TRIBUNNEWS.COM- Pasukan AC Milan terkejut, dan geram setelah pihak manajemen memecat Direktur Teknis, Paolo Maldini, Direktur Olahraga, Frederic Massara.
Dikhawatirkan, pemecatan Paolo Maldini itu bisa menimbulkan keresahan di kalangan pemain.
Kejutan pemecatan Paolo Maldini itu terjadi hanya sehari setelah Zlatan Ibrahimovic meninggalkan Milan, dan pensiun dari dunia sepak bola pada usia 41 tahun.
Kabar pemecatan itu datang setelah Maldini bertemu dengan Direktur, dan pemilik Redbird --yang menguasai saham AC Milan, Gerry Cardinale.
Disebutkan, pertemuan berlangsung dalam suasana sangat menegangkan.
Maldini, mantan bek yang menghabiskan seluruh 25 tahun kariernya bersama Milan, adalah salah satu arsitek yang membantu menghidupkan kembali klub setelah bertahun-tahun salah urus dan kekacauan kepemilikan.
Dia memainkan peran aktif dalam perekrutan pemain, merekrut orang-orang seperti Zlatan Ibrahimovic dan penyerang bintang Rafael Leao sambil membantu tim melewati larangan dari sepak bola Eropa karena pelanggaran Financial Fair Play.
Namun, Maldini tidak memiliki visi yang sama dengan RedBird Capital, firma investasi yang berbasis di AS yang membeli klub tersebut dari hedge fund Elliott Management tahun lalu dalam kesepakatan senilai 1,3 miliar dolar AS, menurut pakar transfer, Fabrizio Romano.
Maldini kembali ke Milan pada Juni 2018 sebagai direktur pengembangan sebelum mengambil lebih banyak tanggung jawab di bidang olahraga dan teknik.
Dia dan tangan kanannya, Massara membantu membawa klub lebih dekat ke status impas dengan anggaran yang ketat. Pada Mei 2021, Milan lolos ke Liga Champions untuk pertama kalinya dalam tujuh tahun, dan musim lalu memenangkan gelar Serie A untuk pertama kalinya dalam 11 tahun.
Maldini juga membantu merekrut kembali sejumlah pemain kunci yang kontraknya habis selama beberapa bulan terakhir, dengan bek Theo Hernandez, Fikayo Tomori, dan Pierre Kalulu, gelandang Sandro Tonali dan Ismael Bennacer, dan penyerang Leao semuanya memperpanjang kontrak.
Namun, pihak Redbird Capital punya sudut pandang berbeda. Mereka tidak puas dengan pencapaian AC Milan yang gagal mempertahankan gelar juara Serie A.
Dan dinilaiberuntung masih bisa berada di posisi keempat, setelah Juventus dikurangi sepuluh poin.
Mereka juga tak puas dengan upaya Maldini mendatangkan Charles De Ketelaere dengan rekor transfer 35 juta euro, tapi gagal memberikan dampak berarti.
Bagi para pendukung Milan, pemecatan itu menjadi pukulan telak.
Maldini adalah ikon klub sejati: dia memainkan 647 pertandingan untuk Rossoneri, menjadi kapten selama bertahun-tahun dan memenangkan Piala Eropa lima kali bersama klub.
Sejumlah media di Italia: La Repubblica, Milannews.it dan banyak lagi, mengklaim bahwa skuat terkejut sekaligus geram dengan pemecatan tersebut.
Leao, yang duduk di antara Maldini dan Massara beberapa hari yang lalu untuk menandatangani perpanjangan kontraknya, memasang emoji heran, dan berpikir di akun twitternya.
Pemain lain yang kabarnya ikut bereaksi tak senang adalah Sandro Tonali, dan Theo Hernandez. (Tribunnews/den)