TRIBUNNEWS.COM - Declan Rice terus menjadi perbincangan di bursa transfer musim panas ini, membuat dua klub besar Liga Inggris bersaing antara Arsenal vs Manchester City.
Arsenal sebelumnya mengajukan penawaran kepada West Ham untuk Declan Rice, bernilai total 90 juta euro dibagi menjadi £75 juta di muka ditambah £15 juta sebagai tambahan.
Itu adalah tawaran kedua yang diajukan oleh Arsenal dan West Ham tetap menolaknya karena menginginkan biaya mencapai 100 juta euro.
Seolah tak ingin membiarkan Arsenal mendapat jasa sang pemain, Manchester City juga ikut berburu tanda tangan kapten West Ham itu.
Man City kini juga mengajukan penawaran yang tak kalah menggiurkan meski nilai totalnya sama dengan tawaran Arsenal.
Klub yang milik Syekh Mansyur itu mengajukan penawaran bernilai £80 juta di muka ditambah £10 juta sebagai tambahan.
Baca juga: Eks Pelatih Inggris Komentari Saga Transfer Declan Rice, Arsenal Berpeluang Gigit Jari
Tawaran yang diajukan Man City bisa saja membuat Declan Rice menjadi dilema. Kesuksesan The Citizens meraih treble winners di musim lalu bisa saja membuat Declan Rice mengurungkan niat bergabung ke Arsenal.
Lantas kemanakah Declan Rice sebaiknya pergi? Apakah lebih baik ke Man City atau ke Arsenal?
Jika memilih Man City sebagai labuhan barunya, Declan Rice mesti berkaca dari pemain-pemain sebelumnya yang merapat di Etihad Stadium.
Rice harus melihat contoh Kalvin Phillips dan Jack Grealish selama musim pertama mereka di Manchester City di mana mereka berjuang untuk mendapatkan waktu bermain.
Rodri mungkin satu-satunya gelandang bertahan yang lebih baik dari Rice di dunia dan akankah Pep Guardiola akan memainkan keduanya?
Jawabannya bisa saja.
Musim lalu, Rico Lewis, Kyle Walker dan bahkan John Stones bermain masuk ke lini tengah dari posisi bertahan di luar penguasaan bola untuk bermain di samping Rodri.
Itu menjadi taktik taktis dari Guardiola yang dapat terbayar dengan baik, memberi Man City pemain tambahan di area kunci lapangan.
Hal itu cukup sukses dan banyak tim-tim di Liga Inggris yang akhirnya berusaha menirunya di akhir musim kemarin.
Declan Rice memiliki kemampuan untuk melakukan recoveris, intersep dan membawa bola dengan baik.
Dia bisa menjadi mitra di lini tengah bagi Rodri untuk memperkuar defence. Kemampuan Rice dalam memecah permainan tetapi juga mengirimkan bola dari dalam akan menjadi kekuatan baru Man City nantinya.
Rice pernah bermain sebagai bek tengah dan ini bisa menjadi nilai plus yang bisa membuat Guardiola tergoda untuk lebih sering memainkannya.
Namun jika tak memainkan keduanya secara bersamaan, tampaknya Rice harus rela menjadi pemain yang selalu siap di bangku cadangan untuk menggantikan Rodri.
Baca juga: Tawaran Ketiga untuk Declan Rice, Proyek Kapten Masa Depan Arsenal di Tangan Arteta
Disisi lain, jika Arsenal yang menjadi tujuan Rice, ia akan menjadi pemain sentral di Emirates Stadium.
Arsenal telah mendatangkan Kai Havertz dan Rice akan menjadi tambahan yang tangguh untuk lini tengah mereka.
Lini tengah Arsenal kekurangan pemain yang kuat pada musim lalu menyusul banyaknya pemain yang kemudian mencerita cedera. Rice kini bisa menjadi solusi permasalahan itu.
Rice bisa beroperasi di dasar lini tengah di depan pertahanan. Tetapi dengan kemampuan lebihnya, The Gunners juga bisa memainkannya sebagai salah satu dari dua Nomor 8 mereka.
Dalam keadaan darurat, pemain berusia 24 tahun itu juga bisa ditempatkan sebagai bek tengah.
Declan Rice memang digadang-gadang akan menjadi seorang gelandang hebat.
Merujuk pada statistik yang ia torehkan di Liga Inggris musim ini, Declan Rice mamang memiliki talenta potensial.
Pemain kelahiran Kingston Upon Thames, Inggris ini cukup baik dalam bertahan maupun menyerang.
Baca juga: Talenta Declan Rice yang Buat Kepincut Banyak Tim, Statistik Menterang dalam Bertahan dan Menyerang
Menurut statistik Sky Sports, Declan Rice menempati peringkat pertama sebagai pemain dengan penguasaan bola dan juga intercept.
Rice juga terlibat dalam urutan serangan yang lebih banyak (138) daripada pemain Hammers lainnya.
Fakta bahwa gelandang Timnas Inggris ini menempati ranking teratas dalam statistik penguasaan bola serta intersep, menunjukkan bahwa Rice memiliki peran ganda di West Ham.
Dengan formasi 4-2-3-1, ia bersama dengan Tomas Soucek untuk memperkuat lini tengah.
Namun demikian, keduanya cukup fleksibel untuk saling mengisi. Jika satu pemain menyerang maka lainnya akan sedikit lebih ke belakang, tidak pernah berbarengan.
Hal ini bisa dengan mudah diterapkan oleh Arsenal di musim depan.
(Tribunnews.com/Tio)