TRIBUNNEWS.COM - Legenda Manchester United, Rio Ferdinand, turut buka suara soal proses penjualan klub.
Saat ini proses penjualan Manchester United belum menemui progres yang signifikan.
Tawaran dari Sheikh Jassim Bin Hamad Al Thani dan Sir Jim Ratcliffe belum mampu memuaskan dahaga keluarga Glazer.
Baca juga: Rencana Manchester United Dikacaukan Al Nassr, Andre Onana Rawan Membelot ke Liga Arab Saudi
Sheikh Jassim dan Sir Jim Ratcliffe bertarung untuk dapat mengakuisi Manchester United, tetapi keluarga Glazer masih bergeming.
Menurut Rio Ferdinand, hal ini terjadi karena tak adanya kohesi di antara enam sosok pemilik saham di keluarga Glazer.
Negosiasi dengan banyak pihak lebih sulit dibandingkan dengan satu orang, itulah kendala yang dihadapi oleh para peminat MU.
Sheikh Jassim dan Sir Jim Ratcliffe harus bisa meyakinkan keenam sosok di keluarga Glazer jika ingin bisa memiliki Setan Merah.
"Saya mendapat berita dari sumber yang sangat bagus, sumber hebat saya di Manchester United," kata Ferdinand di akun YouTube-nya via Mirror.
"Segalanya berjalan cukup lancar dan berada di jalan yang benar, tetapi kemudian jelas itu mengalami kendala."
"Saya pikir masalah besarnya adalah ketika Anda berurusan dengan sekelompok orang daripada individu, itu membuat segalanya menjadi sangat kompleks dan sulit pada waktu-waktu tertentu," jelasnya.
Bagaimanapun, keputusan soal penjualan klub memang tak bisa diputuskan oleh salah satu sosok saja di keluarga Glazer.
Siapa pun yang berminat untuk mengakuisisi United mesti meyakinkan keenam pemilik asal Amerika Serikat tersebut.
Itulah hambatan terbesar yang mesti dilalui Sheikh Jassim dan Ratcliffe untuk mewujudkan impiannya.
"Anda tidak berurusan dengan satu individu dengan Glazer--saya pikir Jim Ratcliffe sudah mengatakannya," sambung Ferdinand.
"Itulah masalah di balik layar, saya tidak ingin mengatakannya, tetapi Anda berurusan dengan saudara kandung dalam keluarga Glazer yang ada di sana untuk membuat keputusan bersama."
"Saya tidak berpikir satu orang bisa membuat keputusan sendiri sehingga sangat sulit untuk mengatakan 'ya' segera begitu saja. Ini adalah proses yang harus mereka lalui," terangnya.
Situasi berat soal negosiasi pembelian United juga pernah disampaikan oleh Ratcliffe.
Pria asal Inggris itu mengaku bahwa berkomunikasi dengan pemilik asal Amerika Serikat itu merupakan hal yang sulit.
"Kami pergi untuk bertemu [keluarga Glazer] dan mereka memesona," kata pria berusia 70 tahun itu.
"Mereka semua sangat baik, terlepas dari kritikan yang mereka dapatkan... Tapi klub ini dimiliki oleh saudara kandung dan Anda tidak dapat berbicara dengan banyak saudara itu, sungguh," ujarnya.
Di sisi lain, proses penjualan ini memang sudah berlarut-larut sejak diumumkan pada November lalu.
Bagaimanapun, hal itu sedikit banyak dapat mengganggu keberjalanan klub yang sedang bertransformasi di bawah asuhan Erik ten Hag.
Mereka juga membutuhkan kepastian supaya bisa menentukan arah gerak klub, misalnya dana yang mumpuni untuk membeli pemain incaran.
(Tribunnews.com/Deni)