News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Piala Dunia U17 2023

Pentolan The Jakmania: JIS Bagus dan Megah tapi Fasilitas Pendukung Belum Lengkap

Editor: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana Jakarta International Stadium (JIS) di Jakarta Utara dari sisi tribun penonton, Selasa (19/4/2022) malam. Stadion megah milik warga Jakarta ini telah diresmikan penggunaannya oleh Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dengan menggelar ajang sepak bola International Youth Championship.

Pentolan The Jakmania: JIS Bagus dan Megah tapi Fasilitas Pendukung Belum Lengkap

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Satu di antara pendiri suporter Persija Jakarta, The Jakmania, Ferry Indrasjarief ikut menyoroti rencana renovasi Jakarta International Stadium (JIS).

Stadion ini ramai disorot jelang perhelatan Piala Dunia U-17 2023 di Indonesia sebab ada potensial diajukan menjadi venue kompetisi tersebut.

Adapun beberapa hal yang menjadi sorotan soal wacana renovasi JIS adalah kurangnya akses ke stadion serta kurangnya kantong parkir.

Terkait gelaran Piala Dunia U-17 2023, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir langsung meninjau ke lapangan, sebab ia ingin JIS diperbaiki demi keselamatan suporter.

Erick Thohir menyatakan pihaknya ingin venue Piala Dunia U-17 menjadi tempat yang aman dan nyaman untuk para penonton.

Baca juga: Polemik Renovasi JIS, Erick Thohir: Standar Internasional dan Standar FIFA Berbeda

Baca juga: Benarkah Rumput JIS Tidak Sesuai Standar FIFA? Yang Dicek Pejabat Bukan Rumput Lapangan Utama?

Terkait kondisi JIS saat ini, Ferry mengatakan, JIS harus dilengkapi fasilitas pendukung lebih dahulu untuk menggelar laga sepak bola dengan penonton berjumlah besar.

Hal itu agar arus keluar dan masuk suporter di sana bisa nyaman dan aman.

"Jadi, lengkapi dululah. Karena menurut saya, ini stadion bagus dan megah, tapi belum lengkap fasilitas pendukungnya, jadi tolong lengkapi. Selama belum lengkap ya sulit untuk kami bermain di sana, karena perizinan juga tidak dapat terus diverifikasi juga tidak lolos kan susah," ucap Ferry Indrasjarief dalam keterangannya, Kamis (6/7/2023).

Bung Ferry sapaan akrabnya itu mengatakan, sebelumnya Jakmania memang sudah sempat hadir di JIS saat launching beberapa waktu lalu.

Sebab, kondisi JIS dengan puluhan ribu Jakmania tidak cukup kondusif karena akses keluar di sana masuk hanya lewat ramp barat.

"JIS yang mana kami sudah dikasih tau bahwa stadion ini ada dua ramp, barat dan timur sebagai akses masuknya. Tapi sampai detik ini, ramp timur tetap belum dibuka," ujarnya

“Padahal pada saat launching JIS, kami anggota The Jakmania masuk lewat ramp barat itu suasananya padat sekali dan saya tidak mau anak-anak The Jakmania menjadi susah, keselamatan dan kenyamanannya gak terjamin. Jadi pertanyaan saya kenapa ramp timur tidak dibuka sampai sekarang. Apakah dengan ram timur itu memadai? ya trial and error seperti stadion-stadion lain,” tambahnya.

Lanjut Ferry Indrasjarief, coba dengan dua ramp yang lebarnya sangat luas itu.

Jakarta International Stadium (Dok. Dinas Pariwisata DKI Jakarta) (Dok. Dinas Pariwisata DKI Jakarta)

"Kalau ternyata nanti kurang, silakan saja yang berwenang untuk buat akses lagi, tapi yang terpenting dicoba dulu," kata dia.

"Dibilang bahwa stadion ini modelnya orang-orang yang datang ke sana tidak membawa kendaraan pribadi, tapi sampai detik ini kan kendaraan umum yang sampai ke sana baru Transjakarta," ujarnya.

"Jadi, kalau memang benar-benar untuk transportasi umum, ya, dibuat stasiun atau terminal di sana atau bahkan dibikin MRT atau LRT ya silahkan itu akan memudahkan anggota The Jakmania untuk datang ke sana," sambungnya

Sementara itu, Pengamat transportasi Azas Tigor Nainggolan mengungkapkan permasalahan yang dihadapi oleh JIS terkait akses parkir dan transportasi publik.

Menurut Nainggolan, dari beberapa even berskala besar yang diadakan di JIS, akses penonton memang masoh menjadi catatan utama. 

“Beberapa kali event, terutama pernah suatu event konser di sana kan terjadi problem tuh, orang mau masuk juga masalah aksesnya kan, terus juga mau pulang akhirnya ngantri panjang sampai pagi, sampai subuh karena antri juga, nah ini menunjukkan bahwa aksesnya memang harus ada perbaikan,” kata Nainggolan dalam keterangan yang dikutip, Kamis (6/7/2023).

Dia juga menyoroti akses bagi pemain, di mana bus pemain tidak bisa masuk sampai ke depan pintu lobi sebagaimana yang ada di stadion-stadion lain.

“Misalnya bus-bus untuk pemain yang mengangkut pemain tidak bisa masuk karena plafonnya terlalu rendah, nah ini harus diperbaiki,” ujarnya.

Erick Thohir: Prioritas Kami Suporter Pulang dengan Selamat

Jakarta International Stadium (JIS) usai diguyur hujan, Rabu (23/11/2022) (tribunnews.com/alfarizyAF)

Sebelumnya, Ketua Umum PSSI Erick Thohir meninjau kondisi JIS bersama Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono di Jakarta Utara, Selasa (4/7).

Erick Thohir menilai faktor keamanan, kenyamanan dan keselamatan menjadi hal utama dalam memastikan kelayakan stadion bagi pemain maupun penonton.

"Tentu sesuai dengan prioritas bahwa kita ingin memastikan suporter pulang dengan selamat. Sejak awal saya selalu bicara tentang akses-akses," ujar Erick

Erick juga menyebut kondisi JIS yang nantinya sesuai standar FIFA tak hanya baik untuk timnas, melainkan juga bagi klub di Indonesia.

"Kalau ini diperbaiki saya rasa klub-klub bisa saja bermain di sini, memang bukan saya yang menentukan melainkan klub dan pemilik stadion, prinsipnya kalau kerja bareng-bareng kan enak," ucap Erick.

Selain itu, Erick menyampaikan perbaikan infrastruktur stadion menjadi prioritas yang ditugaskan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan juga FIFA.

Semakin banyak stadion yang berstandar FIFA, kata Erick, juga akan baik untuk sepak bola Indonesia sehingga nantinya timnas punya banyak opsi stadion lain untuk laga internasional.

"Kami di sini sama-sama ingin membangun stadion yang sesuai standar FIFA. Kami sepakat untuk mencari solusi bersama agar stadion-stadion di Indonesia bisa menjadi standar FIFA. Jadi kalau ada pertandingan timnas, kami ingin beri kesempatan di stadion lain, tidak hanya di GBK saja, supaya kehadiran timnas bisa dirasakan di seluruh Indonesia," kata Erick. (*/)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini