TRIBUNNEWS.COM - Bek timnas Indonesia, Asnawi Mangkualam, ikut angkat bicara soal tindakan rasisme yang terjadi di Liga Korea Selatan.
Asnawi Mangkualam menyesalkan ucapan berbau rasisme yang dilakukan oleh beberapa pemain K League 1, Ulsan Hyundai, kepada pemain asal Asia Tenggara.
Guna mengatasi hal tersebut, Komite Disiplin Federasi Sepak Bola Korea Selatan (KFA) langsung mengambil tindakan.
Baca juga: Kabar Abroad - Asnawi Mangkualam Masuk dari Bangku Cadangan, Jeonnam Dragons Petik Kemenangan
KFA menjatuhkan sanksi berat kepada tiga pemain Ulsan Hyundai pada Kamis Kamis (22/6/2023).
Ketiga pemain itu adalah Lee Myung-jae, Park Yong-woo, dan Lee Kyu-seong.
Mereka kemudian dilarang tampil dalam satu pertandingan dan diberi denda sebesar 15 juta won (Rp172 juta).
Sementara Ulsan Hyundai dijatuhi denda sebesar 30 juta won (Rp345 juta).
Hukuman tersebut akibat komentar ketiga pemain itu di akun media sosial Lee Myung-jae dua pekan yang lalu.
Ketika itu Myung-jae mengomentari penampilannya, dan mendapat respons dari Park Yong-woo dan Lee Kyu-seong di kolom komentar.
Pada komentar itulah, nama pemain timnas Thailand, Sasalak Haiprakhon muncul.
Diketahui Sasalak Haiprakhon sempat dipinjamkan ke Jeonbuk Hyundai pada 2021 silam.
"Kuota pemain Asia Tenggara terlalu kuat," kata Kyu-seong.
"Itu sangat luar biasa," balas pemain lainnya, Jung Seung-hyun.
"Itu karena kalian, kuota ASEAN," tulis Myung-jae membalas komentar kedua kawannya.
"Performa Sasalak sangat gila," balas Yong-woo.
Candaan ini merujuk kepada warna kulit Myung-jae yang relatif mirip pemain Asia Tenggara.
Alhasil, komentar tersebut mendapat respons dari netizen Korea Selatan yang menganggap candaan itu berbau rasisme.
Akibat tindakan ketiga pemainnya itu, Ulsan pun menyampaikan permintaan maaf secara terbuka pada Senin (12/6) dan berjanji akan melakukan tindakan tegas.
Selepas kejadian tersebut, media asal Korea Selatan, Newsis meminta komentar dari Asnawi Mangkualam.
Berbeda dengan Sasalak Haiprakhon, Asnawi Mangkualam mengaku tak pernah mendapatkan perlakuan rasis selama bermain di K League 2.
"Saya tidak tahu secara pasti tentang permasalahan itu," jelas Asnawi dikutip dari Newsis, Selasa (27/6/2023).
"Namun saya menyesali adanya rasisme di K League. [Sejauh ini] Saya belum pernah mengalami perlakuan rasisme di Korea atau di K League."
“Menurut saya, kita harus saling menghargai sesama manusia yang hidup berdampingan, baik ras, daerah asal, dan kota asal."
"Namun yang pasti kita harus bisa saling menghargai," jelasnya.
(Tribunnews.com/Deni)