Aroma CLBK Menguat, Marko Simic Muncul di Training Ground Persija Jakarta jelang Liga 1 2023/24
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Alfarizy AF
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jelang Liga 1 2023/24 Marko Simic muncul di training ground Persija Jakarta.
Pemain yang pernah membela tim berjuluk Macan Kemayoran itu terlihat muncul dalam sebuah unggahan video yang berlokasi di training ground Persija di Sawangan, Jawa Barat.
Marko Simic tampak menggunakan jersey pramusim 2023/24 Persija Jakarta dalam video tersebut dan sedang menggiring bola.
Baca juga: Tanda-Tanda Luis Milla Bakal Cuci Gudang Skuad Persib: 5 Pemain Bakal Didepak, Lokalan Jadi Korban
Baca juga: Kuartet Bintang Bundesliga Batal Merapat ke Persija, Thomas Doll Bantah Dua Nama Gabung
Unggahan video tersebut, memunculkan gelombang polemik di kubu The Jakmania, jika pemain berjuluk Super Simic itu kembali ke Persija Jakarta.
Kemunculan Marko Simic memunculkan polemik mengingat, hengkangnya pemain berkebangsaan Kroasia dari tim ibu kota penuh dengan kontroversi.
"Kalo beneran balik lagi, nambah besar kepala deh simik. Iya, emang dia buat Persija juara 2018. Tapi, dia juga buat nama Persija tercoreng. Mending Bustos dah, gapapa statistiknya pas-pasan. Toh masih musim pertama Bustos di Indonesia," cuit akan @AYSigit__.
Saat berseragam Persija Jakarta selama empat musim, Marko Simic bisa dikatakan mencatatkan hasil gemilang
Marko Simic mengemas 73 gol dari 111 pertandingannya di semua kompetisi dari musim 2017/18 hingga 2021/22.
Pemain berusia 35 tahun itu pun sempat menorehkan prestasi bersama Persija, yaitu juara Liga 1 dan Piala Indonesia di musim 2017/18, Piala Menpora 2021.
Bicara gelar individual, Marko Simic pun pernah menjadi Top Skorer Liga 1 2018/19 dan Piala Presiden 2017/18.
Sekadar informasi, jelang Liga 1 2023/24, Persija Jakarta baru dihuni oleh dua pemain asing, yaitu Ondrej Kudela dan Ryo Matsumura.
Di sisi lain, di musim baru ini Liga 1 menerapkan regulasi 5 pemain asing dan satu pemain Asean.
Persija Jakarta juga baru melepas tiga pemainnya, Hanno Behrens, Abdulla Yusuf Helal, dan Michael Krmencik.