News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Piala Dunia U17 2023

Tiga Blunder yang Tidak Boleh Diulangi Bima Sakti Saat Pimpin Timnas Indonesia U17 di Piala Dunia

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ekspresi kekecewaan para pesepak bola Timnas U-17 Indonesia usai dibantai Timnas U-17 Malaysia dalam laga Grup B Kualifikasi Piala Asia U-17 2023 di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (9/10/2022). Hasil akhir pertandingan, Timnas Indonesia takluk dari Malaysia dengan skor 1-5 (0-5). TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN

Tiga Blunder yang Tidak Boleh Diulangi Bima Sakti Saat Pimpin Timnas Indonesia U17 di Piala Dunia

TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Bima Sakti akan kembali menangani Timnas Indonesia U-17. Kali ini untuk ajang yang lebih prestisius Piala Dunia U-17 2023.

Sebelumnya, Bima Sakti juga dipercaya untuk menukangi skuad Garuda Muda dalam upaya tampil di ajang Piala Asia U17 2023. Namun, anak asuhnya tersingkir di fase kualifikasi. 

Keputusan Bima Sakti menjadi pelatih Timnas Indonesia U-17 untuk ajang Piala Dunia U-17 2023 itu terucap langsung dari mulut Ketua Umum (Ketum) PSSI, Erick Thohir.

Baca juga: VIDEO Kocak, Tahan Bola Pakai Wajah, TikToker Khaby Lame Tersungkur oleh Umpan Jauh Ronaldinho

Erick Thohir memberinya mandat setelah Indonesia ditunjuk FIFA Jadi tuan rumah.

“Saya rasa akan memberikan kesempatan kepada Coach Bima (Sakti) kita perlu coach-coach muda," ujar Erick Thohir saat sesi konfrensi pers di Menara Danareksa, Jakarta, Sabtu (24/6/2023) melalui YouTube PSSI.

Erick Thohir tinggal menentukan siapa pendamping Bima Sakti untuk staf kepelatihan.

Mantan Presiden Inter Milan tersebut merujuk beberapa pelatih lokal muda yang tergabung dalam staf Shin Tae-yong hingga Indra Sjafri.

"Di kepengurusan Shin Tae-yong itu ada coach Nova dan coach-coach baru, di kepengurusan Indra juga,” lanjut Erick.

“Jadi kita akan memberikan kepada Coach Bima Sakti, dan nanti kita akan diskusikan di Exco pasti ada pendamping lah karena ini kejuaraan dunia,” katanya.

Jangan Ulangi Tiga Blunder

Timnas Indonesia U-17 berdoa usai membungkam Timnas Uni Emirat Arab U-17 dalam pertandingan Kualifikasi Piala Asia U-17 2023 di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, Rabu (5/10/2022) malam. Timnas Indonesia U-17 menekuk Timnas Uni Emirat Arab U-17 di Grup B Kualifikasi Piala Asia U-17 2023. Garuda Asia menang 3-2. Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha (Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha)

Kesempatan ini menjadi peluang bagi Bima Sakti untuk menebus kegagalannya membawa Timnas Indonesia U-17 ke Piala Asia U-17 2023.

Adapun Bima Sakti saat itu sudah meminta maaf atas kegagalan dirinya membawa Timnas U-17 Indonesia melaju ke Piala Asia U17 2023.

Bima Sakti juga langsung memasang badan seusai Timnas U-17 Indonesia dilumat Malaysia 1-5 dalam laga pamungkas fase penyisihan Grup B Kualifikasi Piala Asia U-17 2023.

Bima Sakti menyadari, kegagalan ini sepenuhnya menjadi kesalahan pelatih, bukan para pemain.

“Saya minta maaf, kecewa, sedih, ini tanggung jawab saya sebagai pelatih. Murni kesalahan kami, bukan pemain,” kata Bima Sakti seusai laga.

Baca juga: Titik Lemah Timnas U-17 Indonesia Ini Bisa Digoreng Malaysia, Tembok Garuda Kian Tipis Tanpa Iqbal?

Diketahui, Timnas Indonesia U-17 menuai hasil memalukan berupa kalah telak 1-5 dari Malaysia di Kualifikasi Piala Asia U-17 2023, Minggu (9/10/2022).

Kekalahan tak terkira dari Malaysia tersebut bisa dicegah, andai Bima Sakti bertindak lebih cermat menghadapi musuh berat di level Asia.

Sebagai latar belakang, Bima Sakti datang ke ajang ini dengan status juara Piala AFF U-16 2022 di kandang sendiri.

