TRIBUNNEWS.COM - Mantan kiper Inter Milan, Tommaso Berni menanggapi rumor Andre Onana yang semakin dekat bergabung dengan Manchester United.
Tommaso Berni berharap Inter Milan melepas Andre Onana dengan harga yang tinggi.
Sebab Andre Onana dinilai memiliki bakat besar untuk menjadi kiper terbaik di beberapa tahun kedepan.
Apalagi musim lalu membawa klub berjuluk Nerazzurri ke Final Liga Champions, meski berakhir kekalahan 1-0 dari Manchester City.
Baca juga: Keputusan Regenerasi Kiper MU Tepat, Ini Bukti Statistik Onana Lebih Baik dari De Gea
Harapan Berni tentang harga mahal Onana nampaknya telah dipikirkan matang-matang oleh Nerazzurri.
Terbukti negosiasi Manchester United dengan Nerazzurri masih berjalan alot.
Menurut pakar transfer Fabrizio Romano, Manchester United mengajukan tawaran terakhir sebesar 55 juta euro untuk kiper berusia 27 tahun tersebut.
Namun sampai saat ini, negosiasi dua tim besar itu belum mencapai kesepakatan.
"Jika dia dijual, saya harap dia akan dilepas dengan harga yang signifikan karena bocah itu memiliki nilai," buka Tommaso Berni kepada Tuttomercatoweb.
Onana diprediksi akan menjadi fokus utama Manchester United setelah kerja sama dengan David De Gea berakhir.
Dengan kepergian De Gea, maka MU sedang harap-harap cemas terkait penggantinya di posisi kiper nomor satu.
Situasi ini langsung ditanggapi manajemen Setan Merah dengan mengejar kesepakatan transfer kiper asal Kamerun itu.
“Jika dia segera resmi hengkang, maka saya akan sangat menyesal."
"Dia melakukan beberapa hal luar biasa, menyesuaikan diri dengan sepak bola yang sama sekali berbeda, baru dan dengan bahasa yang berbeda."
“Dia adalah penjaga gawang dengan kualitas hebat, dengan kedalaman luar biasa, dengan karisma luar biasa yang ingin saya lihat di Inter selama bertahun-tahun," tandas Berni.
Lebih Jago
Apabila Manchester United mampu merealisasikan Onana sebagai pengganti De Gea, maka keputusan itu adalah tepat.
Menurut The Independent, Onana memiliki statistik lebih baik ketimbang dari De Gea.
Termasuk soal tingkat keberhasilan penyelamatan De Gea sebesar 69,7 persen lebih rendah dari Onana (73,8 persen) di Serie A musim 2022/23.
Jumlah itu bisa membuktikan bahwa kiper berusia 27 tahun itu mempunyai peran besar di pertahanan Inter Milan.
Namun, alasan utama di balik minat United pada Onana adalah bahwa dia adalah pemain yang jauh lebih kuat dengan bola di kakinya daripada De Gea.
Penjaga gawang saat ini tidak hanya perlu mencegah lawan mencetak gol, tetapi memainkan peran mereka dalam memicu serangan dari pertahanan, baik melalui umpan pendek ke bek tengah, atau menyapu bola panjang ke luar.
Onana sangat efektif dalam membantu membuat Inter unggul musim lalu, dengan memasukkan 6,1 umpan panjang akurat per 90, peningkatan yang signifikan dibandingkan De Gea (4,9).
Kemudian Onana menghasilkan tingkat keberhasilan bola panjang 44,7 persen di kasta tertinggi Italia musim lalu, yang berada di atas De Gea sebesar 35,7 persen.
Mengingat Manchester United mencetak lebih banyak gol serangan balik (sembilan) daripada tim Liga Premier lainnya musim lalu, statistik Onana yang pandai build up dari jarak jauh akan sangat menguntungkan.
Tidak hanya Onana penjaga gawang yang unggul dengan bola di kakinya, tetapi penguasaannya di area tersebut akan menjadi bonus besar bagi tim Ten Hag.
Kiper yang siap datang untuk umpan silang atau bola panjang ke dalam kotak mengurangi tekanan di lini belakang, dan yang terpenting, akan memancarkan kepercayaan diri di seluruh lini pertahanan
Sekali lagi, ini adalah area lain di mana Onana mengungguli De Gea.
Pemain Inter itu rata-rata mengklaim bola tinggi 0,50 per 90 di Serie A musim lalu, yang jelas lebih baik ketimbang De Gea sebesar 0,37.
Menarik dinantikan bagaimana manajemen MU menyelesaikan transfer Onana di musim panas ini.
(Tribunnews.com/Ipunk)