TRIBUNNEWS.COM - Timnas Belgia dilanda kekacauan karena persoalan pemilihan kapten tim yang diputuskan oleh sang pelatih, Domenico Tedesco.
Kiper Belgia, Thibaut Courtois memutuskan untuk cabut dari tempat latihan dan tak mau tampil bermain saat timnya melawan Estonia di ajang Kualifikasi Euro 2024.
Persoalan bermula dari absennya kapten utama yang tak lain adalah Kevin de Bruyne. Bintang Belgia itu absen membela Setan Merah setelah mendapat cedera saat final Liga Champions lalu.
Kebetulan ada dua wakil kapten di Timnas Belgia saat ini, yakni Thibaut Courtois dan Romelu Lukaku.
Tedesco sebelumnya mengatakan, Lukaku akan menjadi kapten saat melawan Austria, sedangkan melawan Estonia kaptennya adalah Courtois.
Saat Belgia bertemu Austria pada Minggu (18/6/2023) kemarin, jabatan kapten diambil oleh Romelu Lukaku.
Setelah laga selesai yang dirampungkan dengan hasil imbang 1-1 itu, Courtois marah-marah pada rekan setimnya. Tak hanya itu, Courtois yang "kecewa" meninggalkan skuad setelah pertandingan Austria.
Baca juga: Kualifikasi Euro 2024, Belgia vs Austria: Romelu Lukaku Selalu Cetak Gol di Dua Laga Terakhir Belgia
Hal ini langsung menjadi ramai dan membuat geger publik. Pasalnya masih ada satu laga lagi yang dilakoni tim berjuluk Setan Merah itu, yakni melawan Estonia pada Rabu (21/6/2023) dinihari esok.
Kabar minggatnya Courtois dari skuad ini akhirnya dibenarkan oleh pelatih Belgia. Domenico Tedesco mengaku cukup kaget dengan sikap kipernya itu yang kecewa dengan keputusan tak dipilih menjadi kapten.
“Tidak apa-apa untuk semua orang, tetapi setelah pertandingan dia [Courtois] tiba-tiba ingin berbicara dengan saya dan mengatakan dia akan pulang karena dia kecewa dan merasa tersinggung," ujar Tedesco, dikutip dari laman nieuwsblad.
Ayah Courtois mengatakan putranya telah menarik diri karena cedera lutut, tetapi Tedesco dengan terang-terangan menolak klaim tersebut.
"Saya berharap saya bisa mengatakan itu cedera tetapi saya tidak bisa berbohong," katanya.
"Saya selalu berusaha melindungi pemain tetapi itu tidak mungkin dalam situasi ini. Saya mencoba mengatakan kepadanya untuk bertahan selama dua hari lagi," ujar dia.
Apa yang disampaikan oleh Tedesco itu kemudian mendapat tanggapan dari Courtois.
Baca juga: Kejutan! Tim 10 Besar Ranking FIFA Calon Lawan Timnas Indonesia: Ada Belgia, Belanda, hingga Kroasia
Melalui laman pribadinya, kiper Real Madrid itu menyebut pelatihnya memberikan penjelasan yang tak lengkap dan justru membuat kabur fakta yang sebenarnya.
"Saya terkejut dengan konferensi pers di mana pelatih memberikan penjelasan parsial dan subjektif dari percakapan pribadi yang kami lakukan setelah pertandingan melawan Austria," kata dia.
Courtois mengaku, setelah pertandingan melawan Austria dirinya berbicara empat mata dengan Tedesco.
Namun tujuan pembicaraan itu semata-mata bukan karena dirinya menginginkan jabatan kapten utama tim.
"Saya ingin memperjelas bahwa ini bukan yang pertama atau terakhir kali saya berbicara dengan pelatih tentang hal-hal yang terjadi di ruang ganti," buka Courtois.
“Tapi ini pertama kalinya ada yang memutuskan untuk membuat konten percakapan menjadi publik. Saya sangat kecewa dengan hal ini dan saya ingin memperjelas bahwa penilaian pelatih tidak sesuai dengan kenyataan.”
“Dalam percakapan kami, saya memintanya untuk membuat keputusan untuk menghindari situasi yang merugikan kami di masa lalu. Saya selalu memikirkan kepentingan publik. Menjadi atau tidak menjadi kapten timnas bukanlah keputusan yang seenaknya atau sembarangan. Itu harus menjadi keputusannya dan itulah yang ingin saya sampaikan kepadanya. Sayangnya, saya gagal melakukannya,” ungkapnya.
Baca juga: Real Madrid Sukses Kantongi Erling Haaland di Liga Champions, Thibaut Courtois Beri Bocoran
Courtois memberikan tanggapan itu di situs resminya disertai unggahan foto dirinya berdiri bergandengan tangan dengan Lukaku saat menjadi kapten, dan itu hanya menambah kebingungan tentang apa yang terjadi.
“Saya tegaskan bahwa saya tidak meminta apapun dengan cara apapun dan saya telah meminta Romelu Lukaku untuk mengklarifikasi hal ini. Pada saat yang sama, saya ingin menekankan bahwa saya belum berdiskusi tentang hal ini dengan rekan satu tim saya, seperti yang disarankan.”
“Selain itu, saya menjalani pemeriksaan kesehatan kemarin untuk masalah pada lutut kanan saya. Staf medis Setan Merah dan klub saya telah menghubungi tentang hal ini dan telah mengambil keputusan untuk meninggalkan kamp pelatihan,” jelasnya.
(Tribunnews.com/Tio)