Kisah Lionel Messi Sang Juara Piala Dunia 2022, Mundur dari Timnas Argentina Disisipi Penyesalan Berujung Bahagia
TRIBUNNEWS.COM - Lionel Messi, megabintang Timnas Argentina buka-bukaan terkait situasi yang dia alami pada periode karier di mana dia sempat memutuskan mundur dari tim nasional.
Pun, rupanya resign alias mundur dari timnas Argentina rupanya menjadi sebuah penyesalan bagi Lionel Messi yang pada akhirnya berujung menjadi momen membahagiakan.
Lionel Messi diketahui sempat dua kali memutuskan pensiun dari timnas Argentina.
Baca juga: Messi Mendadak Beli Sate dan Ada di Kalibata City, Ekspresi Kekecewaan Ala Netizen yang Patah HatiĀ
Lalu, pada kesempatan lainnya, sang megabintang juga dua kali comeback untuk memperkuat timnas Argentina.
Pada pernyataan pensiun pertamanya dari La Albiceleste, Messi mengumumkannya pada akhir Juni 2016.
Momen tersebut terjadi menyusul kekalahan timnas Argentina dari Cile di Copa America 2016.
Di final Copa America 2016, Argentina dipaksa menyerah 2-4 di babak adu penalti oleh Cile.
Itu menjadi kegagalan keempat La Pulga bersama Argentina meraih gelar bergengsi secara berurutan.
Baca juga: Messi Pilih Liburan, Erick Thohir: Kalau Kita Tidak Diapresiasi Tidak Apa, Masih Banyak Bintang Lain
Baca juga: Media Argentina: Kalau Tak Mau Kalah Tanpa Messi Lawan Indonesia, Wonderkid MU Mesti Starter
Pasalnya, Messi berhasil mengantarkan Argentina ke final Copa America 2007, Copa America 2015, dan Piala Dunia 2014.
Namun, semua menjadi fana karena tidak ada satu pun final yang berakhir dengan trofi juara.
Messi lalu dipanggil kembali untuk memperkuat Argentina dalam persiapan di Piala Dunia 2018.
Setelah vakum cukup lama dan upaya keras untuk mengajaknya kembali gabung, eks kapten Barcelona itu bersedia menerima panggilan timnas Argentina.
Akan tetapi, kekecewaan kembali dirasakan oleh Messi.
Di Piala Dunia 2018, La Albiceleste hanya mampu menyelesaikan kompetisi di babak 16 besar.
Langkah mereka dihentikan oleh timnas Prancis pimpinan Didier Deschamps.
Tersingkirnya Argentina di ajang empat tahunan tersebut lagi-lagi membuat Messi melontarkan pernyataan pensiun dari timnas.
Pemain berusia 35 tahun tersebut memutuskan rehat dari timnas.
Itu menjadi keputusan pensiun kedua kalinya bagi Messi setelah sempat melakukan langkah serupa usai gelaran final Copa America 2016.
Tak kurang dari satu tahun, Messi lagi-lagi mau balikan untuk membela Argentina.
La Albiceleste pada saat itu sudah ditukangi oleh Lionel Scaloni.
Scaloni membuka pintu dan membujuk Messi untuk kembali perkuat Argentina demi kejuaraan Copa America 2019.
Kembali ke timnas pada Copa America 2019 menjadi jalan pembuka kesuksesan sang megabintang bersama Argentina selepas itu.
Baca juga: Lupakan Messi, Indonesia vs Argentina Jadi Duel 3 Wonderkid Garuda Lawan Trio Liga Inggris Tim Tango
Baca juga: Lupakan Messi, Indonesia vs Argentina Jadi Duel 3 Wonderkid Garuda Lawan Trio Liga Inggris Tim Tango
Argentina sukses menjuarai Copa America 2021, disusul trofi Finalissima 2022.
Terakhir, Argentina mampu dibawa Messi menjadi kampiun Piala Dunia 2022 di Qatar setelah mengalahkan Prancis lewat drama adu penalti.
Enam bulan pasca-ditahbiskan menjadi juara, Messi berbicara dalam sebuah film dokumenter mini baru-baru ini tentang kisah fenomenalnya di Piala Dunia 2022 dan menjelaskan secara rinci tentang pengunduran dirinya dari timnas pada 2016 setelah kekalahan dari Cile di Copa America 2016.
La Pulga mengenang kembali Piala Dunia 2022 dan menjelaskan bagaimana penderitaan akibat kekalahan di final yang membuatnya melihat ke belakang dengan sukacita atas keputusannya untuk kembali ke La Albiceleste.
Pada akhirnya Messi dan Argentina berhasil menaklukkan Amerika Selatan terlebih dahulu, lalu menjadi juara dunia.
"Bagi saya, bermain di timnas adalah sebuah kebanggaan yang luar biasa," kata Messi, dikutip BolaSport.com dari wawancara dengan Adidas.
"Itu adalah sesuatu yang dilakukan dengan penuh hasrat."
Baca juga: Ini Permintaan Khusus Skuad Argentina Saat Datang ke Jakarta Buat Lawan Timnas Indonesia
"Meskipun ada saat-saat dimana saya mengalami masa-masa yang sangat buruk dan saya bahkan mengatakan bahwa saya tidak akan bermain untuk timnas lagi, dan saya memiliki banyak keraguan."
"Tentu saja saya merasa senang karena telah menyesali perkataan saya dan telah kembali ke timnas serta telah mencapai semua ini."
"Saya rasa saya telah mendengarnya beberapa kali, tidak pernah menyerah setelah begitu banyak pukulan yang saya terima lebih penting dari seluruh tantangan yang ada," tutur pemain baru dari Inter Miami itu menambahkan. (Bonifasius Anggit Putra Pratama/BolaSport)