News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga Spanyol

Putusan Segera Dibuat, Barcelona dan Juventus Terancam Sanksi UEFA Tak Main di Kompetisi Eropa

Penulis: Muhamad Deni Setiawan
Editor: Drajat Sugiri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Calon presiden Barcelona Joan Laporta pergi setelah memberikan suaranya untuk pemilihan presiden FC Barcelona pada 07 Maret 2021 di luar stadion Camp Nou di Barcelona. Masa depan Barcelona dan Juventus di kompetisi Eropa sedang terancam. UEFA sedang menggodok keputusan dan sanksi kepada mereka bisa saja terjadi. LLUIS GENE / AFP

TRIBUNNEWS.COM - Masa depan Barcelona dan Juventus di kompetisi Eropa sedang terancam.

UEFA sedang bekerja untuk menyelidiki kasus yang menimpa Barcelona dan Juventus.

Seperti yang diketahui, Barcelona tersandung kasus Negreira.

Baca juga: Berani Tolak Tawaran Klub Arab Saudi, Pemain Inter Milan Ini Gantungkan Harapan ke Barcelona

Sementara Juventus juga tersandung kasus soal pembukuan keuangan di Liga Italia.

Hasilnya Juventus dijatuhi hukuman pengurangan 10 poin di Liga Italia.

Sementara itu, musim depan Barcelona akan bermain di Liga Champions sedangkan Juventus di Liga Konferensi Eropa.

Namun perjalanan mereka di kompetisi itu bisa terjegal dalam waktu dekat.

Marca melaporkan bahwa UEFA akan memberikan keputusan soal masalah Blaugrana dan Bianconeri di sekitar dua minggu awal bulan Juli.

(Dari kiri) Wakil presiden pertama Barcelona Rafael Yuste, Presiden Barcelona Joan Laporta dan mantan pemain Brasil dan pemilik Real Valladolid FC Ronaldo Nazario di pertandingan Liga Spanyol antara FC Barcelona dan Real Valladolid FC di stadion Camp Nou pada Agustus 28, 2022. (JOSEP LAGO / AFP)

Kilas Balik Kasus Negreira

Barcelona diinvestigasi setelah dituduh melakukan kejahatan dengan menyuap mantan Wakil Presiden Komite Wasit Liga Spanyol, Jose Maria Enriquez Negreira.

Barcelona membayar Jose Maria Enriquez Negreira sebanyak 7 juta euro sepanjang 17 tahun dari rekening bank klub.

Jika ditemukan bahwa pembayaran tersebut memengaruhi hasil pertandingan, maka Barcelona akan disanksi tak boleh tampil di Liga Champions.

Dilansir Football Espana, saat ini UEFA diperkirakan sedang menganalisis jawaban Barcelona terhadap 70 pertanyaan yang dikirim ke klub soal pembayaran tersebut.

Penyerang Polandia Barcelona Robert Lewandowski (Tengah) dan rekan setimnya bereaksi selama pertandingan sepak bola liga Spanyol antara Rayo Vallecano de Madrid dan FC Barcelona di stadion Vallecas di Madrid pada 26 April 2023. (Pierre-Philippe MARCOU / AFP)

Jika tim asuhan Xavi Hernandez absen di Liga Champions, itu akan menjadi kerugian besar karena mereka sedang berjuang untuk memulihkan kondisi finansial.

Bukan hanya itu, bermain di Liga Champions dan melaju sejauh mungkin bakal membuat reputasi El Barca di kompetisi Eropa kembali seperti beberapa tahun ke belakang.

Bagaimanapun mereka merupakan salah satu tim tersukses di Liga Champions dengan total lima trofi di lemari.

Bersikeras

Sementara itu Presiden Barcelona, Joan Laporta, telah mengeluarkan pendapatnya soal kasus ini pada Maret lalu.

Joan Laporta bersikeras bahwa El Barca tak bersalah.

Jadi mereka akan berusaha untuk memperjuangkan kebenaran yang diyakini oleh Blaugrana.

"Culers, kamu bisa tenang," tulis Laporta di akun Twitter-nya.

"Barca tidak bersalah atas tuduhan yang dibuat terhadapnya dan menjadi korban kampanye, yang sekarang melibatkan semua orang, untuk merusak kehormatannya."

"Tidak mengherankan, dan kami akan membela Barca dan membuktikan bahwa klub tidak bersalah. Banyak yang akan dipaksa untuk diperbaiki," tuturnya.

(Tribunnews.com/Deni)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini