Di Balik Kisruh AC Milan, Paolo Maldini Mau Singkirkan Stefano Pioli, Kaka: Menyedihkan!
TRIBUNNEWS.COM - Pemecatan Paolo Maldini dari kursi Direktur Teknik AC Milan oleh manajemen klub juga mendapat sorotan dari mantan bintang Rossoneri, Kaka.
Maldini didepak dari posisinya setelah berselisih dengan pemilik AC Milan, Gerry Cardinale, bos dari konsorsium RedBird yang menjadi pemegang saham utama klub.
Maldini dan Cardinale tak sepaham soal pengembangan tim dan cara Milan bermanuver di bursa transfer.
Baca juga: BREAKING NEWS AC Milan Resmi Pecat Paolo Maldini Seusai Berselisih dengan Pemilik Rossoneri
Adapun Kaka, mengungkapkan pendapatnya saat diwawancarai Sky Sport menjelang final Liga Champions antara Inter Milan dan Manchester City.
Legenda Timnas Brasil itu ditanya tentang pendapatnya terkait pemecatan Paolo Maldini pada awal pekan ini oleh Gerry Cardinale.
Kaka, mantan rekan satu tim Maldini, menjelaskan, pemecatan itu adalah hal yang menyedihkan mengingat apa yang sudah Polo Maldini berikan baik sebagai pemain atau pun sebagai direktur teknik.
“Sangat menyedihkan mengingat semua sejarahnya, dia adalah simbol. Saya suka melihatnya melakukan sesuatu untuk klub,” kata Kaka.
Berbicara lebih spesifik tentang final Liga Champions, Kaka juga sedih karena Rossoneri tidak bisa sampai ke sana, setelah disingkirkan oleh Inter di semifinal.
“Memainkan pertandingan ini sangat spesial, sayangnya bukan Milan di sini di Istanbul, tapi Inter mewakili sepak bola Italia. Malam ini adalah momen penting bagi semua pemain,” ujarnya.
Paolo Maldini Mau Singkirkan Stefano Pioli
Seiring pemecatannya, ada dua ide revolusioner dari Paolo Maldini yang keburu mati di AC Milan, satu di antaranya adalah niatan menyingkirkan Stefano Pioli.
Diketahui, Raksasa Liga Italia, AC Milan, secara mengejutkan mendepak legenda mereka, Paolo Maldini.
Paolo Maldini diberhentikan dari jabatannya sebagai direktur teknik per 5 Juni 2023.
AC Milan telah merilis pernyataan resmi perihal pemecatan Maldini pada Senin (5/6/2023) waktu setempat.
Di samping itu, rekannya, Ricky Massara, juga menyusul Maldini dipecat dari posisinya.
Banyak pihak dibuat terkejut oleh keputusan yang diambil oleh AC Milan tersebut.
Beberapa pemain dan para penggemar AC Milan begitu kecewa mengenai kabar buruk tersebut.
Padahal selama ini Maldini dan Ricky Massara merupakan sosok-sosok yang berjasa dalam membantu I Rossoneri bangkit.
Perbedaan visi dan misi antara Maldini dan pemilik klub, Gerry Cardinale menjadi inti dari situasi tersebut.
Menurut laporan dari Football Italia, Gerry Cardinale dan Maldini berselisih pendapat mengenai strategi AC Milan untuk musim 2023-2024.
Dari kacamata eks kapten I Rossoneri, klubnya membutuhkan revolusi besar agar bisa kompetitif musim depan.
Apalagi AC Milan bakal berjuang di dua kompetisi besar, yakni Liga Italia dan Liga Champions.
Dua gagasan revolusioner sejatinya telah disiapkan oleh Maldini.
Pertama, Maldini menginginkan dana ekstra di bursa transfer musim panas 2023.
Dorongan untuk belanja pemain dengan modal biaya transfer besar diinginkan oleh Paolo Maldini agar AC Milan bisa lebih kompetitif.
Baca juga: Dampak Pemecatan Paolo Maldini: Aroma Pemberontakan Pemain Bintang, Inti Skuad AC Milan Bubar?
Namun, dikutip dari La Repubblica, CEO AC Milan, Giorgio Furlani, dikabarkan sudah memberikan peringatan mengenai dana transfer pemain.
Furlani disebutkan sudah bertemu dengan Maldini sebelumnya untuk memberitahukan eks direktur teknis tersebut mengenai anggaran belanja pemain.
Dilaporkan bahwa AC Milan hanya membelanjakan sekitar 35 juta euro saja plus dana tambahan dari penjualan pemain pada bursa transfer musim panas 2023.
Di sisi lain, Cardinale melihat AC Milan patut fokus pada pengembangan pemain muda plus mendatangkan pemain baru berharga dan bergaji lebih murah.
Itu didasari pada kekecewaannya terhadap Charle De Ketelaere yang direkrut dengan biaya cukup mahal tetapi minim kontribusi.
Gagasan kedua yang coba diterapkan oleh Paolo Maldini untuk AC Milan adalah mengganti posisi Stefano Pioli dari kursi pelatih.
Meski tampak harmonis, rupanya Maldini tidak puas akan kinerja dari Pioli.
Pria asal Italia tersebut sudah memiliki rencana untuk mengganti posisi Pioli.
Laporan dari Corriere dello Sport menyebutkan bahwa Maldini ingin mengganti Stefano Pioli dengan eks rekannya, Andrea Pirlo di kursi pelatih.
Seperti diketahui bahwa Andrea Pirlo baru saja meninggalkan posisinya sebagai pelatih klub Turki, Fatih Karagumruk.
Pirlo sendiri mendaftar di kursus Lisensi Pro UEFA di Coverciano pada Agustus 2019.
Dirinya kemudian mendapat pekerjaan di Juventus U-23 sebelum ditunjuk sebagai pelatih kepala tim utama.
Namun, eks gelandang flamboyan AC Milan dan timnas Italia itu dipecat setelah hanya satu musim menukangi Juventus akibat gagal merebut gelar Liga Italia.
Baca juga: Wawancara Lengkap Zlatan Ibrahimovic di Perpisahan yang Emosional: Bahkan Superman Pun Menangis
Pada akhirnya pemecatan Maldini sendiri telah membunuh ide pergantian pelatih tersebut.
Stefano Pioli bakal mendapatkan kepercayaan lebih dari RedBird dalam membangun tim sebagai bagian sentral dalam proyek pembangunan AC Milan.
Eks pelatih Inter Milan dan Fiorentina tersebut tidak pernah terancam posisinya lantaran RedBird menilai kinerjanya apik dan memuaskan.
(oln/*/BolaSport)