ini dikarenakan Juventus gagal tampil apik pada ajang Liga Champions dan Liga Italia.
Baca juga: Hasil Udinese vs Juventus Liga Italia: Menang 0-1, Bianconeri Gagal Amankan Tiket Liga Eropa
Hanya saja tagar pemecatan Allegri mereda setelah dirinya bangkit membawa Juventus lebih baik setelahnya.
Meskipun gagal memenangkan trofi apapun musim ini, kinerja Allegri bersama Juventus layak diapresiasi.
Apalagi Allegri mampu membawa timnya mencapai babak semifinal Coppa Italia dan Liga Eropa di tengah kondisi pelik Juventus musim ini.
Dengan menyisakan dua tahun kontrak, Allegri sepertinya akan kembali berjuang untuk membawa Juventus bermain lebih baik musim depan.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)