News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Timnas Indonesia vs Palestina

Indonesia vs Palestina: Segini Poin Ranking Garuda Jika Menang, Live RCTI Rabu 14 Juni Jam 19:30 WIB

Penulis: Muhammad Barir
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

BERPELUANG NAIK RANKING- Indonesia berpeluang untuk bisa meningkatkan peringkat dalam rangking FIFA jika berhasil menang atas Palestina dalam pertandingan FIFA Matchday yang digelar di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya pada Rabu (14/6) mulai pukul WIB 19:30 WIB.

TRIBUNNEWS.COM- Indonesia berpeluang untuk bisa meningkatkan peringkat dalam rangking FIFA jika berhasil menang atas Palestina dalam pertandingan FIFA Matchday yang digelar di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya pada Rabu (14/6) mulai pukul WIB 19:30 WIB.

Saat ini, Indonesia saat ini menempati peringkat ke-149 dengan 1.046,15 poin.

Dikutip dari simulasi football-ranking, jika bisa mengalahkan Palestina yang berada di urutan 93 dunia, maka poin Indonesia akan bertambah 6.77 poin.

Sehingga poin Garuda menjadi 1052,91. Dan Indonesia berpeluang naik ke peringkat 148 FIFA.

Jika Garuda imbang, maka Indonesia mendapatkan tambahan poin sebesar 1.77 poin. Belum cukup untuk naik satu slot, menggeser Liberia di peringkat 148.

Sebaliknya, jika Indonesia kalah dari Palestina maka poin akan berkurang 3,23 sehingga poin menjadi 1042,91 dan Indonesia turun ke peringkat 150 digeser Lesotho.

Sehingga, menghadapi Palestina, timnas Indonesia harus tampil dengan daya juang yang tinggi.

Meski lawan berada di peringkat lebih tinggai, Pelatih Indonesia, Shin Tae-yong tak gentar siap membawa Timnas Indonesia menumbangkan Palestina demi meningkatkan ranking FIFA.

“Tim Palestina terlihat mengandalkan kekuatan. Karena itu, kami akan mempersiapkan dengan baik. Terlebih kami bermain di kandang, karena itu kami akan berupaya keras memenangkan pertandingan. Saya yakin kami bisa. Jadi, kami berharap banyak fans yang datang ke stadion,” ucap Shin Tae-yong dikutip dari situs resmi PSSI.

“Permainan Palestina lebih pada kekuatan daripada kelincahan. Jadi, kami yang penting harus fokus supaya perjuangan Timnas Indonesia lebih kuat lagi,” sambungnya.

Dirinya optimistis akan mendapatkan hasil yang baik dalam laga nanti. “Selain itu, tim ini juga harus pantang menyerah. Pasti akan bisa mendapatkan hasil yang baik,” katanya.

Sementara itu, Rizky Ridho, memiliki ambisi untuk mengalahkan Palestina.

“Kalau untuk lawan Palestina, saya berharap bisa meraih kemenangan agar ranking kita bisa naik juga,” beber Rizky Ridho.

“Dan juga kalau diberi kesempatan bermain harus berikan yang terbaik agar tidak mengecewakan pelatih dan masyarakat Indonesia. Semoga juga bisa bermain bagus, apa yang diinstruksikan pelatih bisa saya jalankan dengan baik,” katanya.

Timnas Indonesia memiliki dua target pada laga menghadapi Palestina.

Pertandingan Indonesia vs Palestina mempunyai dua alasan yang sangat penting terutama bagi Indonesia.

Yang pertama, laga Indonesia vs Palestina penting untuk meningkatkan ranking FIFA dan juga untuk mempererat persahabatan yang sudah terjalin sejak lama.

Indonesia saat ini menempati peringkat ke-149 dengan 1.046 poin.

Jika bisa mengalahkan Palestina yang berada di urutan 93 dunia, maka itu akan meraih tambahan poin.

Jika berhasil menang atas Palestina, maka Indonesia akan mendapatkan poin 6.77 poin sehingga poin Garuda menjadi 1052. Dan Indonesia berpeluang naik ke peringkat 148 FIFA.

Jika Garuda imbang, maka Indonesia mendapatkan tambahan poin sebesar 1.77 poin. Belum cukup untuk menggeser Liberia di peringkat 148.

Sebaliknya, jika Indonesia kalah dari Palestina maka poin akan berkurang. Indonesia bisa saja turun ke peringkat ke peringkat 150 FIFA.

Sehingga, menghadapi Palestina, timnas Indonesia harus tampil dengan daya juang yang tinggi.

Secara rangking FIFA, Palestina di atas dari timnas Indonesia.

Palestina saat ini menempati peringkat ke-93 sementara timnas Indonesia berada di posisi ke-149.

Palestina bakal jadi tes pertama Timnas Indonesia sebelum ke dua ajang besar.

Dua agenda tersebut adalah Kualifikasi Piala Dunia 2026 dan Piala Asia 2023.

"Palestina jadi salah satu tim yang paling baik di FIFA ranking," ujar Shin Tae-yong dalam konferensi pers sebelum pertandingan dikutip dari Bolasport.

"Kita terpaut 50 ranking. Apalagi di Piala Asia tahun depan atau Kualifikasi Piala Dunia kita akan bertemu dengan tim-tim seperti Palestina atau lebih baik," ujarnya.

Timnas Indonesia menggunakan laga ini sebagai ajang tes untuk meningkatkan intensitas pertandingan.

"Karena itu kita uji coba melawan Palestina untuk mencoba intensitas pertandingan kita sekarang," kata Shin Tae-yong.

Sedikitnya, ada tiga pemain kunci Indonesia melawan Palestina terdiri dari Dendy Sulistyawan, Marc Klok, dan Jordi Amat.

