TRIBUNNEWS.COM - Setelah menjalani musim yang memuaskan bersama Erik ten Hag, suporter Manchester United tentu memimpikan kesuksesan yang lebih banyak pada musim 2023/24.
Namun, untuk masuk ke dalam jalur perburuan gelar juara Liga Inggris, Manchester United harus meningkatkan kualitas skuadnya.
Sayangnya proses penjualan klub yang berlarut-larut membuat progres yang dilakukan oleh Erik ten Hag dikhawatirkan akan terganggu.
Baca juga: Berita Manchester United: Rashford Hampir Deal Perpanjang Kontrak & Siasat MU Bajak Declan Rice
Saat ini MU sedang mengincar Mason Mount dari Chelsea, tetapi keduanya belum sepakat soal harga yang mesti dikeluarkan.
Setan Merah mengajukan penawaran sebesar 45 juta poundsterling plus bonus sebesar 5 juta poundsterling.
Sementara Chelsea menginginkan uang di kisaran 60 sampai 65 juta poundsterling.
Butuh Sheikh Jassim
Sekarang ini, para suporter Manchester United melihat bahwa klub harus berganti kepemilikan.
Keluarga Glazer telah mengumumkan klub bakal dijual sejak enam bulan yang lalu.
Namun sampai sekarang belum ada kepastian soal proses penjualan ini.
Ada dua nama yang menjadi kandidat top dalam proses akuisisi MU, yaitu Sheikh Jassim bin Hamad Al-Thani dan Sir Jim Ratcliffe.
Sheikh Jassim telah melayangkan lima tawaran untuk membeli Setan Merah, tetapi Keluarga Glazer masih bergeming.
Mereka merasa tawaran Sheikh Jassim masih di bawah valuasi mereka senilai 6 miliar poundsterling.
Dikutip dari Mirror, proses penjualan yang berlarut-larut ini akan berdampak kepada Manchester United secara keseluruhan
Itu secara tak langsung akan membuat Erik ten Hag, para pemainnya, karyawan klub, dan pendukungnya dalam kesulitan, seperti yang telah Keluarga Glazer lakukan sejak November.
Oleh sebab itu, kepastian soal masa depan klub adalah kunci bagi MU untuk bisa segera merencanakan skuadnya untuk musim depan.
Bagaimanapun, supaya bisa bergerak maju, sebuah klub membutuhkan dukungan penuh dan kejelasan dari pemiliknya.
Kabar Buruk bagi Suporter
Pada Maret lalu, Gary Neville menuturkan bahwa gagal terjualnya Setan Merah adalah ketakutan terbesar suporter.
Apalagi jika pada akhirnya pemilik asal Amerika Serikat itu menolak tawaran dari Sheikh Jassim.
"Ketakutan terbesar penggemar Manchester United saat ini adalah bahwa keluarga Glazer menggunakan proses ini untuk bertahan atau membawa masuk semacam investasi minoritas," tutur Neville dikutip dari Mirror.
"Mereka tidak berkomunikasi dengan penggemar United selama 20 tahun, jadi mereka tidak akan melakukannya saat menjual klub."
"Jadi, ada unsur yang tidak diketahui," terangnya.
(Tribunnews.com/Deni)