TRIBUNNEWS.COM - Kepindahan Lionel Messi ke Inter Miami akan segera diresmikan.
Inter Miami berhasil memenangkan perburuan tanda tangan Lionel Messi dengan menyingkirkan Barcelona dan Al Hilal.
Meski pada akhirnya Barcelona gagal bereuni dengan Messi, mereka berencana untuk membuat acara penghormatan untuknya.
Dalam sebuah wawancara dengan TV3, Presiden Barcelona, Joan Laporta, membenarkan adanya penghormatan kepada Lionel Messi.
Baca juga: Lionel Messi ke Inter Miami Bukan Cuma untuk Liburan, Ada Ambisi yang Perlu Dituntaskan
Rencana itu akan dilakukan ketika proses renovasi kandang Blaugrana, Camp Nou, telah rampung.
Sementara itu, kabarnya renovasi Camp Nou tidak akan selesai sepenuhnya hingga musim 2026/27.
Namun Barcelona berniat untuk kembali ke Camp Nou pada musim 2024/25, meskipun kapasitasnya bakal dikurangi sampai 50 persen.
Di sisi lain, keputusan Messi untuk meninggalkan Eropa adalah karena dirinya ingin menikmati waktu bersama dengan keluarganya.
Ia sudah jenuh dengan tekanan tinggi ketika bermain sepak bola di Eropa. Nantinya di Major League Soccer (MLS), tekanan itu bakal banyak berkurang.
"Messi mengalami masa sulit di Paris. Dengan banyak tekanan," kata Joan Laporta dikutip dari Foot Mercato.
"Dia tidak ingin mendapatkan tekanan, dan dia pasti akan mendapatkannya di sini [Barcelona] juga."
"Kami mengatakan kepadanya bahwa kami mengerti dan bahwa para cule [suporter Barcelona] juga mengerti."
"Barca akan selalu menjadi rumahnya. Saya harap dia memiliki karier yang baik di Inter Miami."
"Saya mengatakan kepadanya bahwa kami sedang menyiapkan penghormatan yang luar biasa."
"Kita harus mengingat memori para pemain hebat. Saya berharap itu akan terjadi ketika Camp Nou dibuka kembali," jelasnya.
Bagaimanapun Messi memang merupakan salah satu legenda terbesar milik El Barca.
Ia merupakan pemain produk akademi La Masia yang promosi ke tim senior Barcelona pada 2005.
Semenjak saat itu, ia menjadi bagian penting dari kesuksesan Blaugrana di awal 2010-an.
Ia membantu tim Catalan itu memenangkan berbagai trofi bergengsi, termasuk empat gelar Liga Champions.
Sementara itu, penghargaan individu juga sukses disabetnya.
La Pulga menjelma menjadi pemain yang paling memenangkan penghargaan Ballon d'Or sebanyak tujuh kali.
Jadi tak heran apabila Laporta ingin memberikan penghormatan kepada mantan pemain Barcelona itu.
Tekanan di MLS
Soal tekanan di MLS, Gareth Bale pernah mengatakan bahwa di sana tak semengerikan di kompetisi Eropa.
Selepas meninggalkan Real Madrid pada Juli 2022, Bale sempat pindah ke Los Angeles FC dan pensiun di sana pada Januari 2023 yang lalu.
Bermain di MLS selama setengah tahun sedikit banyak membuat pemain asal Wales itu tahu seluk-beluk kompetisi di sana.
"[MLS] Jauh lebih santai. Jika Anda kalah di Real Madrid, dunia seperti telah berakhir," kata Bale kepada BT Sport.
“Jika Anda kalah di Real Madrid, itu seperti dunia telah berakhir."
"Anda disalibkan. Anda merasa sedih. Anda pulang dan tidak bahagia," jelasnya.
Untuk diketahui, MLS memang sebuah liga yang tertutup sehingga tak ada sistem promosi dan degradasi.
Kemudian format kompetisi terbagi ke dalam wilayah timur dan barat sementara Inter Miami berada di wilayah timur.
Nantinya tiap tim bertanding dua atau tiga kali melawan tiap tim dari wilayah yang sama, serta bertanding satu kali melawan tiap tim dari wilayah yang berbeda.
"Mereka lebih bisa menerima kekalahan," lanjut Bale.
"Tidak ada konsekuensi. Anda tidak bisa terdegradasi di sana."
"Ketika Anda kalah, Anda melanjutkan ke pertandingan berikutnya. Mereka menerima kekalahan jauh lebih baik di sana."
"Mereka tahu bagaimana kalah, tapi mereka merayakan setiap kemenangan seperti Anda memenangkan kejuaraan. Dia [Messi] pasti akan menikmatinya," ungkapnya.
(Tribunnews.com/Deni)