Dendy Sulistyawan diperkirakan akan dipercaya pelatih Shin Tae-yong untuk menempati sektor penyerang timnas Indonesia. Dendy Sulistyawan merupakan tipikal pemain depan agresif.

Marc Klok tidak pernah absen dari panggilan timnas Indonesia di era Shin Tae-yong. Kinerja Marc Klok sebagai jendral lini tengah dibutuhkan oleh Shin Tae-yong.

Jordi Amat menjadi pemain yang vital di lini belakang timnas Indonesia dengan ketangguhan dan pengalamannya.

Selain itu, Jordi Amat yang mempunyai postur badan mencapai 185 cm bisa diandalkan timnas Indonesia saat ada momen bola mati.

Striker timnas Indonesia, Dimas Drajad, mengisyaratkan dirinya haus gol saat menjalani pertandingan FIFA Matchday Juni 2023.

Dikatakan Dimas Drajad, sebisa mungkin setiap peluang tercipta menjadi gol. Kini diakui Dimas, timnas Indonesia terus mengasah segi penyelesaian akhir.

"Coach Shin Tae-yong berpesan bahwa saya sebagai pemain depan harus lebih fokus kepada penyelesaian akhir," ucap Dimas Drajad.

"Jadi kami harus memanfaatkan latihan karena situasi di pertandingan kita tidak tahu. Kalau bisa, satu peluang jadi satu gol," sambung Dimas di laman resmi PSSI.

"Semoga nanti di pertandingan melawan Palestina saya sebagai pemain bisa memberikan yang terbaik. Semoga meraih hasil yang baik juga," ucap Dimas Drajad.

Demi mendapatkan hasil maksimal, skuad Garuda harus bisa memaksimalkan duel ini.

Hasil positif di laga tersebut jadi modal penting untuk menghadapi Argentina pada 19 Juni mendatang.

Ada beberapa pemain Palestina yang bisa jadi ancaman bagi timnas Indonesia. Di antaranya adalah Mohammed Rashid.

Pemain yang paling familiar dengan sepak bola di Indonesia. Pasalnya, dia sempat bermain untuk tim Liga 1 Persib Bandung.

Setelah meninggalkan Persib, penampilan pemain yang berposisi sebagai gelandang ini semakin terjaga. Dia sukses membawa klubnya Jabal Al-Mukaber juara di ajang Yasser Arafat Cup 2023.

Kembali ke Indonesia, Rashid memiliki motivasi tinggi untuk meraih hasil terbaik. Rashid sejauh ini sudah mencatatkan 18 caps bersama timnas Palestina.

"Kami ingin mengucapkan terima kasih untuk masyarakat Indonesia, untuk keramahan dan sambutannya yang luar biasa. Kami cinta kalian dari lubuk hati kami".

"Kami sangat bersemangat menghadapi pertandingan ini, Insya Allah akan mempererat hubungan persaudaraan antara Palestina dan Indonesia," kata Rashid yang pernah bermain di Persib Bandung.

Tamer Seyam juga bisa menjadi salah satu pemain yang berpotensi menjadi ancaman bagi skuad Garuda.

Dia merupakan kapten yang memiliki caps cukup banyak. Yakni pada 43 pertandingan dan total menciptakan 8 gol untuk Palestina.

Pemain berikutnya yang bisa menjadi ancaman adalah Mahmoud Wadi. Dia merupakan penyerang yang cukup potensial bersama Palestina. Sejauh ini mencatatkan 13 caps bersama timnas.

Penampilannya mencuri perhatian saat bermain bersama klub asal Mesir Tala'ea El Gaish SC.
Dari 16 pertandingan bersama klubnya tersebut, pemain berusia 28 tahun ini sukses menciptakan empat gol dan dua assist.

Dalam catatan pertemuan, kedua tim pernah bertemu dalam dua pertandingan dan sudah pernah saling mengalahkan. Pertemuan pertama terjadi pada 22 Agustus 2011 di Stadion Manahan Solo.

Timnas Indonesia tertinggal lebih dulu lewat Suleiman Obaid pada menit ke-48.

Namun mereka berhasil berbalik unggul dan mencetak 4 gol ke gawang Palestina.

Masing-masing gol timnas Indonesia dicetak oleh Hariono 65'), Christian Gonzales (70') dan brace Bambang Pamungkas (78', 85').

Pertemuan kedua terjadi pada 2012, saat timnas Indonesia mengikuti turnamen Al Nakba yang digelar di Palestina. Namun laga ini tidak tercatat FIFA.

Karena merupakan ajang turnamen persahabatan di mana pesertanya tidak hanya tim senior, tetapi juga timnas kelompok usia di mana Pakistan menurunkan tim U-22.

Dalam laga yang digelar 22 Mei 2012 di Hussein Bin Ali Stadium, Hebron, timnas Indonesia harus mengakui keunggulan Palestina dengan skor 1-2. (Tribunnews/mba/bolasport)

Indonesia vs Palestina
FIFA Matchday Juni 2023
Stadion: Gelora Bung Tomo Surabaya
Rabu (14/6) Pukul: 19:30 WIB

PERKIRAAN PEMAIN

Indonesia (3-4-3):
Syahrul Tisna; Elkan Baggott, Jordi Amat, Rizky Ridho; Asnawi, Marc Klok, Marselino, Pratama Arhan; Stefano Lilipaly, Dimas Drajad, Saddil Ramdani
Pelatih: Shin Tae-yong

Palestina (4-2-3-1):
Rami Hamadeh; Farawi, Termanini, M Saleh, Jundi; M Rashid, M Yameen; Islam Batran, Kharoub, Warda; Mahmoud Wadi
Pelatih: Makram Daboub

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini