Sebab, lini tengah Real Madrid dihuni pemain bertalenta seperti Aurelien Tchouameni, Eduardo Camavinga, Fede Valverde, Toni Kroos, bahkan Luka Modric.
"Merupakan suatu kehormatan untuk bermain dengan para pemain ini, belajar dari mereka dan mudah-mudahan menang bersama mereka," tutur pemain asal Inggris itu.
"Sangat menyenangkan ketika Anda dapat menyerap begitu banyak dari rekan satu tim Anda di dalam dan di luar lapangan."
Komentar Toni Kross
Dengan harga mewah itu tampaknya membuat gelandang Real Madrid, Toni Kroos pun ikut mewanti-wanti bahwa nilai tersebut bisa jadi bumerang bagi Bellingham.
Toni Kroos juga membandingkan transfer mewah tersebut seperti halnya rekan setimnya Eden Hazard.
Jika menilik performa Hazard selama membela Real Madrid, bisa dikatakan gagal total.
Sebab, dengan harga sebesar 100 juta euro atau Rp 1,63 triliun, Hazard hanya mempu mencetak tujuh gol dari 76 penampilannya sejak bergabung Real Madrid pada Juli 2019.
Tak hanya itu, winger yang didatangkan dari Chelsea tersebut juga sering dilanda cedera.
Alhasil Hazard dikabarkan diputus kontraknya musim panas ini.
“Kami juga memiliki seseorang pemain dengan harga mahal dan kariernya terbilang singkat (Eden Hazard)," ucap Toni Kroos dikutip dari Diario AS.
"Banyak uang yang terlibat saat mendatangkan Hazard, saya pikir semua orang mengatakan itu adalah transfer yang gagal," tambahnya.
Kroos berharap Bellingham dengan harga yang mahal dapat menampilkan permainan yang gelilang layaknya saat masih bersama Dortmund.
Jika menilik statistik Bellingham di Dortmund bisa dibilang cukup bagus dengan 24 gol dan 25 assist dari 132 laga.