TRIBUNNEWS.COM - Timnas Thailand meraih hasil mengecewakan selama melakoni FIFA Matchday sepanjang tahun 2023.
Tiga laga FIFA Matchday yang dijalani Thailand pada tahun ini berujung dengan raihan nihil kemenangan.
Pada laga FIFA Matchday edisi Maret 2023, Thailand kalah beruntun dalam dua laga yang mereka lakoni.
Kekalahan beruntun yang didapatkan Thailand sebenarnya terasa wajar mengingat kualitas lawan yang mereka hadapi.
Baca juga: Proyek Sirkuit Mandalika Pikul Utang Triliunan Rupiah, Erick Thohir: MotoGP Coba Dipertahankan
Pada laga pertamanya, Thailand kalah melawan Suriah yang kini menempati peringkat ke-90.
Bermain di Stadion Shahab Al Ahli, Minggu (26/3/2023), Thailand kalah dengan skor telak dari Syiria yakni 3-1.
Kekalahan tersebut membuat perolehan poin Thailand dikurangi 4,36 poin di ranking FIFA.
Tiga hari berselang, Thailand kembali menelan kekalahan melawan tim kuat Asia lainnya yakni Uni Emirat Arab.
Thailand harus mengakui keunggulan Uni Emirat dengan skor dua gol tanpa balas di Stadion Al Nayan.
Tim Gajah Perang tak bisa berbuat banyak melawan negara yang kini memiliki peringkat FIFA ke-72 tersebut.
Pengurangan 3,52 poin tak bisa dihindari oleh Thailand setelah kalah melawan Uni Emirat Arab pada laga FIFA Matchday edisi tersebut.
Posisi Thailand pun otomatis ikut turun di ranking FIFA dengan menempati urutan ke-114.
Usaha Thailand untuk mengatrol posisinya agar naik lagi sebenarnya terbuka saat bertemu dengan Taiwan pada laga FIFA Matchday edisi Juni 2023.
Hanya saja memang, Thailand malah bermain imbang melawan tim yang memiliki posisi jauh dibawahnya tersebut.
Bermain di kandang Taiwan, Thailand harus puas bermain imbang dengan skor 2-2 melawan tim asal Asia Timur tersebut.
Kemenangan Thailand yang sudah berada di depan mata harus buyar setelah Chen Ting Yang menyamakan skor pada menit ke-87, Jumat (16/6/2023) tadi malam.
Hasil imbang melawan peringkat lebih bawah akhirnya membuat Thailand kembali mendapatkan pengurangan angka sebesar 1,41 poin.
Raihan dua kekalahan dan satu hasil imbang jelas menjadi evaluasi bagi Thailand setelah sempat mampu mempertahankan gelar Piala AFF 2023.
Terlepas dari hasil tersebut didapatkan jauh dari kandang, jajaran pelatih Thailand tetap saja perlu mewaspadai rentetan hasil tersebut.
Timnas Thailand Bakal Terjebak dalam Pot Sulit di Kualifikasi Piala Dunia 2026
Diketahui drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia bakal digelar pada akhir bulan Juli mendatang.
Berbeda dengan edisi sebelumnya, Kualifikasi Piala Dunia 2026 bakal terdiri dari lima babak.
Babak pertama akan diikuti setidaknya oleh 22 tim yang menempati peringkat FIFA dari urutan 26-47.
Sementara, untuk peringkat 1-25 akan otomatis lolos ke babak kedua tanpa perlu berjuang di babak pertama.
Jika melihat peringkat FIFA saat ini, Thailand kemungkinan langsung tampil di babak kedua karena masuk dalam 25 besar tim terbaik se-Asia.
Seandainya tak ada perubahan signifikan pada ranking FIFA edisi bulan ini, Thailand akan menempati ranking ke-21 se-Asia.
Kondisi tersebut otomatis akan menempatkan Thailand pada pos ketiga.
Pos ketiga jelas memungkinkan Thailand akan bertemu lawan-lawan berat pada babak kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Padahal, Thailand bisa saja masuk pot kedua dengan minimal menempati posisi 18 besar ranking FIFA zona Asia.
Hanya saja memang hasil buruk beruntun yang didapatkan Thailand pada laga FIFA Matchday 2023 membuat mereka membuang kesempatan tersebut.
Layak dinanti akan masuk pot berapa dan grup mana Timnas Thailand di Kualifikasi Piala Dunia 2026 mendatang.
