TRIBUNNEWS.COM - Induk Organisasi Sepak Bola Dunia FIFA mengkonfirmasi 18 wasit, asisten wasit dan staf teknis mendapatkan lisensi pelatihan VAR.
FIFA mengkonfirmasi setelah pengadil lapangan di atas menjalani sesi latihan ketiga yang berlangsung selama 10 hari, mulai tanggal 8 hingga 18 Juni 2023.
Menurut laporan media Vietnam, Bongda, Federasi Sepak Bola Vietnam (VFF) telah menunjuk wasit V.League untuk mengikuti lisensi kepelatihan ini.
Wasit yang terpilih menjalani teori kepalatihan VAR selama berbulan-bulan sebelum akhirnya mensimulasikannya di lapangan pada 8 Juni lalu.
Pada saat itu, VFF bekerja sama dengan tempat latihan Youth Football Training Center (VYF) untuk mempraktekkan teknologi VAR dengan peralatan yang mobile.
Tentunya, pengujian tersebut didampingi langsung oleh FIFA sekaligus menjalani evaluasi, apakah wasit Vietnam mampu mengoperasikan VAR.
Baca juga: Media Vietnam Syok Bima Sakti Jadi Pelatih Timnas Indonesia di Piala Dunia U17: Kok Bukan STY?
Di lapangan, para pemain bertanggung jawab untuk menciptakan layaknya pertandingan real meskipun saat itu hanya latihan.
Mereka memerankan bagaimana jebakan offside, pelanggaran tertutup, dan menendang bola ke tangan lawan di area penalti yang kerap menciptakan kontroversi.
Saat melihat kejadian itu, wasit akan menghentikan pertandingan dan meminta saran dari tim VAR.
Pada situasi tersebut wasit juga belajar agar tidak mudah terpancing oleh sikap pemain.
Informasi dari wasit akan diteruskan ke asisten wasit di lapangan dan tim VAR yang berada di mobil keliling di luar lapangan.
Di dalam mobil tersebut dilengkapi dengan peralatan teknologi VAR dan dipandu oleeh seorang ahli dari FIFA.
Sebanyak jumlah wasit dan asisten wasit di atas bergantian secara kelompok melakukan simulasi ini di lapangan.
Lalu, ada sekitar 6 kamera yang ditempatkan di posisi berbeda di lapangan selalu merekam dalam keadaan terhubung online dengan VAR.
Di akhir sesi tersebut, para wasit dan asisten wasit berkumpul untuk mendengar rangkuman dari pakar FIFA.
"Evaluasi akhir wasit telah berhasil. Mulai saat ini, VPF disetujui untuk menggunakan teknologi VAR dalam pertandingannya sesuai standar wasit VAR FIFA,' ucap FIFA dalam surat yang dikirim secara elektronik ke VFF dan Vietnam Professional Football Joint Stock Company (VPF).
Direktur pelatihan VAR FIFA, Michael Bailey mengatakan: "Persetujuan untuk menerapkan teknologi VAR hanyalah langkah pertama. Selama tiga tahun ke depan. Selama ini, semua data harus dikirim ke FIFA."
"Setiap kesalahan dalam pemantauan 3 tahun ini proses dapat menyebabkan penerapan VAR dalam pertandingan dihentikan."
Menurut Direktur Jenderal VPF yang mensponsori berupa dua unit mobil dengan fasilitas teknologi VAR, Nguyen Minh Ngoc mengungkapkan, VAR di V.League bisa dilaksakan di sisa pertandingan musim ini.
Tapi pada laga yang sifatnya tidak krusial seperti perebutan juara, degradasi, dan duel panas lainnya.
"Ketika merencanakan untuk mengimplementasikan proyek VAR, FIFA juga memandu dan memberi saran kepada Vietnam tentang bentuk VAR atau kendaraan VAR sentral."
"Diharapkan waktu paling awal untuk menerapkan teknologi VAR adalah dalam beberapa putaran terakhir musim 2023," pungkasnya.
FIFA mewajibkan VPF dalam hal ini mengatur kerja sama dengan klub untuk mensosialisasikan proses penggunaan VAR.
Bekerja sama dengan pengawas pertandingan dan mitra broadcaster.
Pada tahap awal, FIFA tidak mewajibkan semua pertandingan dalam sebuah turnamen menerapkan teknologi VAR.
Namun, FIFA telah meminta VPF untuk merencanakan untuk terus mengadakan kursus pelatihan wasit VAR dan mengembangkan rencana untuk menerapkan teknologi VAR di semua pertandingan di masa mendatang.
Program pelatihan VAR pertama di Vietnam berlangsung selama 3 sesi.
Di mana tahap ketiga merupakan tahap latihan terakhir dengan tingkat kesulitan yang paling tinggi.
FIFA mengirim seseorang untuk memeriksa semua peralatan operasi dari 2 kendaraan VAR. Pakar FIFA menilai faktor teknis dan teknologi dari kedua kendaraan VAR tersebut memenuhi standar.
(Tribunnews.com/Sina)