Laporan Wartawan Tribunnews.com, Alfarizy AF
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kompetisi sepakbola Liga 2 direncanakan menggunakan jasa pemain asing pada musim 2023/24.
PT Liga Indonesia Baru (LIB) pun membeberkan tujuan penggunaan pemain asing di kompetisi kasta kedua tersebut.
Sebagai operator kompetisi, PT LIB ingin Liga 2 'naik kelas' dan terasa lebih profesional dalam musim mendatang.
"Nah, ini menarik. Karena memang kami ingin angkat liga 2 naik kelas," kata Direktur Utama PT LIB, Ferry Paulus.
"Paling tidak bisa dibilang profesional tapi belum full," jelasnya usai owners meeting Liga 2.
Penggunaan pemain asing itu juga diharapkan menjadi pembelajaran bagi klub-klub yang nantinya berhasil promosi ke Liga 1.
"Ketika klub liga 2 promosi sudah biasa dan pernah mengalami pemain asing. Ketika ada peningkatan (jumlah) pemain asing sudah dialami setip klub," kata Ferry.
Rencananya, Liga 2 akan menggunakan dua jasa pemain asing dengan rincian satu pemain Asia dan satu non Asia.
"1-1, jadi satu asia dan satu non asia," kata mantan petinggi Persija Jakarta itu.
Tak hanya soal pemain asing, klub ligaa 2 nantinya diwajibkan untuk memainkan satu pemain U-21.
Nantinya, klub Liga 2 wajib menerjunkan satu pemain U-21 dan memberi menit bermain setidaknya 45 menit.
Regulasi ini serupa yang diterapkan pada klub Liga 1 yang mewajibkan pemain U-23 untuk menjadi starter.
"Kalau di Liga 1 ada kewajiban U-23, di liga 2 ini wajib U-21 minimal satu (pemain) dengan durasi bermian sama dengan di liga 1," tutur Ferry Paulus.