Laporan Wartawan Tribunnews, Erik Sinaga
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Setelah melakukan laga tanding dengan Timnas Australia di Cina, akhirnya Timnas Argentina mendarat di Jakarta.
Kehadiran Tim Tango ini disambut langsung oleh Ketua Umum PSSI, Erick Thohir.
Baca juga: Alami Delay, Skuad Timnas Argentina Disebut Mendarat di Jakarta Malam Ini Pukul 23.00 WIB
Pertarungan Timnas Indonesia dengan Timnas Argentina ini menurut Erick menjadi ajang mengadu nyali, skill, mental dan taktik untuk belajar dari rangking 1 dunia.
Meski tanpa kehadiran Lionel Messi, juara dunia sepak bola tetap serius untuk menghadapi Tim Garuda.
Keseriusan ini dapat dilihat dari ini Presiden Federasi Sepak Bola Argentina (AFA), Claudio Tapia yang memboyong pemain kelas dunia yang pada saat itu ikut membela Argentina di Piala Dunia Qatar seperti Alejandro Garnacho (Manchester United), Emiliano Martinez (Aston Villa), Enzo Fernandez (Chelsea), Rodrigo De Paul (Atletico Madrid), Julian Alvarez (Manchester City) dan Alexis Mac Allister (Liverpool).
Pengamat sepak bola Pangeran Siahaan menilai tanpa kehadiran Messi, pertandingan antara Timnas Indonesia dengan Timnas Argentina selain akan menjadi tontonan yang sangat menarik bagi penggemar sepak bola Indonesia, laga ini juga akan menjadi sarana bagi masyarakat Indonesia untuk belajar banyak dari juara piala dunia 2022.
Meski Messi absen dalam laga tanding dengan Timnas Indonesia, Pangeran menilai Timnas Argentina serius untuk bertanding di GBK.
Ini dapat dilihat dari squad yang didatangkan yang hadir.
Baca juga: Lini Serang Timnas Indonesia Jadi Sorotan, Shin Tae-yong Minta Para Klub Tanggung Jawab
"Tim Argentina yang datang merupakan tim inti yang membawa Argentina menjadi juara dunia di Qatar tahun 2022 yang lalu. Memang ada beberapa pemain yang tak bisa hadir ke Indonesia karena liburan setelah mereka menyelesaikan Champions League," ucap Pangeran, Sabtu (17/6/2023).
Tanpa adanya Messi atau pemain lain yang masih melakukan liburan tak akan mengurangi status Argentina sebagai juara dunia 2022.
Apalagi squad yang diboyong Argentina bukan kaleng-kalengan.
"Saya melihat pertandingan Timnas Indonesia dan Timnas Argentina ini masih menjadi suguhan yang sangat menarik untuk disaksikan oleh masyarakat Indonesia," ucap Pangeran.
Saat ini Ketua PSSI Erick Thohir adalah orang yang bisa mengukir sejarah dengan menghadirkan tim paling top yang pernah datang dan bertanding di Indonesia.
Terakhir laga Timnas Indonesia dengan tim besar dunia dilakukan tahun 2013.
Saat itu Timnas Indonesia menghadapi Timnas Belanda.
Kehadiran Timnas Argentina ke Indonesia merupakan sebuah kesempatan bagi Timnas Indonesia untuk menghadapi juara dunia sepak bola.
Pertandingan ini akan menjadi pembelajaran yang sangat bagus bagi Timnas Indonesia.
Jika dilihat dari ranking, kualitas dan performa antara Timnas Indonesia dengan Timnas Argentina, Pangeran melihat adanya gap yang sangat jauh.
Namun kesempatan untuk melawan juara dunia di lapangan hijau dinilai Pangeran merupakan sebuah kesempatan yang langka dan tak dimiliki oleh semua negara.
Sehingga Ketua PSSI yang menghadirkan Timnas Argentina ke Indonesia merupakan langkah yang sangat tepat.
Sehingga siapapun yang hadir dan berapapun skor akhir yang nantinya dinilai Pangeran bukan hal yang utama.
"Ada atau tidaknya Messi, pertandingan ini merupakan pertandingan yang harus disaksikan oleh masyarakat dan pencinta bola di Indonesia. Pertandingan dengan tim besar dunia tak setiap saat dapat dilakukan," beber Pangeran.
"Apalagi Timnas Indonesia yang berada di peringkat 149 akan bertanding dengan peringkat pertama FIFA. Saya berharap nantinya pertandingan akan kompetitif. Skor menurut saya tak terlalu penting bagi pertandingan persahabatan seperti di FIFA Match Day ini."
"Namun yang penting adalah dapat melihat Timnas Indonesia dengan Timnas Argentina dan melihat bagaimana skil, taktik, performa pemain itu yang penting bagi saya. Sebab ini untuk prestasi Timnas Indonesia kelak," kata Pangeran.