TRIBUNNEWS.COM - Mega bintang sepak bola dunia, Lionel Messi akhirnya memilih klub Liga Amerika Serikat (MLS), Inter Miami sebagai destinasi lanjutan.
Keputusan Messi memilih Inter Miami sekaligus membuat dua klub yang dirumorkan ngebet memboyong sang pemain gigit jari.
Lionel Messi, sebelum ini, berada dalam pusaran tiga klub dari tiga liga berbeda.
Baca juga: Sindir Liga Arab Saudi & Tolak Barcelona, Lionel Messi Jelaskan Alasan Pilih Inter Miami di MLS
Ketiga tim yang mengincar Messi adalah Barcelona dari Liga Spanyol, Al Hilal dari Liga Arab Saudi dan Inter Miami dari Liga Arab Saudi.
Lionel Messi pada akhirnya memilih Inter Miami sebagai klub selanjutnya dan ia pun menjabarkan beberapa alasan di balik pemilihan tersebut.
Ada cukup banyak alasan yang menjadi latar belakang keputusan Messi ini.
Satu di antaranya adalah adanya trauma yang ia rasakan dengan Barcelona.
Ia tak menampik Barcelona mengajukan proposal untuk membawanya pulang ke Camp Nou.
Namun menurut pemain Timnas Argentina ini proposal yang diajukan Barcelona bukanlah proposal resmi.
Proposal El Barca masih berupa draf yang datang tanpa tanda tangan sang Presiden, Joan Laporta.
Untuk itu La Pulga tak menganggap Barcelona serius membawanya pulang.
"Uang tidak pernah menjadi masalah bagi saya. Kami tidak membicarakan apapun dengan Barcelona," tukas Messi dikutip dari Fabrizio Romano.
"Mereka mengirim proposal tetapi bukanlah proposal resmi, tertulis dan bertanda tangan."
"Kami tidak pernah bernegosiasi tentang gaji," paparnya.
Selain itu, Barcelona juga mengalami masalah besar dalam upaya mereka mendatangkan lagi La Pulga.
Masalah finansial menjadi ganjalan terbesar klub Catalan tersebut.
Messi tak ingin mengalami hal buruk terkait kepastian finansial dan masa depan.
Ia lantas memalingkan badan menuju ke Amerika Serikat.
"Sebenarnya saya mendapatkan tawaran dari klub Eropa lainnya, tetapi saya tidak menganggapnya karena tim Eropa yang ingin saya bela adalah Barcelona," ungkap Messi dikutip dari B/R Football.
"Saya sangat ingin kembali tetapi di sisi lain saya mengalami hal yang tidak mengenakkan ketika saya pergi dari sana."
"Saya tidak ingin berada pada situasi yang sama. Saya tidak ingin menaruh masa depan saya di tangan seseorang," sambungnya.
Adu Argumen
Pernyataan Messi tersebut seakan menyiratkan adanya hal yang tak berjalan baik dengan pendekatan yang dilakukan Barcelona.
Padahal pihak Barcelona sudah melakukan pertemuan dengan ayah Messi selaku agennya.
Namun pertemuan itu tak membuahkan hasil positif.
Justru langkah pemain 35 tahun makin dekat ke Liga Amerika Serikat.
Mengetahui Messi tak akan kembali ke Barcelona, Presiden Joan Laporta mengeluarkan pernyataan resmi.
Pernyataan yang dikeluarkan sang presiden seakan mengajak Lionel Messi untuk beradu argumen.
Selain itu Laporta nampak meremehkan keputusan Messi bergabung ke Inter Miami.
Ia menyebut Messi menginginkan bermain di kompetisi yang kurang kompetitif dan tak membutuhkan banyak pengorbanan.
"Pada senin, 5 Juni, Jorge Messi, selaku Ayah Messi dan perwakilan sang pemain, memberitahu Presiden Joan Laporta bahwa Messi memilih bermain di Inter Miami, meski telah mendapatkan proposal penawaran dari Barcelona," bunyi pernyataan resmi Laporta.
"Presiden Laporta mengerti dan menghormati keputusan Messi yang ingin berkompetisi di liga yang memiliki tingkat persaingan rendah, jauh dari sorotan dan tekanan."
"Joan Laporta dan Jorge Messi sepakat untuk bekerja sama mempromosikan penghormatan kepada fans Barca dan menghormati seorang pesepak bola yang telah, dan akan selalu dicintai Barca," tutup pernyataan tersebut.
Baca juga: Lionel Messi Tolak Kontrak Nilainya Fantastis dari Arab Saudi untuk Bergabung dengan Inter Miami
Drama yang terjadi antara Messi dan Barcelona memang cukup disayangkan .
Pasalnya status Messi sebagai legenda Barca tak perlu diragukan lagi.
Pemilihan sikap Presiden Joan Laporta juga patut dipertanyakan.
Di satu sisi ia mengaku menghormati dan menghargai apa yang dilakukan La Pulga.
Di sisi lain ia malah menyerang mantan pemain El Barca dengan menyebut Messi ingin berkiprah jauh dari sorotan.
(Tribunnews.com/Guruh)