News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Mundur dari Komisaris Persis Solo Sebelum Liga 1 Bergulir, Aga Thohir Hindari Konflik Kepentingan

Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

MUNDUR- Presiden Komisaris PT Persis Solo Saestu (PSS), Mahendra Agakhan Thohir menyatakan mundur dari posisinya di klub kebanggaan kota Surakarta itu. Aga Thohir, Pemuda berusia 22 tahun yang menjadi Preskom sejak tahun 2021 meletakkan jabatan tepat sebelum Liga 1 musim 2023/2024 bergulir pada 1 Juli.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Komisaris PT Persis Solo Saestu (PSS) Mahendra Agakhan Thohir menyatakan mundur dari posisinya di klub kebanggaan kota Surakarta itu.

Pemuda berusia 22 tahun yang menjadi Preskom sejak tahun 2021 meletakkan jabatan tepat sebelum Liga 1 musim 2023/2024 bergulir pada 1 Juli, sekaligus menghindari konflik kepentingan karena sang ayah, Erick Thohir menjadi Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI).

Baca juga: Jadwal Liga 1 Persis Solo vs Persebaya, Janji Leonardo Medina Beri Perubahan

"Alasan utamanya untuk menghindari konflik kepentingan karena Bapak kini Ketum PSSI. Sebenarnya sayang juga karena baru dua tahun di Persis. Tapi ini demi kebaikan semua, dan saya sudah berkonsultasi dengan Bapak saya bahwa ini jalan terbaik. Bukan hanya bagi Persis dan PSSI, tapi terpenting bagi sepakbola Indonesia sehingga lebih transparan, bersih, dan makin profesional," ujar Aga di jakarta, Selasa (27/6/2023).

Meski mundur dari PT PSS, Aga berjanji tetap memberikan dukungan agar tim lokal, terutama Persis yang sudah berusia 100 tahun, menjadi juara nasional. Apalagi Aga merasa dekat dengan Solo yang menjadi kota pertama sang kakek, Teddy Thohir merantau untuk sekolah.

Baca juga: Jadwal Liga 1 Persis Solo vs Persebaya, Janji Leonardo Medina Beri Perubahan

"Meski tak lagi di Persis, saya tetap ingin mengikuti jejak Bapak saya membantu memajukan industri olahraga di Indonesia. Bagi saya, membangun industri olahraga bisa dari mana saja. Tidak harus dari dalam klub. Apalagi industri olahraga, terutama sepakbola, masih berpotensi untuk dikembangkan lebih besar lagi," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini