TRIBUNNEWS.COM - Sheikh Jassim bin Hamad al-Thani melayangkan tawaran terakhirnya untuk membeli Manchester United.
Dikutip dari The Guardian, tetapi tawaran Sheikh Jassim tak lebih dari 6 miliar poundsterling (Rp 110 triliun).
Seperti yang diketahui, Keluarga Glazer menginginkan Manchester United terjual di angka 6 miliar poundsterling.
Baca juga: Kronologi Antony Aniaya Mantan Pacar: Winger Manchester United Lakukan Kekerasan Berulang Kali
Meski begitu, tampaknya harapan Keluarga Glazer itu tampaknya sulit untuk terwujud.
Sementara itu, Sheikh Jassim memberikan tenggat sampai Jumat (9/6) ini kepada Keluarga Glazer untuk memberikan respons apakah menerima atau menolak tawaran itu.
Sejauh ini proses penjualan Manchester United memang sudah berlarut-larut sehingga hal itu membuat pihak penawar asal Qatar itu merasa frustasi.
Timeline Penjualan Manchester United
Dikutip dari Sky Sports
22 November 2022
- Keluarga Glazer mengonfirmasi bahwa mereka terbuka untuk menjual klub, tetapi opsi lain "termasuk investasi baru" akan dipertimbangkan.
17 Februari 2023
- Sir Jim Ratcliffe dan Sheikh Jassim Bin Hamad Al-Thani mengajukan untuk membeli Manchester United. Pihak dari Qatar ingin membeli 100 persen saham klub.
18 Februari 2023
- Elliott Management mengajukan proposal untuk investasi di Man United.
28 Februari 2023
- Glazers memperpanjang waktu setelah tawaran yang masuk gagal memenuhi angka 6 miliar poundsterling.
5 Maret 2023
- Sheikh Jassim dan Ratcliffe berhasil lolos ke tahap proses selanjutnya bersama dengan penawar yang tidak disebutkan namanya.
10 Maret 2023
- Elliott Management berhasil lolos ke tahap kedua proses penjualan Man United.
16 dan 17 Maret 2023
- Grup Qatar dan Sir Jim Ratcliffe bertemu Raine Group di Old Trafford sebelum diberi akses ke informasi keuangan terperinci. Sheikh Jassim menjauh.
22 Maret 2023
- Raine memperpanjang tenggat waktu untuk penawaran kedua setelah permintaan dari Sheikh Jassim dan Ratcliffe. Elliott Management memang membuat penawaran untuk membeli saham minoritas sebelum tenggat waktu.
23 Maret 2023
- Ratcliffe membuat penawaran keduanya.
24 Maret 2023
- Sheikh Jassim membuat penawaran keduanya.
11 April 2023
- Keluarga Glazer membawa proses penjualan ke putaran ketiga dengan pihak yang berkepentingan diminta untuk menyerahkan penawaran akhir pada akhir April.
28 April 2023
- Sheikh Jassim membuat tawaran yang memecahkan rekor dunia untuk United. Ratcliffe juga mengajukan penawarannya sebelum tenggat waktu.
16 Mei 2023
- Sheikh Jassim masuk dengan tawaran keempat mendekati 5 miliar poundsterling. INEOS Group (Ratcliffe) menawar MU dengan harga lebih tinggi, tetapi bukan untuk membeli seluruh saham klub dan akan memberi Keluarga Glazer kesempatan untuk mempertahankan 20 persen saham.
7 Juni 2023
- Sheikh Jassim mengajukan tawaran kelima dengan nilai lebih tinggi dan menetapkan batas waktu sampai hari Jumat.
Kabar Buruk bagi Suporter
Pada Maret lalu, Gary Neville menuturkan bahwa gagal terjualnya Setan Merah adalah ketakutan terbesar suporter.
Apalagi jika pada akhirnya pemilik asal Amerika Serikat itu menolak tawaran dari Sheikh Jassim.
"Ketakutan terbesar penggemar Manchester United saat ini adalah bahwa keluarga Glazer menggunakan proses ini untuk bertahan atau membawa masuk semacam investasi minoritas," tutur Neville dikutip dari Mirror.
"Mereka tidak berkomunikasi dengan penggemar United selama 20 tahun, jadi mereka tidak akan melakukannya saat menjual klub."
"Jadi, ada unsur yang tidak diketahui," terangnya.
Selanjutnya, pria berusia 48 tahun itu mendeskripsikan bahwa tetap tinggalnya pemilik asal Amerika Serikat (AS) tersebut di klub merupakan sebuah mimpi buruk.
Ia pun merasa prihatin jika hal itu benar-benar terjadi.
"Saya prihatin dengan rumor bahwa beberapa keluarga Glazer tidak ingin menjualnya," ungkapnya.
"Salah satu rumor yang kami dengar sebelum Natal adalah bahwa mereka akan bertahan, dan mencoba dan mencari 'investasi strategis', yang telah disebutkan oleh FSG [Fenway Sports Group] di Liverpool."
"Itu berarti Anda membeli sebagian saham dari keluarga tersebut, dan Anda meninggalkan Joel dan Avi Glazer."
"Namun Joel dan Avi akan tetap memiliki kendali atas klub. Itu adalah skenario mimpi buruk," jelas pria asal Inggris itu.
Tanggapan Erik ten Hag
Pelatih Setan Merah, Erik ten Hag, enggan memberikan komentar soal proses penjualan klub ketika musim masih berjalan.
Namun selepas MU bermain di final Piala FA dan takluk di tangan Manchester City, Erik ten Hag hanya mau mengomentari soal penampilan timnya.
Bisa dibilang musim mereka cukup apik setelah bermain di empat kompetisi yang berbeda.
Pertama, mereka sukses memenangkan trofi Piala Carabao dengan mengalahkan Newcastle United di final.
Itu merupakan trofi pertama mereka sejak 2016/17 silam ketika masih ditukangi oleh Jose Mourinho.
Kedua, mereka mampu lolos ke babak perempat final Liga Eropa dan masuk ke final Piala FA.
Ketiga, di Liga Inggris mereka akhirnya finis di posisi ketiga klasemen setelah menjalani awal musim dengan buruk.
Alhasil, finis di posisi ketiga membawa mereka bermain di Liga Champions musim depan.
"Saya pikir saat ini saya tidak ingin membahas itu," kata ten Hag soal proses penjualan MU selepas final Piala FA dikutip dari Planet Sport.
"Ini tentang menyelesaikan musim. Kami harus diam, menganalisis musim, masuk ke kedalaman, kemudian menetapkan simpulan yang tepat dan kemudian mengambil tindakan. Ini tentang itu."
"Tentu saja, selama musim berjalan Anda terus membuat pertimbangan dan beberapa tindakan sudah dalam proses."
"Tapi, ya, sekarang musim sudah selesai dan simpulannya adalah kami memainkan musim yang brilian," terangnya.
(Tribunnews.com/Deni)