Hasil impresif tersebut barangkali membuat Bima Sakti terlena, yang membuat ia melakukan paling tidak tiga kesalahan berikut seperti diulas BolaNas.

Tiga kesalahan ini, sebaiknya tidak diulangi Bima Sakti di Timnas Indonesia U-17 pada ajang Piala Dunia U-17 2023. Apa saja blunder itu:

Ekspresi kekecewaan para pesepak bola Timnas U-17 Indonesia usai dibantai Timnas U-17 Malaysia dalam laga Grup B Kualifikasi Piala Asia U-17 2023 di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (9/10/2022). Hasil akhir pertandingan, Timnas Indonesia takluk dari Malaysia dengan skor 1-5 (0-5). TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Pertama, tidak ada penguatan materi pemain, ditandai dengan sama persisnya jajaran starter Piala AFF U-16 dan Kualifikasi Piala Asia U-17.

Jika merujuk kebijakan Shin Tae-yong, pelatih asal Korea Selatan itu mengubah drastis skuat timnas U-19 dari Piala AFF U-19 menuju Kualifikasi Piala Asia U-20.

Shin Tae-yong memantau Liga 1 untuk menyimpulkan pemain seperti Frengky Missa, Ginanjar Wahyu, atau Rahmat Beri layak menggusur para andalan di Piala AFF.

Jika Bima Sakti melakukan hal serupa, ia akan memantau kompetisi EPA U-16 untuk mencari pemain dan menambah persaingan di timnas U-16.

Lantaran Bima tak melakukan hal itu, susunan starter timnas U-16 tak mendapatkan upgrade, meskipun turnamen yang dihadapi lebih berat.

Di ajang Piala Dunia U17 2023, pengutan skuad adalah keharusan.

Kedua, dampak dari kesalahan pertama adalah Bima Sakti menjadi tak berani melakukan rotasi, karena kualitas pemain pelapis jauh di bawah pemain utama.

BolaNas mencatat Bima Sakti hanya merotasi di posisi dua gelandang timnas U-16, dengan sembilan posisi lain praktis menjadi milik satu orang.

Klasemen runner-up grup Kualifikasi Piala Asia U-17 2023 di mana Indonesia menempati peringkat 7.

Baca juga: Timnas U-17 Indonesia vs Malaysia, Bima Sakti Nothing To Lose, Garuda Incar Seri di Laga Penentuan?

Paling kentara terjadi di lini belakang, di mana kuartet Rizdjar Nurviat-Sulthan Zaky-Iqbal Gwijangge-Habil Abdillah tak pernah diberi istirahat.

Padahal, Kualifikasi Piala Asia U-17 memainkan empat laga hanya dalam delapan hari, yang seharusnya dihadapi dengan kedalaman skuat.

Sekali lagi merujuk Shin Tae-yong, ia melakukan rotasi pada laga kedua Kualifikasi Piala Asia U-20 2023, sehingga timnas U-20 siap tempur melawan Vietnam.

Pada Turnamen sekelas Piala Dunia U-17 2023, kedalaman skuad wajib menjadi hal yang diperhitungkan Bima Sakti agar rotasi pemain bisa dilakukan, terpenting punya kekuatan seimbang.

Baca juga: Titik Lemah Timnas U-17 Indonesia Ini Bisa Digoreng Malaysia, Tembok Garuda Kian Tipis Tanpa Iqbal?

Ekspresi kekecewaan para pesepak bola Timnas U-17 Indonesia usai dibantai Timnas U-17 Malaysia dalam laga Grup B Kualifikasi Piala Asia U-17 2023 di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (9/10/2022). Hasil akhir pertandingan, Timnas Indonesia takluk dari Malaysia dengan skor 1-5 (0-5). TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Ketiga, keengganan Bima Sakti semakin diperburuk oleh kekeliruannya memasang pemain pengganti Iqbal Gwijangge di laga kontra Malaysia.

Femas Crespo yang berposisi gelandang dan tak pernah bermain di posisi bek tengah di timnas U-17, justru dipasang di jantung pertahanan.

Femas memang disebut pernah menjadi bek tengah di Persija U-16, tetapi ia menjalani sistem berbeda dan musuh lebih berat.

Femas tak terbantu dengan keputusan Bima Sakti yang tak menggelar latihan di lapangan, sehingga ia menjadi korban keputusan keliru dan terbobol empat gol.

Bima terpaksa mengakui kesalahannya dengan mengganti Femas dengan memasukkan Andre Pangestu, yang kemudian cuma kebobolan satu gol.

(Najmul Ula/BolaNas)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini