TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Paris Saint-Germain (PSG), Christophe Galtier dan anaknya, ditahan oleh polisi di Nice, Prancis.
Christophe Galtier dan anaknya yang bernama John Valovic-Galtier diinterogasi oleh pihak berwenang sehubungan dengan tuduhan dugaan diskriminasi dan pernyataan rasis yang dibuat pada 2021.
Skandal itu pecah pada awal tahun ini, di mana mantan direktur olahraga Nice, Julien Fournier, hadir sebagai pelapor.
Baca juga: Luis Enrique Ambil Alih PSG: Susun Skenario Ajaib Barter Mbappe dengan Rodrygo dari Real Madrid
Namun, Christophe Galtier yang sedang menuju pintu keluar PSG, tetapi masih terikat kontrak, membantah tuduhan bahwa dirinya membuat komentar rasis dan anti-muslim ketika menangani Nice.
RMC Sport dan media Prancis lainnya menerbitkan laporan yang mengutip bocoran e-mail dari Nice Julien Fournier kepada pemilik klub.
Ia menuduh Galtier mengatakan bahwa di skuad Nice terlalu banyak dihuni pemain kulit hitam dan Muslim.
Digantikan
Sementara itu, PSG telah menunjuk Luis Enrique untuk menggantikan Christophe Galtier.
Kepindahan itu akan diresmikan ketika klub mencapai kesepakatan berpisah dengan Galtier.
Berdasarkan laporan dari pakar transfer asal Italia, Fabrizio Romano, Luis Enrique akan menandatangani kontrak selama dua tahun di Parc des Princes.
Sebelumnya Enrique menangani timnas Spanyol di Piala Dunia 2022.
Namun, kegagalan Spanyol berbicara banyak di kompetisi tersebut membuatnya memutuskan untuk meninggalkan tim.
Selepas itu, banyak klub yang menginginkan jasanya.
Klub-klub itu antara lain Chelsea dan Tottenham Hotspur.
Namun, Chelsea akhirnya mendapatkan Mauricio Pochettino.
Sementara Tottenham Hotspur menggaet Ange Postecoglou dari Celtic.
Nantinya, Luis Enrique akan menangani Les Parisiens yang telah diisi oleh sosok-sosok baru.
Manuel Ugarte, Marco Asensio, Lucas Hernandez, Kang-in Lee, Cher Ndour, dan Milan Skriniar akan segera bergabung ke klub.
Di sisi lain, masa depan Kylian Mbappe masih belum diketahui. Apakah bertahan di klub atau tidak.
Sementara itu, ini berarti Galtier hanya mampu bertahan selama setahun saja di Paris.
Selama 12 bulan terakhir ini, juru taktik berusia 56 tahun itu berhasil mempersembahkan trofi Liga Prancis dan satu Piala Super Prancis.
Namun mereka gagal di Liga Champions setelah disingkirkan oleh Bayern Munchen di babak 16 besar.
(Tribunnews.com/Deni)