Messi-nya Thailand Undur Diri
Pemain yang dijuluki Lionel Messi Thailand, Chanathip Songkrasin akan mengucapkan kata-kata perpisahannya kepada klubnya.
Kapten Timnas Thailand tersebut sedang berkelana di Liga 1 Jepang bersama Kawasaki Frontale.
Chanathip Songkrasin yang pernah menjadi mimpi buruk Timnas Indonesia di Piala AFF 2020 akan mengakhiri karier abroad selama tujuh musim.
Baca juga: Timnas Argentina Dikabarkan Tak Nyaman di China, Fans Buntuti Messi Cs hingga Lobi Hotel
Kabar hengkangnya Chanathip Songkrasin dari Kawasaki Frontale disiarkan melalui @thraseanfottball, Senin (12/6/2023).
Chanathip Songkrasin bergabung dengan Kawasaki Frontale pada musim 2021/2022.
Biaya tranfer Chanathip Songkrasin memecahkan rekor pemain ASEAN kala itu.
Kawasaki Frontale mematok harga 3,8 juta dollar atau setara Rp 56,3 miliar.
Chanathip Songkrasin sebelumnya kerap mengisi line-up utama.
Namun setelah menderita cedera pada musim kedua, ia kerap diparkir di bangku cadangan.
Torehan tersebut sangat kontras dengan yang dicapai Chanathip Songkrasin pada musim perdana.
Pemain berumur 29 tahun tersebut menorehkan 16 penampilan berserta dua sumbangan assist.
Kepergian Chanathip Songkrasin dari Liga 1 Jepang sepertinya akan berlangsung pada akhir musim.
Karena masih terikat kontrak hingga Januari 2025, tampaknya klub yang memboyong Chanathip Songkrasin akan melakukan opsi peminjaman.
Sebelum bersama Kawasaki Frontale, Chanathip Songkrasin membela Hokkaido Consadole Sapporo pada musim 2017 hingga 2022.
Baca juga: Efek Negatif Lionel Messi Tiba di China, Penipuan Bermodus Dinner Bareng La Pulga Menjamur
Naman Chanathip Songkrasin tentunya tidak asing telinga suporter Timnas Indonesia.
Ia menjadi pengubur mimpi Timnas Indonesia untuk menjuarai AFF 2020.
Chanathip Songkrasin berhasil mencetak brace gol saat leg pertama (29/12/2021).
Sedangkan penampilannya pada leg kedua, sukses membantu Thailand menahan imbang 2-2 Timnas Indonesia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) (1/1/2022).
Karier Chanathip Songkrasin cukup cermelang selama karier profesional.
Chanathip Songkrasin pernah dinobatkan sebagai pemain terbaik Liga Thailand pada 2016.
Sedangkan Juara Liga Thailand, Piala Thailand hingga Thailand Super Cup pernah ia menangkan bersama mantan klubnya Muangthong United.
Skill yang diatas rata-rata membuat Chanathip Songkrasin dijuluki sebagai Lionel Messi Thaialand.
Gaya permainan dan postur Chanathip Songkrasin mirip dengan kapten Timnas Argentina tersebut.
Perannya di permainan juga serupa.
Walaupun Chanathip Songkrasin sebagai seorang gelandang serang, namun ia dapat menusuk melalui lini sayap bahkan menjelma sebagai second striker.
Kini fokus Chanathip Songkrasin akan kembali bersama Timnas Thailand untuk FIFA Matchday Juni 2023.
Melalui unggahan Instgram Story, Chanathip Songkrasin telah menempuh jalur udara untuk kembali ke Thailand, Minggu (11/6/2023).
Thailand akan menghadapi Taiwan dan Hong Kong.
Berbeda dengan Timnas Indonesia, Thailand akan bermain partai tandang.
Pasalnya kedua negara yang dihadapi memiliki rangking FIFA lebih rendah daripada Thailand.
Sehingga Tim Gajah Perang akan bertindak sebagai tamu pada pertandingan tersebut.
Perlu diketahui, Thailand sekarang berada di rangking 117 FIFA.
Sedangkan Hong Kong pada 147 FIFA dan Taiwan dengan peringkat 156 FIFA.
Jadwal FIFA Matchday Juni 2023 Thailand
16 Juni 2023: Taiwan vs Thailand
19 Juni 2023: Hong Kong vs Thaialand
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan, Bayu Panegak)