TRIBUNNEWS.COM - Media Vietnam memberikan pujian atas penampilan Timnas Indonesia di ajang FIFA Matchday melawan Argentina.
Seperti yang diketahui, Timnas Indonesia hanya kalah dengan skor 0-2 di tangan Argentina pada laga yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Senin (19/6/2023) malam WIB.
Dua gol Argentina ke gawang Timnas Indonesia masing-masing dilesakkan oleh Leandro Paredes (38') dan Cristian Romero (55').
Meski secara kualitas di atas kertas kedua tim begitu jomplang, ternyata tim asuhan Shin Tae-yong mampu tampil dengan motivasi tinggi.
Media Vietnam, thethao247.vn, menulis sebuah artikel dengan judul "Tanpa Messi, Argentina kesulitan mengalahkan Indonesia".
"Dengan level yang lebih unggul, Argentina dengan mudah menguasai permainan dan menciptakan situasi berbahaya," tulis thethao247.vn.
"Namun, pujian juga harus diberikan kepada Indonesia saat wakil Asia Tenggara itu bermain sangat ngotot dengan menerapkan pertahanan yang dalam."
"Oleh karena itu, Indonesia vs Argentina di paruh pertama babak pertama bermain sangat imbang."
"Meski tidak terlalu meyakinkan, momen kegemilangan individu tetap membantu Argentina mencetak gol di penghujung babak pertama," jelas media asal Vietnam itu.
Sebagai tim yang menghuni peringkat ke-149 ranking FIFA, apa yang ditunjukkan oleh Marselino Ferdinan dkk memang sudah sangat baik.
Argentina yang berstatus sebagai juara Piala Dunia 2022 sekaligus menempati posisi pertama di ranking FIFA mampu mereka redam dengan hanya mencetak dua biji gol.
Sementara itu, Shin Tae-yong selaku pelatih Timnas Indonesia juga memberikan pujian terhadap penampilan anak asuhnya di Stadion GBK.
Meski belum mampu menerapkan taktiknya secara sempurna, menurutnya apa yang ditunjukkan oleh tim Merah Putih sudah memperlihatkan progres yang positif.
"Untuk melakukan permainan yang diinginkan, memang belum terlihat," kata Shin Tae-yong melalui sang penerjemah, Jeong Seok-seo, dikutip dari YouTube PSSI.
"Apalagi ranking 149 lawan ranking 1, jika ingin menunjukkan permainan yang diinginkan seharusnya melawan yang rankingnya hampir sama," jelasnya.
Namun, pelatih berusia 52 tahun itu tahu bahwa dari mental dan pikiran yang ditunjukkan oleh anak asuhnya, terlihat bahwa mereka ingin menjalankan strategi yang diinginkan olehnya.
Hasilnya, lini belakang cukup rapat untuk menahan gempuran yang dilancarkan oleh La Albiceleste (julukan Timnas Argentina).
Sepanjang laga, Julian Alvarez cs melepaskan 21 tembakan dan tujuh di antaranya tepat sasaran.
Namun, dari tujuh yang mengarah ke gawang Ernando Ari, hanya dua yang berakhir menjadi gol.
Asnawi Mangkualam, Rizky Ridho, Jordi Amat, Elkan Baggott, Shayne Pattynama, hingga Pratama Arhan cukup apik mengawal lini pertahanan tim Merah Putih.
Mereka bahu membahu mencegah pasukan Lionel Scaloni untuk menceploskan banyak gol ke gawang Timnas Indonesia.
Koordinasi dari para pemain yang berada di dalam lapangan menunjukkan bahwa mereka mulai memahami serta mampu beradaptasi dengan apa yang diinginkan oleh pelatih.
"Tetapi dari mental dan pikiran, dari gerakan pemain sangat terlihat berusaha untuk melakukan permainan yang diinginkan," sambung mantan juru formasi Timnas Korea Selatan itu.
"Untuk pertahanan sangat baik, seperti yang terlihat di skor (0-2) dan hanya memberikan beberapa peluang saja kepada lawan."
"Untuk formasi dan positioning, mulai mengerti dan adaptasi," jelas Shin Tae-yong.
(Tribunnews.com/Deni)