TRIBUNNEWS.COM - Inilah update penjualan Manchester United.
Sejauh ini Sheikh Jassim bin Hamad Al Thani dan Sir Jim Ratcliffe masih bersaing untuk mengakuisisi Manchester United dari tangan keluarga Glazer.
Tujuh bulan sudah berlalu sejak keluarga Glazer mengumumkan akan menjual klub, tetapi sampai sekarang keputusan belum dibuat oleh mereka.
Baca juga: Inter Milan Peringatkan Manchester United soal Transfer Andre Onana, Potensi MU Gigit Jari
Pada 7 Juni lalu, Sheikh Jassim telah melayangkan tawaran terakhirnya untuk membeli Manchester United secara penuh di kisaran 6 miliar poundsterling.
Sementara Sir Jim Ratcliffe hanya membeli saham mayoritas saja.
Proposal dari Jim Ratcliffe dianggap menarik bagi dua bersaudara Glazer, yaitu Avram dan Joel yang ingin mempertahankan saham mereka.
Sementara tawaran uang tunai yang lebih besar dari Qatar disukai oleh empat anggota keluarga lainnya.
Proses penjualan yang berbelit-belit telah membuat para suporter Setan Merah khawatir.
Mereka takut jika ketidakjelasan soal masa depan klub akan mengganggu upaya Erik ten Hag dalam memburu amunisi-amunisi baru untuk menyongsong musim depan.
Namun, baru-baru ini Jim Ratcliffe memberikan update soal proses penjualan ini.
"Kami jelas tidak bisa mengatakan terlalu banyak karena kami telah menandatangani NDA dan kami menghormatinya tetapi masih ada proses dan kami sedang dalam proses," kata pria berusia 70 tahun itu dikutip dari metro.co.uk.
"Kami memiliki tawaran yang bagus--kami telah bertemu dengan keluarga Glazer beberapa kali dan kami melakukan percakapan yang baik."
"Namun pada akhirnya itu adalah keputusan mereka ... kami masih sangat ingin melakukannya [membeli klub]."
"Saya juga percaya kami akan melakukan pekerjaan dengan baik dan melakukannya untuk alasan yang benar. Kami tetap sangat fokus pada hal itu," terangnya.
Ketika ditanya soal ambisinya memiliki klub, Ratcliffe berujar bahwa klub merupakan sesuatu yang tak ternilai seperti seni.
Mereka spesial dan langka, apalagi klub seperti Manchester United.
Tak akan ada lagi klub-klub yang bisa dibuat seperti Setan Merah.
"Mereka tidak akan membuatnya lagi. Manchester United dan klub-klub semacam ini, seperti seni atau bidang-bidang seperti itu," ujarnya.
"Ketika Anda memiliki hal-hal khusus dan nilainya terus meningkat dari waktu ke waktu karena itu sangat istimewa dan langka."
"Saya tidak suka membuang uang atau kehilangan uang."
"Itu sama sekali tidak membuatku bahagia. Tapi kami tidak ada di sana untuk menghasilkan uang darinya."
"Jika itu adalah aset yang benar-benar bagus, itu akan meningkatkan nilainya dari waktu ke waktu," kata Bos INEOS Group itu.
Sir Jim Ratcliffe juga menegaskan bahwa dirinya tak akan memanfaatkan nama besar MU untuk kepentingan INEOS. Ia tak akan mengganti nama markas MU, Old Trafford.
"Ya Tuhan, itu akan menjadi ajaran sesat," ucapnya.
(Tribunnews.com/Deni)