News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Piala Dunia U17 2023

Profil Mahesa Ekayanto, Pemain Abroad Timnas U17 Indonesia di Belanda, Multi Posisi & Kaya Prestasi

Penulis: Muhammad Nursina Rasyidin
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemain abroad Timnas U17 Indonesia, Mahesa Ekayanto yang mendapat panggilan untuk menjalani pemusatan latihan Timnas U17 Indonesia di bawah asuhan Bima Sakti.

TRIBUNNEWS.COM - Profil Mahesa Ekayanto, pemain abroad Indonesia yang mendapat panggilan Timnas U17 Indonesia asuhan Bima Sakti untuk menjalani pemusatan latihan.

Pemusatan latihan (TC) Timnas U17 Indonesia digelar di Jakarta mulai 9 Juli hingga 28 Agustus mendatang.

Bima Sakti memanggil 34 pemain, enam di antaranya pemain dengan status abroad di luar negeri dan Mahesa Ekayanto ada di dalamnya.

Berdasarkan informasi dari Instagram @footbro.Indonesia yang membagikan video Mahesa Ekayanto, pemain berusia 16 tahun tersebut bertolak dari Belanda menuju Tanah Air hari ini, Selasa (11/7/2023).

"Menuju Indonesia, Sukses @mahesa_ekayanto," tulis Footbro_Indonesia yang memerlihatkan keberadaanya di bandara.

Pada postingan Footbro_Indonesia juga memperlihatkan video, bagaimana Mahesa Ekayanto diantar dan berpamitan kepada kakak, adik, beserta kedua orang tuanya sebelum meninggalkan bandara.

Profil Mahesa Ekayanto

Pemain abroad Timnas U17 Indonesia, Mahesa Ekayanto yang mendapat panggilan untuk menjalani pemusatan latihan Timnas U17 Indonesia di bawah asuhan Bima Sakti. (Tangkapan Layar YouTube Footbro Indonesia)

Mahesa Ekayanto merupakan pemain asal Indonesia yang saat ini merintis karier sepak bola di Belanda.

Orang tua Mahesa, bapak orang Sunda dari Kuningan, Jawa Barat. Ibu orang melayu dari Kalimantan Barat.

Dia bermain sepak bola sudah sejak usia dini, bahkan 5 tahun sudah bermain bola.

Dan kini yang terbaru, dia bermain untuk tim muda FC Dordrecht, klub kasta kedua di Liga Belanda.

Menurut Football Ambitions di laman Facebooknya, FC Dordrecht beruntung bisa mendapatkan Mahesa Ekayanto.

"FC Dordrecht telah menarik pemain yang sangat andal yang tidak pernah gagal," tulis Football Ambitions.

"Secara fisik besar, dia bisa dengan mudah bermain bebas, meskipun banyak adangan yang dia tangani, dia sering mundur, memungkinkan lagi untuk memulai lagi," dari sisi permainan.

Tipe pemain yang membaca situasi, dan menurut laman tersebut, dia bisa menjadi penghubung permainan antarlini.

"Jadi dia mulai melihat ke depan, terbuka, sehingga dalam penguasaan bola dia menjadi penghubung yang tepat antara bertahan dan menyerang," jelasnya.

Mahesa kerap terlibat dalam posisi yang memiliki intensitas. Pola pikirnya adalah untuk pengembangan karakter permainan yang dia miliki.

"Mahesa lebih sering berpartisipasi di kelas yang lebih tinggi sehingga ia dapat merasakan bahwa poin pengembangan sangat penting untuk posisinya.

"Dia tidak mudah dikelabui dan selalu memimpin. Mahesa tidak pernah menundukkan kepalanya saat menghadapi tekanan," sambungnya.

"Kesabaran dan kerja keras Anda telah terbayar! Kami senang untuk Anda!," pungkasnya yang bercerita sempat tidak ada klub yang bertindak untuk mendapatkannya sebelum FC Dordrecht.

Prestasi Mahesa Ekayanto

Sejak usia 5 tahun dia sudah bermain bola, merintis karier di berbagai klub muda di Belanda.

Hingga kini berusia 16 tahun, Mahesa Ekayanto sudah mengantongi banyak trofi dan gelar dari kancah sepak bola.

Melalui Footbro Indonesia, Mahesa Ekayanto tak segan membagikan prestasi yang pernah dia dapatkan.

"Ini yang terbaru. Ini adalah Piala KNVB Beker bersama tim DHSC," ucap Mahesa Ekayanto dalam tayangan tersebut.

Dia meraihnya setelah DHSC mengalahkan Zeeburgia dengan skor 2-1. Satu gol dalam pertandingan tersebut dicetak olehnya.

"pada pertandingan itu saya memasukkan go penalti," bebernya.

Dan pada saat itu, dia bertindak sebagai kapten sehingga berhak menyimpan trofi KNVB Beker U16.

Menurut informasi Footbro Indonesia, di belanda siapa yang menjabat sebagai kapten tim, dia yang bawa pulang trofi.

Dia juga memeragakan medali emas karena berhasil memenangkan trofi KNVB Beker U16.

Lalu, ada trofi paling besar yang pernah dia dapatkan saat berusia 13 tahun.

Mahesa tak menjelaskan trofi dari turnamen apa yang dia menangkan, tetapi dalam ajang tersebut klubnya menghadapi Ado Den Hag di partai final, klub Belgia KV Mechelen di babak semifinal, dan juga menghadapi FC Utrecht, serta klub elit Belanda di level usia lainnya.

Mahesa juga memamerkan empat piringan yang didapatkan dari hasil juara kompetisi.

Prestasi di atas diraih saat berseragam DHSC.

Dia juga pernah meraih predikat pemain terbaik mingguan sehingga mendapatkan bola bertanda tangan pemain.

"Kalau kamu menonjol di klub, maka kamu akan dimainkan bareng tim senior. Jadi dapat bola yang ditanda tangan," beber Mahesa.

Mahesa Ekayanto juga pernag menjadi topskorer waktu semasa kecil saat menjadi pemain depan atau penyerang.

"Waktu kecil saya adalah penyerang dan waktu itu saya selalu menjadi top skorer."

"Gol terbanyak datang dari tendangan pojok dan dari udara (bola atas)."

Serta ada beberapa trofi dari turnamen dan kompetisi yang sudah dia jalani hingga saat ini.

Kini, waktunya Mahesa Ekayanto menunjukkan penampilan terbaiknya bersama Timnas U17 Indonesia.

"Yang pasti saya sangat bangga dan tentu juga pengalaman berharga," ucap Mahesa Ekayanto soal panggilan membela Timnas U17 Indonesia dalam channel Youtube Footbro.Indonesia.

(Tribunnews.com/Sina)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini