News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga Inggris

David de Gea Tinggalkan Man United, Akhir Warisan Alex Ferguson, Ini Kata-kata Perpisahannya

Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Drajat Sugiri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kiper Manchester United Spanyol David de Gea bereaksi pada akhir pertandingan sepak bola grup E Liga Eropa UEFA antara Omonia Nicosia dari Siprus dan Manchester United dari Inggris di stadion GSP di ibukota Nicosia pada 6 Oktober 2022. David de Gea mengonfirmasi dirinya meninggalkan Manchester United di musim panas 2023 ini.

TRIBUNNEWS.COM - David de Gea mengonfirmasi dirinya meninggalkan Manchester United di musim panas 2023 ini.

De Gea tak lagi menjadi kiper Manchester United setelah kontraknya habis pada 30 Juni 2023 kemarin, dan ia kini berstatus sebagai free agent.

Melalui media sosialnya, ia menuliskan kata-kata perpisahan setelah membela Man United selama 12 tahun, sejak era Sir Alex Ferguson.

"Saya hanya ingin mengirimkan pesan perpisahan ini kepada semua pendukung Manchester United. Saya ingin mengungkapkan rasa terima kasih dan penghargaan saya yang tak tergoyahkan atas cinta dari 12 tahun terakhir," tulis de Gea di akun Twitternya.

De Gea pergi meninggalkan MU setelah bermain sebanyak 545 kali. Selama itu, ia telah membuat 190 clean sheet yang merupakan sebuah rekor untuk seorang kiper di level klub.

Dengan kepergian De Gea ini, berarti pemain warisan dari Sir Alex Ferguson telah habis. Ya, De Gea didatangkan pada 2011 silam oleh Alex Ferguson.

Baca juga: Puzzle Berserakan Manchester United soal Kiper Perlahan Tuntas, de Gea Pergi, Onana Datang

Uang £18,9 juta menjadi mahar yang harus dibayarkan MU kepada Atletico Madrid untuk seorang David de Gea yang kala itu masih berusia 20 tahun.

"Saya ingin mengungkapkan rasa terima kasih dan penghargaan saya yang tak tergoyahkan atas cinta dari 12 tahun terakhir. Kami telah mencapai banyak hal sejak Sir Alex Ferguson membawa saya ke klub ini," ujarnya.

“Saya sangat bangga setiap kali saya mengenakan seragam ini, untuk memimpin tim, untuk mewakili institusi ini, klub terbesar di dunia adalah sebuah kehormatan yang hanya dianugerahkan kepada beberapa pesepakbola yang beruntung," ungkap kiper kelahiran Madrid itu.

Datangnya De Gea kala itu diwarnai dengan sebuah pengorbanan yang dilakukan Ferguson. Ia sampai rela tak menemani MU berlaga demi untuk memantau langsung David de Gea pada 2010 silam.

Fergie dalam bukunya "Leading", mengungkapkan bahwa selama 1.500 pertandingan MU, ia hanya tidak datang di tiga pertandingan saja, satu diantaranya adalah karena memantau de Gea yang ingin ia boyong ke Old Trafford. 

"Pertama, ketika saya berada di Glasgow untuk adik saya yang baru ditinggal meninggal istirnya pada 1998. Kedua, karena pernikahan anak tertua saya di Afrika Selatan pada 2000.

"Dan terakhir, untuk memantau langsung David De Gea pada 2010," tulis Fergie.

Selama 12 tahun membela MU, De Gea telah dilatih oleh sederet nama, dan turut mengantarkan beberapa prestasi untuk MU.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini